36 👌

3.4K 317 47
                                    

"Pagi.." sapa pangeran sehun saat wanita di hadapan nya itu baru saja membuka mata nya

Putri yerim tak menjawab hanya dia sambil memandangi wajah tampan itu

"kau harus segera pergi.. atau tidak kita akan tertangkap" kat putri yerim sambil mendorong tubuh sang pangeran agar menjauh

Tapi pangeran sehun tak juga melepas pelukan nya

"Oppa!" teriak putri yerim sambil memukul dada pangeran sehun

"we?" tanya pangeran sehun santai masih dengan menatap putri yerim

"hentikan itu.. aku tak suka di tatap dengan tatapan itu" protes putri yerim

"mau melakukan sesuatu?" tanya pangeran sehun setengah bercanda

"berhenti mengatakan hal kurang ajar!" tegas putri yerim

Bukan nya takut pangeran sehun malah kembali mencium bibir itu sambil mengeratkan pelukan nya

Belum juga lama berciuam, kedua nya seketika panik saat terdengar suara gedoran dari luar kamar

"bagaimana ini?" tanya putri yerim panik

Kedua nya langsung melompat dari ranjang

"sembunyi di lemari" perinta putri yerim dan pangeran sehun pun menuruti perintah itu

Sementara pangeran sehun bersembunyi putri yerim membuka pinti dan melihat para pelayan nya di sana

"yang mulia tidak apa-apa?" tanya pelayan nya

"tidak" jawab putri yerim gugup

"kami akan mempersiapkan pakaian yang mulia" kata pelayan nya

"aku akan menyiapkan nya sendiri, aku ingin tidur sebentar lagi kembali la kemari nanti" kata putri yerim

"tapi yang mulia, anda harus ikut sarapan pagi ini" jelas pelayan nya lagi

"katakan pada semua nya aku masih ingin tidur" kata putri yerim

"pergi lah!" perintah nya

Pelayan nya pun bergegas meninggalkan tempat itu sesuai perintah sang putri

Putri yerim segera menutup pintu kamar nya kembali dan memegangi dada nya yang terasa hampir pecah karena degup kencang jantung nya

"aaa" teriak putri yerim saat tiba-tiba pangeran sehun memeluk nya dari belakang

"sudah ku katakan berhenti melakukan hal kurang ajar!" bentak putri yerim

Pangeran sehun tak bergeming malah membenamkan wajah nya di leher putih putri yerim

"eemmm" desis putri yerim saat sang pangeran mendaratkan kecupan di tengkuk nya

Berkali-kali pangeran sehun memberikan kecupan di sana di selingi dengan sesapan dalam untuk merasakan aroma khas putri yerim yang menjadi candu untuk inda penciuman nya

"hentikan" kata putri yerim saat tangan sang pangeran mulai meraba-raba tubuh nya

"kau seperti orang gila!" bentak putri yerim melepas paksa pukan sang pangeran

REAL EMPRESS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang