17

3.1K 325 27
                                    

Semua mata tertuju pada irene bagaimana wanita itu memperlakukan calon raja negri ini dengan sangat lancang

Pangeran mahkota hanya diam dan memperhatikan irene yang mulai menjauh dengan di bantu oleh putri yerim dan kedua pelayan nya

Kedua pangeran itu mengambil alih tempat piknik tadi

"kita menghancurkan piknik mereka?" tanya pangeran sehun sambil membaringkan tubuh nya

"nampak nya" sahut putra mahkota ikut membaringkan tubuh nya

"apa yang membuat irene sangat marah pada mu?" tanya pangeran sehun pada putra mahkota

"aku mengatakan hal yang tak pantas untuk di katakan" sesal putra mahkota

"we kau mengatakan bahwa bayi nya adalah anak ku?" tanya pangeran sehun

"ne" jawab putra mahkota

"ah kau pantas mati kalu begitu" desis pangeran sehun

"ne" jawab putra mahkota lagi

"kau harus minta maaf" saran pangeran sehun

"akan kulakukan nanti" jawab putra mahkota

"ibu hamil itu sangat sensitif akhri-akhir ini" cerita pangeran sehuh

"sejak kapan kau dekat dengan nya" tanya putram mahkota

"entah la.. dia punya hati yang sangat lembut, dia mudah berteman dengan siapa pun" kata pangeran sehun

Kedua pangeran itu terus bercerita tentang banyak hal sambil memakan buah dan cemilan yang di tinggal oleh pemilik nya itu

"onnie kau bertengkar dengan kakak ku?" tanya putri yerim

Lalu irene menceritakan semua yang terjadi pada sang putri

"hais dia mau mati" desis putri yerim

Dengan langkah lebar putri yerim mencari keberadaan kakak nya itu, dan ternyata kakak nya itu belum beranjak dari tempat nya tadi

Putri yerim duduk di atas perut kakak nya itu lalu menarik kuping nya

"aaa.. apa yang kau lakukan" teriak putra mahkota

"rasakan" kata putri yerim dengan emosi

Lalu putra mahkota sedikit mendorong adik nya itu hingga tersungkur ketanah

Pangeran sehun terpingkal menyaksian hal lucu itu

"ayo aku akan menjadi wasit kalian" desis pangeran sehun

"tutup mulut mu bodoh" kata putri yerim

"kau gila" desis putra mahkota

"kakak yang gila"debat putri yerim

"bisa-bisa nya kakak mengatakan hal jahat pada wanita malang itu" rutuk putri yerim

"jika kau terus begini aku akan menyuruh anak mu memanggil mu paman dan memanggil pria gila itu ayah!" ancam putri yerim

"pria gila? aku?" kata pangeran sehun menunjuk diri nya sendiri

REAL EMPRESS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang