38 👌

2.8K 258 31
                                    

Satu lagi nii

***

Irene, putra mahkota, putri yerim beserta pangeran sehun sedang berada di kamar putra mahkota untuk membicarakan kertas yang di temukan pangeran sehun

"tulisan nya cukup panjang" desis irene

"iya itu lebih mirip sebuah surat kan?" tanya pangeran sehun

"iya" seru yang lain

"aku akan mencoba membaca nya" kata irene

"waah ini sedikit sulit, banyak tulisan yang terpotong disini" kata irene

"santai saja" kata putra mahkota sambil mengelus kepala irene yang berdiri di samping nya

"ada yang aneh dengan kalian" desis putri yerim

"apa?" pelotot putra mahkota

"kakak bagaimana jika ibu juga terlibat dalam semua ini?" tanya putri yerim

"kita lihat saja nanti" jawab putra mahkota

"apa maksut mu kakak" desis putri yerim

"dengarkan aku baik-baik, semua yang kita ketahui jangan sampai di ketahui oleh orang lain" jelas putra mahkota

"bagaimana?" tanya putra mahkota langsung mengalihkan perhatian nya kepada irene

"aku belum bisa merangkai kata nya, kata-kata nya di susun secara acak" kata irene

Setelah itu keempat orang itu terkejut dengan teriakan dari luar

"YANG MULIA RATU TELAH TIBA" teriak pelayan dari luar

Cepat-cepat putra mahkota menyimpan kertas yang ada di hadapan mereka itu

"yang mulia" hormat keempat nya pada ibu ratu

"kenapa kalian lebih sering menghabiskan waktu di kamar orang lain ketimbang kamar kalian sendiri" desis ibu ratu

"terlebih lagi kau irene.. tak sepantas nya kau berada di kamar putra mahkota" kata ibu ratu

"maaf yang mulia" kata irene

"bukan karena kalian bisa makan bersama lalu itu menjadikan derajat mu sama dengan mereka" sambung ibu ratu

Semua orang terdiam ibu ratu memang bicara dengan sangat lembut tapi begitu menyakiti hari orang yang mendengar nya

"tunggu apa lagi?" kata ibu ratu

"segera kembali ke kamar mu" sambung ibu ratu memerintah irene

Irene pun hendak segera pergi dari sana tapi tangan nya di tahan oleh putra mahkota

"dia masih ada urusan dengan ku yang mulia ratu" jata putra mahkota

"aku memanggil nya kemari karena ada kepentingan" sambung nya

Irene hanya menundukan kepala nya tak enak saat di perlakukan demikian

"kalian bertiga.. datang lah untuk sarapan besok" kata ibu ratu pada ketiga orang yang akan meneruskan pemerintahan istana itu

REAL EMPRESS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang