0.20

1.3K 166 20
                                    

Mungkin part ini akan menjadi jawaban atas semua kebingungan kalian, Dan alasan kenapa jeongin pergi.

ʚA Little Wifeɞ
(ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)♡

Flashback on.

"Engghh" lenguh Jeongin sambil mengerjap-ngerjabkan netra cantiknya yang masih enggan untuk terbuka.

Semenjak hamil Ia memang sering terbangun di tengah malam seperti sekarang ini hanya untuk sekedar minum atau cuci muka.

Entah kenapa tidurnya jadi tidak nyenyak apalagi setelah mendengar semua penjelasan dari mantan istri daddynya itu satu bulan yang lalu.

Jeongin berjalan ke arah kamar mandi hendak mencuci wajahnya terlebih dahulu sebelum pergi ke dapur untuk minum. Selama berjalan kata-kata mantan istrinya Hyunjin selalu berputar di kepalanya membuat sesuatu di tengah dadanya terasa sesak seketika. Ia kembali mengingat kejadian dimana saat Ia bertemu dengan sesorang yang telah mengisi hati suaminya itu sebelum dirinya.

"Hay" sapanya sambil tersenyum ramah

"Hay juga" balas Jeongin tak kalah ramah juga sambil membungkuk.

"Mm.. bolehkah saya masuk?"

"Iya tentu saja silahkan masuk" ajak Jeongin sambil tersenyum manis. Hm.. sebenarnya Ia sedikit memiliki rasa benci pada sosok tamunya kali ini. Walau bagaimanapun perempuan inilah yang telah menyakiti Hyunjin bahkan menyebabkan suaminya itu sampai mengalami trauma.

Perempuan cantik itu berjalan masuk lalu disusul oleh Jeongin di belakang karena harus menutup pintu terlebih dahulu.

"Mari silahkan duduk maaf rumahnya berantakan"

"Tidak apa-apa tapi maaf sebelumnya apa saya boleh meninjam kamar untuk menidurkannya"

Jeongin melirik ke arah balita mungil dalam gendongan perempuan itu yang banar saja sudah dalam keadaan tertidur pulas.

"Tentu saja ayo"

Jeongin mengajak tamunya itu ke sebuh kamar kecil yang sudah disipakan oleh bunda Suzy sebagai kamar anaknya dan Hyunjin kelak.

Ceklek.....

Setelah pintu itu dibuka sang perempuan cantik yang tengah menggendong anak itu malah diam mematung.

"Ada apa kakak, kenapa diam? Apa kamarnya jelek?"

"Ah tidak ini sangat bagus"

Tes...

"Kenapa kakak malah menangis"

"Yang mendesain siapa?" Balas perempuan yang dipanggil kakak itu dengan maksud mengalihkan pertanyaan karena sebenarnya Ia sudah tahu siapa sosok yang telah mendesain kamar ini yang tak lain adalah mantan mertuanya dulu.

"Bunda Suzy"

"Ahh pantas saja, pasti Ia sangat menginginkan cucu perempuan" ucapnya setelah melihat desain kamar ini yang serba pink.

"Ayo tidurkan adik kecil itu disini kak"

Balita mungil itu pun ditidurkan di ranjang kecil khusus bayi yang juga berwarna pink.

A Lilte Wife [Hyunjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang