Dua Belas

113 11 1
                                    

Seusai kelas, aku langsung menuju ke kantin untuk bertemu dengan Mark dan Johnny. Aku butuh dua orang aneh tapi kiyeowo ini untuk memberitahuku semuanya tentang Jaehyun, Soo Ah, Lucas, dan Chenle. Aku punya firasat buruk ini ketika melihat cara keempat orang itu berperilaku. 

Mungkin saja Jaehyun, Soo Ah, Lucas dan Chenle adalah kalangan crazy rich

Sesampainya di kantin aku dengan mudahnya menemukan sosok Johnny dan Mark. Mereka sedang mengantri makanan disana. Aku langsung bergabung dengan mereka. Akan tetapi mereka tidak sadar dengan kehadiranku. Aku langsung berniat iseng untuk mengagetkan mereka. 

"Yaa! " seruku pada Mark dan Johnny sambil menepuk bahu mereka berdua. 

"AIGOO kamjjagiya!" seru Mark. Ia lalu menoleh dan menatapku jengkel. "Chae Young-ah mwoyaaa!

Aku tertawa melihat reaksi lucu Mark. Kalau laki-laki yang satu ini sih jatahnya memang jadi the cute handsome man. Aku lalu merangkul mereka berdua, tentunya agak kesusahan merangkul Johnny karena tinggi badannya. "Guys, kalian harus tahu aku barusan ngapain. Aku barusan berantem!" 

"Hah, berantem?" balas Johnny. "Sama siapa?" 

"Sama Jung Jaehyun dan Jin Soo Ah," ucapku santai. 

"NEEEEEE?!!!!" seru Mark dan Johnny bersamaan. Seruan mereka berdua begitu keras sampai-sampai seluruh kantin sempat hening sebentar. Melihat reaksi mereka yang sebegini kaget, aku semakin yakin bahwa firasatku benar. 

"Jangan bercanda kamu!" seru Mark lagi. 

"Are you sure it was really Jung Jaehyun and Jin Soo Ah?" tanya Johnny. 

"Iya loh betulan mereka berdua. Emang ada berapa banyak Jung Jaehyun dan Jin Soo Ah?" jawabku. 

"Chae Young-ah, kuberitahu ya. Kau boleh berantem dengan siapa aja, tapi tidak dengan Jaehyun dan Soo Ah dan seluruh isi gengnya," ucap Mark. "Karena siapapun yang cari ribut dengan mereka, pasti nggak akan selamat!" 

Aku bergidik ngeri. "Maksudnya? Mereka mati gitu?" 

"Nggak begitu, pabo," kata Johnny. "Jaehyun dan temen-temennya itu bukan orang sembarangan, Chae Young. Their families are like royalty." 

"Maksudku nggak selamat itu bukannya mati, tapi nggak selamat yang lain. Kayak misalnya dulu ada anak namanya Park Seung Ho yang sok-sokan mau melawan Lucas Wong. Lucas jadi kesel banget sama dia. Terus, kau tahu nggak apa yang terjadi sama anak sok-sokan ini besok harinya?" Mark membuat jeda yang dramatis. 

"Apa?" tanyaku betul-betul penasaran. 

"Saham perusahaan keluarganya anjlok total dan rugi sampai 10 milyar won lebih. Can you imagine that? Perselisihan anak SMA bisa bikin kerugian sebesar itu? Dude that was like 8 million dollar for just silly fight between high school student who dont even work in both company!" ucap Mark. "Kalo di sekolah lain mungkin orang cuma akan lebam-lebam setelah berantem. Kalau di sekolah ini? Kau kehilangan banyak uang yang bisa dipakai untuk beli rumah."

"Dan itu baru Lucas, lho. Lucas yang bukan orang Korea, yang basis perusahaannya ada di Hong Kong tapi bisa mempengaruhi perusahaan Korea," ujar Johnny. Ia lalu menatapku seksama. "Kalo gitu, kau bisa bayangin gak kalo kau bikin kesel Jung Jaehyun?" 

"It's like when you make Prince William of the British Royal got pissed," kata Mark. 

"Ta...tapi kan Prince William belom jadi raja! He's not yet that powerful, dong!" ucapku, sedikit ketakutan dengan informasi-informasi ini. 

Songs of SummerWhere stories live. Discover now