Flsback
Kwon Jiyong, pria yang terihat sangat angkuh berjalan menyusuri lorong Istana untuk menemui adiknya yang merupakan Ratu dari negri ini.
"Yang Mulia," kata Kwon Jiyong sambil membungkukan badannya memberi hormat "Kakak..," sambut sang Ratu dengan sangat hangat "Kau terlihat sangat menawan dengan baju itu," kata Kwon Jiyong pada Yoona.
"Bagaimana rasanya menjadi Ratu negri ini? Nikmat bukan?" tanyanya lagi "Melihat wajahmu yang selalu berseri, membuatku yakin bahwa kehidupan di sini sangat nikmat," kataa Kwon Jiyong lagi.
"Kalau begitu, bawa juga Putriku menajadi anggota keluarga Kerajaan," sambungnya "Apa maksudmu Kakak?" tanya Yoona.
"Kudengar Putra Mahkota harus segera menikah.. Jadikan putriku sebagai Putri Mahkota," tegas Kwon Jiyong "Apa-apaan ini Kakak!" desisi Yoona "Aku tak punya hak menentukan" jelas Yoona.
"Ingatkah dirimu seperti apa kau sebelum aku mengirimmu ke sini Adikku..," kata Kwon Jiyong penuh penekanan. Yoona terdiam tak berani mengeluarga satu kata pun.
"Fikirkan caranya dan jadikan Keponakanmu Ratu selanjutnya di negri ini," kata Kwon Jiyong sambil menggengam erat pergelangan tangan Yoona.
Setelah itu Kwon Jiyong menghempas tangan tangan Yoona dan pergi Setelah pertemuan itu Yoona bersih keras untuk menikahkan Putra Mahkota dengan putri Kakaknya,dengan segala usaha dan dibumbui dengan sedikit tipu muslihat akhirnya Raja, Ibu Suri dan tetua lainnya setuju untuk menjadikan Anak dari Kakak Ratu sebagai Putri Mahkota.
"Jisoo adalah gadis yang sangat cantik, dia juga pintar dan tata kramanya sangat baik, dia juga dari keluarga terhormat," setuju tetua pada keluarga kerajaan.
Rakyat Korea Selatan menyambut pernikahan itu dengan penuh suka cita dan berbahagia.
___________________
Seperti biasa sore ini Ibu Suri sedang duduk di kamarnya, tapi sore ini dia duduk dengan gelisah.
"Yang Mulia..," permisi seorang pelayan kerajaan yang terlihat sangat cantik, kulitnya sangat putih dan punya suara yang begitu halus.
Pelayan itu adalah Bae Irene, gadis yang sudah mengabdi sebagai pelayan kerajaan yang melayani Ibu Suri.
"Selamat menikmati Ibu Suri..," katnya sambil menyodorkan teh pada Ibu Suri yang tengah menatap nya sambil tersenyum "Teh buatanmu yang terbaik," puji Ibu Suri "Terimakasih yang mulia," kata Irene sambil menundukan tubuhnya "Saya undur diri yang mulia..," pamitnya.
Irene keluar dari kamar Ibu Suri dan berjalan menuju tempat istirahatnya
"Hai Kakak cantikku..," sapa gadis yang terlihat masih menggunakan seragam sekolah itu "Putri..," kata Irene sambil menundukan badannya.
"Aaa! Kenapa Kakak selalu seformal itu padaku..," desis gadis itu. Irene tersenyum mendengar ocehan gadis itu.
Gadis yang menyapa itu adalah Putri Yerim. "Kakak aku akan tidur di kamarmu lagi malam ini yah.. Besok aku ada ujian, habislah aku jika nilainya buruk..," rutuknya
Ya sudah hampir tiga tahun Irene masuk ke istana sebagai pelayan, Putri Yerim sangat dekat dengannya.Bahkan Irene dipercaya Raja dan Ratu sebagai guru yang mengontrol belajar Putri Yerim, karena Putri Yerim hanya mau menurut pada Irene.
_______________
"Kita harus menghadiri acara itu suamiku..," kata Putri Jisoo pada Putra Mahkota. Putra Mahkota hanya diam tak merespon.
"Bersiaplah Yang Mulia..," sambung Putri Jisoo "Kenapa aku harus hadir juga?" singkatnya "Apa maksudmu, apa yang akan dikatakan orang jika aku pergi sendiri..," jawab Putri Jisoo.
"Kau calon Raja negri ini, jadi kau harus terbiasa dengan semua ini..," desis Putri Jisoo "Aku heran kenapa kau sangat terobsesi," kata Putra Mahkota "Bahkan dengan kondisimu yang seperti itu," sambungnya dingin setengah marah. "Apa maksudmu?" murkah Putri Jisoo
Putra Mahkota mendesis, sungguh dia lelah dengan semua sandiwara ini harus berpura-pura bahagia di depan publik padahal tak saling mencintai sama sekali. Hubungan Putra Mahkota dan Istrinya tak harmonis sama sekali, Putra Mahkota hanya menjalankan tugasnya sebagi Putra Mahkota negri ini.
______________
Malam ini Ratu Yoona diam-diam pergi ke luar untuk menemui Kakaknya Kwon Jiyong di kediamannya. Pria itu terlihat sangat murka dengan matanya yang sudah memerah.
"Bahkan usuran seperti ini saja tak bisa kau urus!" bentak pria itu pada Ratu negri ini "Apa salahku kakak?" balas Ratu "Aku sudah berjuang mati-matian membawanya masuk ke dalam Istana, lalu salahku juga karena Putrimu itu tak bisa memberi penerus!..," tukas Ratu kesal.
"Tutup mulutmu..," kata Kwon Jiyong membentak adik perempuannya itu "Jangan lupa.. Kau tak mampu menjalankan misimu di sana, oleh karena itu aku memperkuat posisi kita di sana dengan mengirim satu lagi ke istana" desis Kwon Jiyong. "Tapi yang satu bodoh sepertimu dan yang lain punya nasib yang buruk," sambungnya merasa putus asa.
________________
Misi apa kah itu? Jeng jeng jeng jeng 😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL EMPRESS (REVISI)
FanficKehidupan yang penuh tipu daya akankah cinta merubah segala nya?