7

3.5K 362 17
                                    

Malam yang di tunggu pun tiba

Irene sudah di dandani sedemikian rupa dengan baju tradisional korea dan sudah berada di satu ruangan yang irene pun baru kali ini berada di sini

Disini hanya ada satu kasur tipis dan satu bantal

Lengkap demgan beberapa hidangan juga

"Yang Mulia Putra Mahkota telah tiba..," teriak pelayan dari luar

Irene langsung berdiri lalu memberi hormat pada Putra Mahkota

Putra Mahkota langsung duduk dan di ikuti oleh Irene. Para pelayan langsung menutup semua pintu

Irene terkejut melihat itu, dan Putra Mahkota langsung bisa menangkap keterjejutan itu

"Mereka tak kemana-mana menunggui mu sampai pagi..," desis Putra Mahkota

Irene tak menjawab hanga menundukan kepala nya

"Kau tau apa yang akan kita lakukan malam ini?" tanya Putra Mahkota

"Iya tuan ku..," jawab Irene

"Kemari" titah Putra Mahkota sambil menepuk tempat kosong di samping nya. Irene pun bergerak mendekat

Berlahan Putra Mahkota melepas hiasan yang ada di kepala Irene, sambil sesekali menatap wajah cantik wanita itu

Jantung Irene berdegup kencang karena dia tau apa yang akan terjadi selanjut nya

Setelah melepas semua hiasan kepala Irene tangan Putra Mahkota menarik ikatan baju Irene hingga semua nya terlepas dan hanya meninggalkan baju putih yang menutupi tubuh Irene

Seketika wajah irene memerah karena malu, jantung nya terasa ingin melompat keluar dari dada nya

Berlahan Putra Mahkota membaringkan tubuh Irene kekasur, merapikan rambut yang menutupi wajah irene sambil terus menatap manik mata itu. Putra mahkota melihat ada raut ketakutan disana

"Kau tak perlu takut..," kata Putra mahkota mengelus halus pipi Irene

Putra Mahkota meniup lilin yang ada di samping mereka untuk mengisyaratkan kepada pelayan di luar bahwa mereka akan segera memulai nya

Irene hanya diam menuruti semua yang di arahkan oleh Putra Mahkota

Irene memejamkan mata nya saat putra mahkota mulai mencium bibir nya

Setelah di rasa cukup prosesi ciuman itu Putra Mahkota segera melepas satu persatu pakaian Irene dan melepas pakaian nya sendri, Irene memalingkan wajah nya merasa malu saat melihat tubuh kekar dengan otot sempurna itu

Sekarang kedua nya sudah tak mengenakan apapun

Putra mahkota segera menindih tubuh Irene dan menutupi tubuh mereka dengan selimut

Lalu mulai mencium bibir itu lagi, menyentuh tubuh irene dengan jari-jari nya yang lihai

Irene mulai hanyut dalam permainan lembut ini, desahan demi desahan mulai keluar dari mulut irene

"Eemm" irene melenguh sambil menahan tangis nya saat putra mahkota mulai memasuki nya

"Mau berhenti?" tanya Putra Mahkota merasa khawatir saat melihat Irene menangis

"Lanjutkan saja..," kata Irene

"Kau yakin?" tanya Putra Mahkota sambil menatap mata Irene, Irene nenganggukan kepala nya tanda setuju

Irene hanya ingin semua ini cepat berakhir

Malihat Irene yang yakin Putra Mahkota kembali berusaha memasuki Irene

"Eemmmm" teriak Irene tertahan air mata nya mulai keluar, badan nya terasa terbelah dua merasakan sakit yang ada di pusat tubuh nya itu

Setelah Irene sudah terlihat tenang Putra Mahkota mulai menggerakan tubuh nya

Kedua nya sudah mulai melebur dalam permainan ini

Setelah berhasil menabur bernih di rahim Irene

Kedua nya tidur dengan saling membelakangi

Sayup terdengar suara isakan tangis Irene, karena merasa ibah Putra Mahkota membalik tubuh nya lalu merengkuh tubuh polos Irene kedalam pelukan nya, memeluk tubuh itu dari belakang, memberikan nya kehangatan dan rasa nyaman

Cukup lama dalam posisi itu akhir nya tangis Irene tak terdengar lagi, nafas Irene sudah mulai teratur, yang arti nya Irene sudah tertidur dengan lelap

Setelah hampir pagi Putra Mahkota membangunkan Irene untuk segera merapikan pakaian nya kembali

Irene memakai pakaian nya dengan gugup sedangkan Putra Mahkota membuang pandang nya

Irene terkejut saat melihat bercak darah di kasur yang mereka pakai

Putra Mahkota segera melipat kain yang ada di kasur itu lalu menyimpan nya untuk di serahkan pada tetua istana, sebagai bukti malam suci yang mereka lewati bersama

Saat pagi pelayan yang sedari semalam menunggui mereka di depan pintu itu akhir nya membuka pintu nya

Irene langsung di arahkan untuk kembali ke kamar nya sedangkan Putra Mahkota pergi ke ruangan tetua untuk melakukan prosesi selanjut nya

Di kamar Irene, Putri Yerim sudah menunggu dengan gelisah

Irene bergegas menuju kamar nya dengan di kawal beberapa pelayan kerajaan yang akan melayani nya mulai sekarang

"Kakak..," kata Putri Yerim mengarahkan Irene untuk duduk

Lalu mengelus kening Irene

"Kakak baik-baik saja?" tanya Putri Yerim

Irene dan pelayan lain hanya diam dan bingung dengan omongan sang Putri

"pasti dia kasar pada mu..," kata Putri Yerim

"Pasti kau sangat kesakitan..," sambung nya

Irene dan pelayan membulatkan mata mereka masing-masing

"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana teriak kakak semalam" kata Putri Yerim

Semua pelayan tersenyum simpul kearah Irene

"Apa maksut tuan Putri" tanya i
Irene

"Kening mu kak..," kata Putri Yerim

"Ada apa tuan Puutri?" bingung Irene

"Heiss kakak ku sangat pandai menyentik kening..," kata Putri Yerim

Keadaan semakin membingungkan untuk Irene dan para pelayan

___________________

Beberapa malam sebelum nya

"Memang nya malam suci itu apa?" tanya Putri Yerim pada Pangeran Sehun

"Aaa, malam suci itu adalah pertandingan jentik kening..," jelas Pangeran Sehun bohong karena bingung harus mengatakan apa pada gadis polos ini

"Oh, melakukan itu untuk apa persiapan yang banyak.., "desis sang Putri, lalu pergi

__________________________

Akhir nya para pelayan dan Irene mengerti arah omongan Putri polos ini

"Aaa, iya tuan Putri, Putra Mahkota sangat pandai" desis Irene dengan muka memerah karena malu

____________

Hedewww up lagi ni gess

Semoga terhibur

Terus dukung ya gess

Klo ada yang kagak ngari tanya aja ntar di jelasin lagi

REAL EMPRESS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang