15

816 69 7
                                    

Erwin POV

"Hokaido?"

Aku mengangguk.

Hah~

Aku ditugaskan ke Hokaido untuk 3 bulan.

Penelitian bisa dibilang.

"Aku ikut ya?"

"Sachi mo!"

"Maaf sayang, untuk kali ini tidak ya"

"Eh yada!"

Sachi berada diumur yang merengek minta ikut ke manapun aku pergi.

"Kenapa tidak pa?"

Aku menggenggam tangan istriku, "karena ini juga, kamu lagi hamil tua sayang"

Aku tidak bisa biarkan dia ikut.

Sebenarnya aku tidak mau juga karena usia kehamilannya ini.

Anak kami akan lahir, sebagai suami aku harus siap siaga.

Tapi, aku harus bertugas juga.

Aku tidak bisa karena rektor sudah memperingatkanku.

Dalam jangka waktu itu, aku harus menyelesaikan penelitianku.

"Aku tidak apa kok"

"Tidak sayang kali ini tidak, maaf"

"Huh! Kali ini Sachi akan jaga mama!"

Aku mengusap puncak kepala anakku ini.

"Kapan berangkat?"

"Seminggu lagi, sementara kamu di rumah ayah dan ibu ya. Biar tidak sendirian"

"Tidak bisa ditunda saja?"

"Maaf tidak bisa, maafkan aku"

"Hah, rektormu benar-benar keras kepala ya. Beliau menelpon ke rumah dan aku meminta untuk ditunda sebentar sampai anak kita lahir, tapi yah tidak bisa"

Ia memasang muka kesal.

"Maaf ya, sayang"

"Tidak apa, pa. Senyum dong"

Hihi, geli rasanya saat dia mengusap pipiku.

"Papa, mama, ngantuk"

"Sini papa gendong"

Begitu aku gendong Sachi langsung menempel.

Aku menepuk pelan punggungnya dan aku dengar suara napasnya yang terlelap.

Pasti dia sudah menahan kantuknya dari tadi.

"Cepatnya tidur", istriju mengekor di belakangku.

Langkah pelan menuju kamar si kecil.

Kamar yang dulunya milikku sekarang jadi milik my little princess.

Aku terkadang terkejut melihat kamar lamaku dulu yang dicat biru navy sekarang dicat pink.

Tipikal anak perempuan.

Aku menidurkannya perlahan di tempat tidur.

"Nice dream, little princess", mengecup pipinya.

"Mimpi indah, sayang", dan istriku mengecup keningnya.

Begitu keluar, perlahan aku menutup pintu kamarnya.

Kami berdua ke kamar kami tentunya.

"Ehm...Erwin"

"Yes honey?"

Akhir-akhir ini sikapnya manis sekali.

Terkadang sangat manja.

Apa anak kami perempuan lagi?

Daily Life With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang