Kisah dari sudut pandang kucing-kucing peliharaan pasutri :v
Happy reading!
----------------+++++------++--++--++-----++-----
Shichan POV
Boku no namae Shi-chan!
Yah, setidaknya itu panggilan untukku dari majikan baruku!
Sou!
Ano hito! [Name] da!
Sebelum itu, aku dan kakak-kakakku di buang.
Ibuku juga tidak pernah kembali saat ia mencari makan untuk kami.
Waktu itu hujan, saat kami bertemu dengannya.
"Nii-chan okaa-san doko?"
"Aku tidak tahu, kenapa lama sekali?"
"Kalian berdua sini mendekat"
Dingin, hujannya deras.
Saat itu, ada tangan manusia yang mengangkat kami.
Dengan jaketnya dia membungkus kami.
"Hangatnya~"
"Jangan lengah! Mungkin manusia ini berbahaya!"
Nii-chan bilang, ia benci manusia.
Aku tidak tahu kenapa.
Nii-chan memiliki bulu hitam yang bagus!
Sedangkan aku putih, nee-chan memiliki dua warna!
Hitam dan putih!//kayak nama acara :v
"Nee-chan, kita mau dibawa ke mana?"
"Ke rumahnya"
"Kita di adop--"
BRAK!
Eh!? Nani!? Doushita!?
Kenapa manusia ini tiba-tiba terbaring di jalan?!
"Er...win..."
Eh? Siapa yang dia panggil?
"Woi, chotto!"
Aku melompat dan melihat muka manusia ini.
"Bangun! Kenapa berbaring di..."
Darah?!
"Nee-chan! Manusia ini kenapa?"
Nee-chan cuma diam.
Lalu banyak orang yang membawanya.
"Jangan bawa manusia ini!", aku menggigit kakinya.
"Miaw miaw!" <=yang terdengar oleh manusia :v
"Eh, anak kucing?"
Jangan bawa dia!
Wu-wuah!
"Biar aku bawa mereka"
Nani kono ningen!?
Kowaii!
"Nee-chan, manusia ini menakutkan huweee"
"Kau ini penakut!"
"Nii-chan lihat saja matanya"
"Aku tidak takut apapun!"
Tiga detik kemudian.
"Huwaa, nee-chan kono ningen kowaii"
Nii-chan juga menangis.
Setelahnya, kami dibawa ke sebuah rumah.
Aku tidak tahu kenapa manusia waktu itu menghilang.
"Ne nee-chan"