"Kau harus mempersiapkan dirimu" kata seorang pelayan kerajaan pada Irene.
Irene hanya diam dan terpaku hari ini Irene ke ruangan utama untuk bertemu dengan seluruh keluarga kerajaan. Irene mulai memasuki ruangan utama dengan gemetar.
Semua mata tertuju pada Irene yang sekarang sudah di izinkan duduk.
"Peramal kerajaan silakan kemukakan pendapatmu," titah sang Raja "Baik lah tuanku," kata peramal kerajaan itu.
"berdasarkan ramalan yang saya buat berdasarkan rasi bintang kedua nya, menurut saya wanita ini akan memberikan penerus yang baik untuk keluarga kerajaan, selain itu wanita ini akan membawa banyak pengaruh positif untuk keluarga kerajaan..," jelas sang peramal kepercayaan keluarga kerajaan
"Itu lah yang dapat saya sampaikan yang mulia Raja..," putus nya
"Baik.. selanjut nya dokter Oh silakan paparkan keadaan kesehatan nya..," titah sang raja pada dokter kerajaan
"Baik lah tuan ku.. berdasarkan rangkaian uji kesehatan yang kami lakukan semua nya baik dan dia sangat sehat secara fisik dan emosi..," tukas dokter Oh
"Bagaimana setelah mendengar pendapat dari para ahli ada kah diantara kita semua yang keberatan atas Bae Irene?" tanya Raja pada seluruh anggota kerajaan
Setelah berdiskusi ringan akhir nya di dapat lah kesimpulan bahwa Irene lah wanita terpilih yang akan memberikan keluarga kerajaan penerus
"Tunggu..," potong Putra Mahkota
"Iya Putra Mahkota, di persilakan..," kata raja
"Kenapa kita tak bertanya pendapat wanita ini, apa dia setuju atau tidak" tegas Pangeran alSuho
"Bae Irene apa kau menerima tugas ini?" tanya Raja pada Irene
Semua mata tertuju pada Irene
Irene mengenggam erat tangan putri yerim yang ada di samping nya, putri yerim menenangkan Irene dengan mengelus punggung nya
"Iya tuan ku..," kata Irene dengan tangisan yang hampir pecah
"Baik semua sudah jelas, para tetua akan mengatur prosesi selanjut nya" tutup Raja
Putri Yerim memandang dengan pilu Irene yang berjalan dengan gontai
"Kenapa dia jawab iya jika tak mau..," desis Pangeran Sehun dan membuat Putri Yerim kaget
"Kau mengageti ku..," desis Putri Yerim
"kenapa bicara mu tak sopan pada yang belih tua..," marah pangeran sehun
"Kau Tuan Putri negri ini, bersikap lah dengan benar..," ceramah Pangeran Sehun pada Putri Yerim
"Baiik lah pangeran..," kata Puri Yerim menundudukan kepala nya tapi dengan senyum mengejek
Lalu pergi dengan menjelerkan lidah nya pada Pangeran Sehun
"Haiss bocah ini tak sopan sama sekali!..," desisi Pangeran Sehun
______________
"Mau kemana kau?" tanya Pangeran Suho pada Putri Jisoo
"Kerumah sakit..," jawab nya
"Ada apa biasa nya dokter yang kemari" tanya Pangeran Suho lagi
"Aku harus terlihat mempersiapkan kehamilan di depan rakyat" jawab Putri Jisoo dengan santai
Pangeran Suho tersenyum miring mendengar semua perkataan wanita yang bergelar istri nya itu
Wanita cantik yang terlihat seperti malaikat itu sangat licik
Putri Jisoo pergi dengan beberapa pelayan dan pengawal
Putra Mahkota hanyut dalam fikiran nya sendiri, seleksi untuk istri bayangan nya saja sangat rumit dan di lakukan secara keseluruhan tapi, bagaimana bisa baru ketahun wanita yang di jadikan Putri Mahkota negri ini tak dapat mengandung
Bukan kah harus nya di lakukan pemeriksaan sebelum pernikahan
"Ada apa semua ini" desis Putra Nahkota yang berkecambuk dengan fikiran nya sendiri
_____________
Pangeran sehun mengamati Irene yang duduk di bangku taman Irene tak berhenti menangis mengutuk nasib nya yang sangat buruk. Berlahan Pangeran Sehun mendekati nya
Irene langsung berdiri dan memberi hormat saat sadar siapa yang datang
"Duduk lah..," titah pangeran sehun
Irene pun duduk sesuai perintah sang pangeran
"Kenapa menangisi keputusan mu sendiri?" kata pangeran Sehun pada Irene
Irene menoleh dengan heran arah omongan Pangeran itu
"Kau harus nya menolak jika tak ingin..," kata Pangeran Sehun
"Aku bahkan tak diberi kesempatan untuk menolak tuan ku..," kata Irene sambil menahan tangis nya
Hati Pangeran Sehun ikut terurut dan pilu melihat keadaan gadis itu, dia tahu betul bagaimana rasa nya menjadi korban dari keputusan yang di buat oleh keluarga kerajaan
Pangeran Sehun memberikan Irene sapu tangan untuk mengelap air mata nya
"Kalau kau mau aku bisa membawa mu kabur..," kata Pangeran Sehun sambil tertawa
Irene hanya kaget mendengar bercandaan Pangeran Sehun yang terdengar sangat seram di telingah nya
"Kembali lah ke kamar mu, di sini sangat dingin..," kata Pangeran Sehun lalu pergi beranjak meninggalkan Irene
Irene kembali kekamar nya dan semua teman-teman nya yang juga pelayan istana berbisik-bisik tentang nya dan membuat Irena begitu tersinggung
"Selamat ya Irene..," celetuk salah satu teman nya
Entah kenapa kata selamat itu makin membuat Irene pilu
"Kau akan menjadi Nyonya di istana sebentar lagi" sambung yang lain
Irene hanya diam tak menjawab langsung masuk kekamar mandi.Tubuh nya merosot di balim pintu itu l, menutup mulut nya sekencang mungkin untuk meredam suara tangisan nya
"Dari sekian banyak orang di dunia ini, kenapa harus aku?..," Pilu Irene pada nasib nya
_______
Cerita nya agak rumit jadi kalo ada bagian yang temen2 kurang faham tanyain aja ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL EMPRESS (REVISI)
FanfictionKehidupan yang penuh tipu daya akankah cinta merubah segala nya?