All Erwin POV
Happy reading :v
----++--+++-++++-------++++-++--+---+--------
Late nigth hm?
Terkadang aku lembur dan [Name] selalu menungguku pulang.
Atau sebaliknya karena dia suka lembur bikin komik.
"Okaeri, Erwin"
Dari sebelum menikah pun dia selalu menungguku pulang.
Selalu tampak cangkir kopi menemaninya setiap malam.
"Ofuro? Gohan?"
"Aku mandi saja, sudah kubilang kan tidur duluan saja tidak perlu menungguku"
Lihat kantung matamu.
"Biar aku siapkan airnya"
"Tidak, aku sa--"
Bruk.
"[Name]?"
Dia pingsan? Kenapa tiba-tiba dia pingsan?
"Oi, [Name] bangun!"
"Zzzz...nyam..."
Tidur astaga（￣～￣;）
Terkadang begini kalau dia sudah tidak kuat begadang.
[Name] tipe tidak kuat begadang kecuali ada pemicunya yaitu kopi dan tidur siang.
Ia selalu menungguku pulang.
Bahkan, setelah menikah pun.
Yah, kadang aku yang menemaninya lembur buat komik.
"Uhm, Erwin aku boleh minta tolong?"
"Tentu sayang, ada apa?", aku memeluk tubuh mungilnya dari belakang.
Dia mengerjakan komiknya.
"Ehm...ma-mau buat etto..."
"Hm?"
Wajahnya pasti sekarang memerah.
Aku bisa lihat dari telinganya.
Tangannya terangkat dan menyimbolkan "👉🏻👌🏻"
"A-apa?"
Ah, sial mukaku pasti merah sekarang!
Dia jadi lebih berani sekarang!
Ah, shit!
"Cu-cuma buat model saja, a-aku kurang bisa membayangkannya"
"Ka-kan bisa lewat internet, sayang"
"A-aku butuh merasakannya juga, ma-maksudku biar...ah, mou!"
Aku mengintip sedikit pen tab miliknya.
Bisa kulihat, ero manga.
Kenapa dia jadi buat ero manga!?
Se-sejak kapan (◎_◎;)?
"Ii desu ka?"
Ah, fuck! Wajahnya membuatku tergoda.
Aku mengangguk meski rasanya agak memalukan, "pose seperti apa?"
Dia beranjak dari duduknya dan menyuruhku duduk di depan meja kerjanya.
Dia duduk di pangkuanku.
"Ci-cium"
Aku menciumnya, menekan tengkuknya agar memperdalam ciuman.
Ah, begini saja celanaku mulai sempit.
