24

2.8K 318 37
                                    

Hari ini ibu suri mengadakan pesta teh di taman dan mengundang ibu ratu, putri jisoo, putri yerim beserta irene juga

Sebenar nya irene ingin menolak undangan itu tapi apalah daya irene harus melakukan nya walau tak mau

Mereka mulai menyeruput teh sambil memperbincangkan semua program jerja yang di lakukan oleh semua wanita keluarga kerajaan

"irene cara mu minum teh sangat baik" puji ibu suri saat irene minum teh dengan baik sebaik para putri bangsawan

Irene hanya menundukan kepala nya dan tersenyum sebagai tanda terimakasih nya atas pujian itu

"iya yang muali irene sangat cepat dalam belajar.. oleh karena itu palajaran sikap untuk putri yerim ku percayakan pada nya" jelas ibu ratu

"benar kah.. ku kira irene hanya menangani sekolah putri yerim saja" kata ibu suri

"bagaimana kabar anak ku?" tanya putri jisoo secara tiba-tiba

Irene begitu terkejut dengan lertanyaan itu dan seketika mimik wajah nya berubah saat menyadari anak yang di maksut putri jisoo adalah bayi yang ada di kandungan nya

"baik yang mulia" jawab irene

"rene bagaimana dengan tradisi cerita nya?" tanya ibu suri

"berjalan dengan baik yang mulia" jawab irene

"cerita apa yang di bacakan oleh putra mahkota?" tanya ibu ratu

"putra mahkota membacakan buku sejarah yang mulia" jawab irene dan mengundang gelak tawa ibu suri dan ibu ratu

"mungkin malam ini putra mahkota akan membacakan buku fisika untuk bayi nya" canda ibu suri

Setelah pesta teh nya selesai irene dan putri jisoo berjalan bersama karena area kamar mereka yang berdekatan

"pegang ini" kata putri jisoo sambil memberikan tas nya pada irene

Irene pun mengambil nya sambil tersenyum

"yang mulia saya pelayan saya yang lebih pantas membawakan tas anda" kata pelayan irene

"kau benar-benar ingin mati" desis putri jisoo

"sama dia juga pelayan" kata putri jisoo sambil menunjuk irene

"beda nya dia pelayan yang di tiduri putra mahkota" sambung nya

Seketika tubuh irene bergetar mendengar omongan kasar itu

Irene berusaha menahan air mata nya agar gak keluar di hadapan putri jisoo

"kau harus berjalan di belakang ku" kata putri jisoo pada irene

Kedua pelayan irene pun mengelus belakang irene untuk memberi irene kekuatan

Irene pun tersenyum pada kedua nya seakan mengatakan dia baik-baik saja

Belum juga sampai ke area kediaman mereka rombongan mereka berpapasan dengan rombongan putra mahkota

"yang mulia" hormat mereka

REAL EMPRESS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang