Kehamilan Irene membuat nya sangat sensitif akhir-akhir ini terutama perasaan sedih nya. Irene tak bisa mengontrol perasaan sedih itu hingga bisa menangis tanpa alasan yang jelas. Seperti pagi ini Irene menangis tersedu-sedu karena salah satu pelayan istana berbisik saat dia lewat, entah apa yang di bicarakan nya tapi Ilena merasa sangat tersinggung karena itu
"Nyonya ada apa?" tanya pelayan nya "Saya akan mematakan leher nya." Salah satu pelayan Irene itu buka suara "Tidak.. aku saja yang sangat sensitif," desis Irene sambil menunduduk
_____
"Hei putri bodoh..," kata pangeran Sehun pada Putri Yerim yang dilihat nya di ujung lorong
"Kau lagi, dasar Pangeran aneh berhidung besar," teriak Putri Yerim kesal "Tapi dari mana saja kau tak terlihat..," sambung nya
"Aku sibuk.. menjalankan tugas Pangeran ku..," desisi Pangeran Sehun menyombongkan diri "Tidak seperti mu yang hanya tau bermain saja setiap saat," sambung nya
"Tutup mulut mu!..," kesal Yerim sambil merutuk
"Putri bodoh..," ejek Pangeran Sehun lagi
"Hais, kau mau mati!," kata Putri Ara ingin menjitak kepala Pangeran Sehun, namun gagal karena Pangeran Sehun menangkap tangan nya dan sekarang Pangeran Sehun malah menarik Putri Yerim ke arah nya jarak mereka begitu dekat. Jantung Putri Yerim berdebar dengan cepat saat menatap mata itu
"Kenapa? Apa kau jatuh cinta pada ku?" celetuk Pangeran Sehun sambil tertawa
"Heiss, kau gila!," kata Putri Yerim gugup sambil melepas pelukan Pangeran Sehun dari pinggangnya
_________
Irenw tertunduk lesu saat Putra Mahkota melewati nya begitu saja, lagi pula apa yang Irene harapkan. Irene mendesis kecewa, tapi paling tidak dia sudah bisa melihat wajah itu lagi.
Hasrat ibu hamil Irene kembali muncul, saat dia menginginkan makan es krim padahal sudah malam dan udara juga begitu dingin.
Dengan bantuan Putri Yerim dan Pangeran Sehun, mereka di izinkan keluar sebentar oleh Ibu Suri untuk meladeni ngidam ibu hamil itu
Setelah mendapat izin Putri Yerim dan Pangeran Sehun segera menjemput Irene ke kamar nya dan ibu hamil itu sudah menunggu kabar baik itu.
"Apa boleh?" tanya Irene yang sedari tadi menunggu mereka di depan pintu sambil menatap mereka dengan penuh harapan "Tentu saja..," jawab Putri Yerim sambil tersenyum
Mereka pergi, tanpa sadar Putra Mahkota tengah memperhatikan mereka dan merasa sedikit jengkel tanpa alasan
"Mau kemana mereka malam-malam begini..," desis Putra Mahkota di dalam hati
Irene terlihat sangat habagia sudah sangat lama dia tak keluar istana dan malam ini dia diberi izin untuk keluar. Mereka sampai di kafe khusus es krim seperti biasa rombongan mereka menarik perhatian terlebih dengan ada nya kehadiran Putri Yerim dan Pangeran Sehun, ada beberapa orang yang meminta foto dengan sambutan hangat Putri dan Pangeran itu meladeni nya sebagai bentuk penghargaan
"kak.. kau sudah makan 3 porsi..," kata Putri Ara pada Irene "Nyonya anda akan sakit perut jika tak berhenti sekarang" desis pelayan nya menyambung omongan Yerim
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL EMPRESS (REVISI)
FanficKehidupan yang penuh tipu daya akankah cinta merubah segala nya?