ʚA Litle Wifeɞ
(ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)♡Terlihat bocah manis yang tengah berkacak pinggang di depan cermin kamar mandi ini sambil bergerutu ria melihat penampilan dirinya di depan cermin itu..
"Mulai sekarang Jeongin akan bertindak tegas" gumannya sebal sambil mengelus-elus leher jenjangnya itu.
"Kenapa setiap pagi jumlahnya semakin bertambah saja"
Ia mendongakkan kepalanya agar lebih jelas melihat tanda yang ada di leher dan sekitar dadanya itu.
"Ini tidak bisa dibiarkan lagi"
"Satu..dua..tiga..empat..lima..enam..tujuh..delapan..dua belas duh makhluk apa yang telah menggigit Jeongin sampai sebanyak ini"
Sejak kepulangannya dari Paris Jeongin dibuat heran kenapa setiap pagi dirinya dipenuhi dengan tanda merah aneh yang berada hampir di sekujur tubuhnya.
Awalnya Ia merasa biasa saja dan tidak menanggapi serius masalah, bahkan Jeongin tidak membahas masalah ini dengan sang suami karena Ia pikir paling itu ulah serangga malam.
Tapi kali ini kesabarannya telah habis, makhluk itu semakin menjadi, Jeongin tidak ingin kehabisan darah jika seperti ini terus.
"Okeh malam ini Jeongin akan begadang saja untuk menagkap makhluk itu"
Akhirnya malam ini Ia memutuskan untuk begadang. Itu adalah jalan satu-satunya, salahkan saja Ia yang tidur pasti akan seperti mayat hidup, bernafas tapi tidak bergerak.
Setelah merapikan seragam Jeongin bergegas keluar untuk membangunkan sang daddy. Ia sekarang sudah mempunyai cara yang ampuh untuk membangunkan daddy kebonya ini.
"Daddy ayo bangun"
"Daddy ini sudah siang"
Yang disuruh bangun masih diam, baiklah Jeongin akan menggunakan cara itu.
"Ya sudah tidak mau bangun Jeongin akan berangkat bersama-"
Belum selesai Jeongin berucap sudah dipotong oleh Hyunjin.
"Aku bangun"
Hyunjin menggeliatkan badannya sambil terus mengerjapkan netra indahnya.
"Baby sampai kapan kau akan mengancam ku seperti ini hm?" ucapnya sambil mengucek-ngucek mata.
"Suruh siapa susah sangat kalau dibangunkan"
Hyunjin menghela nafas, benar dirinyalah yang salah disini dan Ia tidak ingin ancaman sang istri itu menjadi kenyataan. Jeongin pernah meninggalkannya sendiri dan berangkat sekolah bersama sahabatnya, Jaemin.
Hyunjin tidak ingin kejadian itu terulang lagi, istri cantiknya itu hanya meninggalkan secarik kertas bertuliskan;
Maafkan Jeongin berangkat duluan bersama Jaemin habis Ia sudah menyerah membangunkan daddy hampir tiga puluh menit tapi tidak bangun juga jadi Jeongin menelfon Jaemin untuk berangkat bersama. Dan satu lagi, sarapan sudah ada di meja makan semoga daddy suka.
-Hwang Jeongin ♡
Sekali lagi Hyunjin menggelengkan kepalanya mengingat hal buruk itu, heol Ia tidak akan rela istri manisnya itu berangkat bersama orang lain walaupun itu sahabatnya sendiri.
"Baiklah maaf sayang"
"Ya sudah sana mandi Jeongin akan buat sarapan"
"Tidak ada jatah pagi"
"Tidakkk"
"Why?"
"Suruh siapa akhir-akhir ini daddy jadi kebo" ucapnya sambil berlari menuju pintu keluar meninggalkan sang suami yang masih terduduk di tempat tidur, menatap kepergiaannya.
● ● ●
Hyunjin dan Jeongin kini tengah berada di dalam mobil. Semenjak menikah Hyubjin memang selalu mengantar jemput istri manisnya ini, Ia tidak rela akan pernah jika Jeongin pulang dengan orang lain, selain itu Ia juga tahu jika istri manisnya itu sangat terkenal di sekolah dan banyak yang mengincar.
