Malam yang di tunggu pun tiba
Irene sudah di dandani sedemikian rupa dengan baju tradisional korea dan sudah berada di satu ruangan yang irene pun baru kali ini berada di sini
Disini hanya ada satu kasur tipis dan satu bantal
Lengkap demgan beberapa hidangan juga
"Yang Mulia Putra Mahkota telah tiba..," teriak pelayan dari luar
Irene langsung berdiri lalu memberi hormat pada Putra Mahkota
Putra Mahkota langsung duduk dan di ikuti oleh Irene. Para pelayan langsung menutup semua pintu
Irene terkejut melihat itu, dan Putra Mahkota langsung bisa menangkap keterjejutan itu
"Mereka tak kemana-mana menunggui mu sampai pagi..," desis Putra Mahkota
Irene tak menjawab hanga menundukan kepala nya
"Kau tau apa yang akan kita lakukan malam ini?" tanya Putra Mahkota
"Iya tuan ku..," jawab Irene
"Kemari" titah Putra Mahkota sambil menepuk tempat kosong di samping nya. Irene pun bergerak mendekat
Berlahan Putra Mahkota melepas hiasan yang ada di kepala Irene, sambil sesekali menatap wajah cantik wanita itu
Jantung Irene berdegup kencang karena dia tau apa yang akan terjadi selanjut nya
Setelah melepas semua hiasan kepala Irene tangan Putra Mahkota menarik ikatan baju Irene hingga semua nya terlepas dan hanya meninggalkan baju putih yang menutupi tubuh Irene
Seketika wajah irene memerah karena malu, jantung nya terasa ingin melompat keluar dari dada nya
Berlahan Putra Mahkota membaringkan tubuh Irene kekasur, merapikan rambut yang menutupi wajah irene sambil terus menatap manik mata itu. Putra mahkota melihat ada raut ketakutan disana
"Kau tak perlu takut..," kata Putra mahkota mengelus halus pipi Irene
Putra Mahkota meniup lilin yang ada di samping mereka untuk mengisyaratkan kepada pelayan di luar bahwa mereka akan segera memulai nya
Irene hanya diam menuruti semua yang di arahkan oleh Putra Mahkota
Irene memejamkan mata nya saat putra mahkota mulai mencium bibir nya
Setelah di rasa cukup prosesi ciuman itu Putra Mahkota segera melepas satu persatu pakaian Irene dan melepas pakaian nya sendri, Irene memalingkan wajah nya merasa malu saat melihat tubuh kekar dengan otot sempurna itu
Sekarang kedua nya sudah tak mengenakan apapun
Putra mahkota segera menindih tubuh Irene dan menutupi tubuh mereka dengan selimut
Lalu mulai mencium bibir itu lagi, menyentuh tubuh irene dengan jari-jari nya yang lihai
Irene mulai hanyut dalam permainan lembut ini, desahan demi desahan mulai keluar dari mulut irene
"Eemm" irene melenguh sambil menahan tangis nya saat putra mahkota mulai memasuki nya
"Mau berhenti?" tanya Putra Mahkota merasa khawatir saat melihat Irene menangis
"Lanjutkan saja..," kata Irene
"Kau yakin?" tanya Putra Mahkota sambil menatap mata Irene, Irene nenganggukan kepala nya tanda setuju
Irene hanya ingin semua ini cepat berakhir
Malihat Irene yang yakin Putra Mahkota kembali berusaha memasuki Irene
"Eemmmm" teriak Irene tertahan air mata nya mulai keluar, badan nya terasa terbelah dua merasakan sakit yang ada di pusat tubuh nya itu
Setelah Irene sudah terlihat tenang Putra Mahkota mulai menggerakan tubuh nya
Kedua nya sudah mulai melebur dalam permainan ini
Setelah berhasil menabur bernih di rahim Irene
Kedua nya tidur dengan saling membelakangi
Sayup terdengar suara isakan tangis Irene, karena merasa ibah Putra Mahkota membalik tubuh nya lalu merengkuh tubuh polos Irene kedalam pelukan nya, memeluk tubuh itu dari belakang, memberikan nya kehangatan dan rasa nyaman
Cukup lama dalam posisi itu akhir nya tangis Irene tak terdengar lagi, nafas Irene sudah mulai teratur, yang arti nya Irene sudah tertidur dengan lelap
Setelah hampir pagi Putra Mahkota membangunkan Irene untuk segera merapikan pakaian nya kembali
Irene memakai pakaian nya dengan gugup sedangkan Putra Mahkota membuang pandang nya
Irene terkejut saat melihat bercak darah di kasur yang mereka pakai
Putra Mahkota segera melipat kain yang ada di kasur itu lalu menyimpan nya untuk di serahkan pada tetua istana, sebagai bukti malam suci yang mereka lewati bersama
Saat pagi pelayan yang sedari semalam menunggui mereka di depan pintu itu akhir nya membuka pintu nya
Irene langsung di arahkan untuk kembali ke kamar nya sedangkan Putra Mahkota pergi ke ruangan tetua untuk melakukan prosesi selanjut nya
Di kamar Irene, Putri Yerim sudah menunggu dengan gelisah
Irene bergegas menuju kamar nya dengan di kawal beberapa pelayan kerajaan yang akan melayani nya mulai sekarang
"Kakak..," kata Putri Yerim mengarahkan Irene untuk duduk
Lalu mengelus kening Irene
"Kakak baik-baik saja?" tanya Putri Yerim
Irene dan pelayan lain hanya diam dan bingung dengan omongan sang Putri
"pasti dia kasar pada mu..," kata Putri Yerim
"Pasti kau sangat kesakitan..," sambung nya
Irene dan pelayan membulatkan mata mereka masing-masing
"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana teriak kakak semalam" kata Putri Yerim
Semua pelayan tersenyum simpul kearah Irene
"Apa maksut tuan Putri" tanya i
Irene"Kening mu kak..," kata Putri Yerim
"Ada apa tuan Puutri?" bingung Irene
"Heiss kakak ku sangat pandai menyentik kening..," kata Putri Yerim
Keadaan semakin membingungkan untuk Irene dan para pelayan
___________________
Beberapa malam sebelum nya
"Memang nya malam suci itu apa?" tanya Putri Yerim pada Pangeran Sehun
"Aaa, malam suci itu adalah pertandingan jentik kening..," jelas Pangeran Sehun bohong karena bingung harus mengatakan apa pada gadis polos ini
"Oh, melakukan itu untuk apa persiapan yang banyak.., "desis sang Putri, lalu pergi
__________________________
Akhir nya para pelayan dan Irene mengerti arah omongan Putri polos ini
"Aaa, iya tuan Putri, Putra Mahkota sangat pandai" desis Irene dengan muka memerah karena malu
____________
Hedewww up lagi ni gess
Semoga terhibur
Terus dukung ya gess
Klo ada yang kagak ngari tanya aja ntar di jelasin lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL EMPRESS (REVISI)
FanfictionKehidupan yang penuh tipu daya akankah cinta merubah segala nya?