Sementara putra mahkota mendapat tugas ke LA pangeran sehun dan putri yerim mendapat tugas ke pulau jeju untuk proyek cagar budaya disana
Selama perjalanan kedua nya hanya diam tak banyak bicara sejak kejadian itu kedua nya menjadi sangat jauh
Mereka akan berada di jeju selama 2 hari untuk meninaju proyek cagar budaya dan peresmian wisata baru di sana
Kedua nya menarik perhatian saat tiba di bandara seperti biasa dengan ramah mereka menegur orang-orang yang menyambut mereka
Dari bandar mereka langsung pergi ke proyek untuk meninjau
Setelah memastikan semua nya berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan mereka kehotel tempat mereka dan rombongan menginap
Setelah makan malam semua orang kembali kemar masing-masing tersmasuk pangeran sehun dan putri yerim
Saat di kamar nya pangeran sehun menatap ke arah laut, sejak kejadian ciuman nya dan putri yerim di bioskop hati nya merasa tak tenang, dia merasa ada yang aneh dengan diri nya
Terlebih lagi karena putri yerim yang terkesan menjauh dari nya
Dengan tekat bulat pangeran sehun memberanikan diri mengetuk pintu kamar putri yerim
"ada apa? ini sudah sangat malam" kata putri yerim saat membuka pintu
"kenapa kau sangat aneh akhir-akhir ini?" tanya pangeran sehun
"kau marah karena aku mencium mu?" tanya nya lagi
"tutup mulut mu!" desis putri yerim
"kau marah kan" kata pangeran sehun
"ya aku marah wee? kenapa kau menanggapku gadis kecil yang tak tau apapun oleh karena itu kau bisa mencium ku begitu saja lalu menjauh dari ku!" kata putri yerim
"kau mau mempermainkan persaan ku?" sambung nya
"kau hanya menggapku adik kecil bodoh mu kan? Lalu kenapa kau mempermainkan perasaan ku dengan ciuman itu?" tanya putri yerim
Bukan nya menjawab pangeran sehun malah menarik pinggang putri yerim agas lebih dekat dengan nya mengunci tubuh itu
Lalu mengecup bibi putri yerim, tak hanya sekedar mengecup tapi juga melumat dengan beberapa gigitan di bibir bawah gadis itu
Karena putri yerim tak membalas pangeran sehun melepaskan ciuman nya itu
Belum juga sempat menjauh tengkuk pangeran sehun di tarik oleh putri yerim, dan putri yerim mulai melumay bibir seksi itu dengan cara menjinjit karena tinggi tubuh mereka yang jauh berbeda
Tampa berfikir panjang pangeran sehun membalas ciuman itu
Dengan cepat pangeran sehun menysipkan lidah nya kedalam sana membelai setiap sudut yang ada di sana
Terdengar decakan-decakan yang berasal dari lumatan-lumatan mereka
Dan jangan lupakan tangan pangeran sehun yang sudah berani menyingkap gaun tidur putri yerim tangan nya sudah membelai lembut kulit bagian punggung putri yerim
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL EMPRESS (REVISI)
FanfictionKehidupan yang penuh tipu daya akankah cinta merubah segala nya?