Jadi demi keselamatan makhluk gulanya ini Hyunjin harus tegas bahkan bisa dibilang over protektif . Bagaimana tidak, Ia sampai mengirim mata-mata untuk mengawasi Jeongin di sekolah bahkan Ia juga menyumbang CCTV untuk sekolah itu.
"Daddy"
"Hm"
"Pulang nanti Jeongin mau mengantar kekasihnya Jaemin-ssi ke bandara"
"Baiklah nanti aku juga ikut"
"Memang daddy kenal siapa kekasihnya Jaemin-ssi?"
"Tidak"
"Namanya Yeji"
"Hm.. seprtinya nama itu tidak asing by"
"Masa sih"
"Iya"
"Ngomong-ngomong kenapa daddy mau ikut?"
"Itu karena aku ingin akulah yang akan mengantarmu ke bandara"
"Tapi nanti Jeongin bisa naik mobil barunya Jaemin"
Setelah Jeongin menikah, Jaemin memang membeli mobil baru, Ia tidak naik bus lagi karena tidak ada teman yang menemaninya lagi, sang sahabat tercinta kan sudah menjadi hak mutlak suaminya.
"Tidak bisa sayang kau harus bersamaku"
"Ya" Jeongin, Ia kan sudah berjanji untuk menjadi istri yang baik dan berbakti kepada suami demi kesejahteraan rumah tangganya.
"Kata Jaemin dia sangat cantik loh dad"
"Kau lebih cantik"
"Ish daddy kan belum melihatnya"
"Tapi menurutku kau paling cantik by"
Entah kenapa Jeongin merasakan pipinya menghangat sekarang.
"Daddy plis jangan ngegembel"
"Siapa yang ngegembel sih by kau kan memang makhluk tercantik dan termanis, terimut, terpolos yang sayangnya semua itu sudah menjadi hak milikku"
Sekarang pipi Jeongin malah seperti terbakar saja mendengar ucapan suaminya ini ditambah suara drum yang bersahutan di dalam hatinya dig dag dug.
"Jangan ditutupi sayang aku suka melihat wajah meronamu"
"Jeongin kan malu ish "
Hyunjin merasa gemas melihat tingkah makhluk manis di sampingnya ini. Ia lalu mencubiti pipi bulat Jeongin hingga menjadi semakin merah.
"Daddy sakit sudah ah lepas"
"Tidak mau sebelum kau memberikanku jatah pagi"
"Baiklah tapi nanti kalau sudah sampai di sekolah"
"Ngomong-ngomong kita sudah samapi loh by"
Mendengar itu Jeongin langusung melihat ke sekeliling dan baner Ia sudah berada di depan sekolah, hm kenapa Ia baru sadar ya.
"Ya sudah sini"
Makhluk gula itu mendekatkan wajahnya hendak mengecup pipi sang suami namun saat sudah semakin dekat dengan pipi, Hyunjin malah menengokan wajahnya ke samping hingga bibir yang tadinya mengincar pipi sekarang malah saling bertubrukan.
Jeongin melebarkan netranya tak percaya akan tindakan sang daddy, Ia hendak melepaskan ciuman tidak disengaja ini namun kepala bagian belakangnya langsung di tahan oleh Hyunjin.
Plakkkk.....
TO BE CONTINUE.
Satu dua baju pok idaah
Yaudah....Karna aku lama nih up nya jadi aku up dua ya, maaf yang udah nunggu, makasih dukungan nya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Lilte Wife [Hyunjeong]
Fanfiction[Private Some Chapter⚠️🔞⚠️] Folow dulu kalo mau Baca. [Revisi] Perjodohan Paksa antara Yang Jeong In pemuda mnis berumur 16 tahun dengan seorang CEO yang bernama Hwang Hyun Jin yang berumur 31 tahun, Perjodohan ini terjadi atas dasar balas budi da...