Keadaan sudah makin membaik, keadaan raja sudah sangat baik dan sudah berada di istana
Tingal memikirkan bagaimana mengenalkan irene kepada seluruh dunia, dan menunjukan bahwa irene lah wanita nya, bahwa irene la yang akan menemani nya
"hai jee" sapa raja memeluk jee yang tengah bermain di ranjang
"rene.." panggil raja
"eemm?" sahut irene
"ayo menikah" kata nya sambil menatap irene
"apa?" tanya irene
"ayo menikah!" ulang raja
"hanya seperti itu?" desis irene kecewa
"kau tak mau berlutut dan mengatakan hal-hal romantis" sambung irene
"heiss bahkan kita sudah punya anak! apa penting nya itu" kata raja
"kau sangat menyebalkan!" kata irene merajuk
Sang raja hanya tersenyum melihat tingkah ibu dari putra nya itu
_________
"eemmmhh" desis putri yerim saat kecupan pangeran sehun berda di leher nya
"sayang" kata putri yerim sambil menahan tangan pangeran sehun
"we?" tanya pangeran sehun
"aku tak bisa melakukan nya" bisik putri yerim
"kau datang bulan?" tanya pangeran sehun kecewa
Putri yerim menggelengkan kepala nya
"lalu?" tanya suami nya itu lagi
"umur nya baru 6 minggu, kita tak bisa melakukan nya untuk sementara waktu" kata putri yerim memindahkan tangan pangeran sehun keperut nya
Pangeran sehun langsung memdudukan tubuh nya
"yerim kau hamil" tanya pangeran sehun
"eemm" kata putri yerim sambil menganggukan kepala nya
"yerimmmm" desis pangeran sehun dengan tatapan berbinar
"kau tak bercanda kan?" kata pangeran sehun
"untuk apa kau bercanda" kata putri yerim
"aku akan menjadi ayah" kata pangeran sehun menitikan air mata haru nya
"wee? kenapa menangis?" kata putri yerim mengusap air mata suami nya itu
"aku sangat senang" kata pangeran sehun mengecup pipi putri yerim
__________
"kau benar-benar merajuk?" tanya raja pada irene yang tengah menekuk wajah nya
"tidak!" desis irene dengan kesal
"aku tak pandai mengungkapan kata-kata romantis rene" kata raja menghela nafas
"ya!" jawab irene singkat
Lalu mengangkat jee dan bergegas pergi
"kau mau kemana?" tanya raja pada irene yang menggendong jee ke luar dari kamar nya
"ke kamar ku" jawab irene
Raja pun mengejar irene
"rene" Panggil raja
"aku lelah, aku ingin tidur! jangan ganggu aku" kata irene
Entah lah irene hanya kecewa akan cara pria itu, pria itu tak tau sudah berapa lama dan seberapa berharap nya irene untuk ajakan itu
Irene mau menjadikan hal itu menjadi hal yang spesial, tapi nampak nya pria itu tak mengerti
"biar aku menggendong jee" kata raja
Irene memberikan jee pada ayah nya itu lalu pergi dengan langkah cepat meninggalkan kedua nya
"rene" rengek raja
"jadi apa yang harus ku lakukan" tanya nya
"entah lah! apa yang ku harapan dari pria bodoh seperti mu" desis irene
"pergi lah dari kamar ku" usir irene
Tapi raja tak melepaskan pelukan nya
"rene.. aku minta maaf mungkin semua nya tak sesuai harapan mu" kata raja
"aku bahkan tak punya cincin untuk melamar, aku tak mempersiapakan setangkai bunga pun untuk menyatakan perasaan ku" sambung nya
"tapi rene.. aku begitu mencintai mu" bisik nya
"rene.. apa kau mau menghabiskan hidup mu dengan pria bodoh dan membosankan seperti ku?" tanya raja
"aku akan terus berusaha membahagiakan mu dengan kebodohan ku" sambung nya
"hanya kau wanita yang bisa membuat ku hidup kembali, merasakan mencintai dan di cintai, jika kau meminta ku mati sekarang aku akan mati, paling tidak aku sudah mengatakan bahwa aku mencintai mu" tukas nya
Air mata irene tiba-tiba keluar begitu saja, mendengar kata-kata aneh itu, kata-kata yang terdengar sedikit di paksakan
Tapi begitu lah pria itu, pria membosankan yang mampu membuat nya jatuh cinta bahkan hanya dalam pertemuan pertama mereka, pria yang membuat nya begitu takut kehilangan
"kapan kita akan menikah?" tanya irene
"kau mau?" tanya raja.
"tentu saja!" jawab irene ketus
__________
Besok aku upload END PART nya ya gess
Btw kira-kira aku harus nulis apa lagi? ada saran? saran gendre dan tokoh nya sekalian
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL EMPRESS (REVISI)
FanficKehidupan yang penuh tipu daya akankah cinta merubah segala nya?