Very much

12.8K 1.3K 61
                                        

"Gue bilang juga apa, kualat kan loe ma gue!" Nina tertawa dengan jumawa. "Coba kalau gue ikut, jadwal loe hari ini nggak akan berantakan."

Aku menceritakan tentang pengendara motor yang menguntitku tadi.

"Tapi masa ada penguntit sih di Penida. Setau gue pulau ini aman."

"Yah kan penguntit bisa ada dimana aja. Seaman-amannya Penida, nggak aman buat cewek travelling sendirian nyet!"

"Gue baru nyeselin itu sekarang." Aku memandang Nina dilayar HP, "Perasaan gue kayak pacaran aja ma loe. Tiap sore loe video call gue gini."

"Sesama jomblo... nikmatin ajalah."

"Ah iya... jomblo yah kita sekarang." Aku dan Nina tertawa.

"Besok kemana jadinya?"

"Besok pagi mau ke Broken Beach sapa tahu hoki bisa liat manta lagi. Trus lanjut snorkling di Crystal Bay."

"Pagi banget dong kayak waktu itu perginya?"

"Iya, jam delapanan jalan dari sini." Sebenarnya aku sedang memikirkan untuk kembali ke Bali besok sore, naik fast boat sore. "Trus kalau sempet gue mau balik bali sorenya."

"Sempetlah.."

"Gue pengen ambil paket snorkling tadinya, tapi loe tau sendiri kan arus di manta point itu gede banget, serem gue."

"Loe kan bisa diving, kenapa nggak diving aja?"

"Takut gue. Lagian gue baru Open water ya.. setau gue yang diving disana minimal advance gitu."

"Percuma ya lama kerja di perusahaan diving tapi keberanian diving loe cetek banget."

"Kan gue nggak sibuk diving nyet... sibuk ngurusin yang laen"

"Lupa..." Jawab Nina setelah selesai dengan tawanya. "Kabarin gue kalau besok jadi balik ya."

"Oke."

***

Broken beach masih sepi saat aku tiba. Ya, jam sembilan  pagi aku sudah tiba ditempat ini. Namun alih-alih langsung ke tempat dimana aku bisa melihat manta, aku malah menuju ke Angel's billabong. Walau aku hanya bisa menikmati pemandangan dari atas karena arus laut yang besar. Sebenarnya disini sudah ada larangan untuk turun ke bawah tebing dan berenang tapi masih ada beberapa turis yang nekat turun kebawah. Setelah merasa cukup puas memperhatikan perilaku turis-turis yang nekat, aku berjalan kearah tebing dimana aku bisa melihat manta. Masih sepi, hanya ada beberapa turis yang sedang duduk diujung tebing memperhatikan manta dan beberapa divers dibawah sana yang sedang mempersiapkan diri untuk menyelam.

Terik matahari menyengat kulitku, wajar saja sudah jam sebelas. Aku bergegas pergi untuk snorkling di Crystal Bay ketika aku menangkap sosok yang familiar. Aku mencoba mencari sosok familiar tadi tapi sudah tidak ada.

Nggak mungkin dia disini.

Aku menggelengkan kepala, berharap dengan menggelengkan kepala apa yang aku pikiran tadi bisa hilang. Jadwalku hari ini cukup padat. Aku tidak mau memikirkan hal yang mustahil.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya aku tiba di Crystal Bay. Aku langsung menuju tempat sewa alat snorkling. Sebenarnya tempat favoritku untuk snorkling adalah di Menjangan, tebing-tebing karangnya sangat bangus. Namun Crystal Bay juga tidak mengecewakan tapi aku tidak bisa lama-lama karena jam tiga aku sudah harus tiba di tempat fast boat.

Insecurity (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang