News

11.2K 1.2K 8
                                    

"Loe jadi ke Langkawi?" Tanya Ellen saat istirahat makan siang di warung pecel ayam belakang kantor kami.

"Jadi"

"Bareng sama temen lu?"

"Kagak tau, nggak ada kabar dia sampe sekarang"

"Andi juga mau ke Langkawi. Tanggal sama bulannya sama kayak tanggal loe pergi."

"...." Aku baru mengatahui fakta ini. 

"Loe ada masalah sama Andi?"

Aku tidak menyelesaikan makanku. Selera makanku sudah hilang.

"Masalah dalam artian?"

Aku tidak menceritakan kejadian 2 minggu lalu pada Ellen. Aku menyimpannya sendiri.

"Yahh... mana gue tau Kana. Kan loe yang punya masalah kok balik nanya?"

Aku menggelengkan kepala. "Nggak ada masalah."

Ellen tersenyum lebar.

"Cepet makananya, panas disini!" Perintahku.

"Gue mau lari besok sore di GBK."

"Wihh tumben..."

"Diajakin Andi. Loe mau gabung nggak?"

Aku diam. Andi ngajak Ellen lari? Apa mereka sering chat? Sejauh apa hubungan mereka?

"Boss kok tumben nggak ngajak loe lunch di luar?"

"Mau lunch sama temen katanya."

"Temen apa demen?" Ellen menaik turunkan alisnya.

Aku mengangkat bahu tanda tak tau dan tak mau tau juga.

HP Ellen berbunyi tanda ada telepon masuk, aku sempat melirik, caller id penelepon, Andi.

"Hallo Bang Andi.."

"Jadi dong"

"Ha..ha..ha.."

"Ini baru beres makan siang."

"Ayam bakar, nasi sama sambal pete."

"Sama Kana, mau ngomong sama Kana?" Aku menatap Ellen penuh peringatan. Tanda aku tidak mau.

"Ohh.. ya udah deh.. besok di depan pintu masuk GBK jam 6 ya. See you Bang!"

Aku pergi membayar makan siangku, Ellen mengikuti di belakang.

"Bohong kan loe?" Tanya Ellen kemudian.

"Apaan?"

"Andi." Ellen menatapku, " Loe ada masalah kan sama dia?"

"Len, gue baru kenal ma dia. Gue nggak ngerasa sedekat itu sama dia sampe harus ada masalah diantara gue sama dia."

Aku berjalan lebih dulu meninggalkan Ellen dibelakangku.

***

Ini petaka.

 Temanku membatalkan ke Langkawi tiga hari sebelum tanggal kebarangkatan. Bukan hanya itu saja, entah Langkawi sekecil apa sampai-sampai aku bertemu Andi dihari kedua aku liburan, di pantai Cenang.

 Aku yang sedang menikmati senja di pinggir pantai sambil membaca novel disapa olehnya. Andi dengan teman wanitanya, mungkin pacarnya. Cewek tinggi kurang lebih 168cm, berkulit putih, rambut hitam lurus dan body langsing. Sangat cocok berdampingan dengan Andi. 

Aku harus tau diri.

Andi hanya menyapa basa basi tanpa mau mengenalkan aku dengan teman wanita yang tangannya merangkul lengan Andi posesif.

Insecurity (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang