Tujuh Belas

130 9 1
                                    

"Perkenalkan, aku Lee Jeno. Lee Jeno of Samsung chaebol." 

Kali ini, giliran Chae Young yang terbelalak sejadi-jadinya. "NEEEE?!?!

Seruan Chae Young itu ternyata cukup keras, hingga mengundang perhatian orang-orang di sekeliling mereka, termasuk Remi. 

"Kenapa kamu?" tanya Remi bingung. 

"Ah... enggak, enggak... nggak apa-apa," kata Chae Young terbata-bata. 

"Ya, Chae Young-ah. Ini serius mobilmu?" tanya Remi. "Wah, kau ini sebenarnya siapa sih? Jangan-jangan kau yang punya SKY Entertainment, ya." 

"Memang iy..." Jeno hendak menimpali Remi ketika tiba-tiba Chae Young dengan sigapnya menutup mulut lelaki itu. Karena perbedaan tinggi tubuh mereka, Chae Young sampai-sampai harus berjinjit penuh. 

"Hah, kalian kenapa sih?" Remi menatap Jeno dan Chae Young kebingungan. 

Jeno menatap Chae Young, tersenyum jahil, seolah puas telah mengerjai gadis itu. Chae Young balas menatapnya jengkel. 

"Ya udah yuk, ayo kita berangkat," ucap Chae Young. 

"Oke!" sahut Remi sambil menyiapkan kamera ponselnya, siap selfie di dalam mobil Chae Young. 

----

Obrolan Chae Young, Remi, dan Jeno berjalan sangat menyenangkan, seolah mereka bertiga telah lama mengenal satu sama lain. Meski ternyata kedai kopi ini tidak sesepi yang Jeno kira, tapi untungnya sang pemilik kedai kopi mempersilakan mereka bertiga untuk duduk di lantai 2 di mana tidak ada orang lain disana. Sang pemilik kedai kopi memang sudah mengenal Jeno dan artis-artis SKY Entertainment lainnya dengan baik, sehingga ia secara khusus menyiapkan tempat di lantai 2 apabila artis-artis ini ingin privasi. Begitulah, hingga mereka bertiga pun akhirnya mengobrol di lantai 2 tersebut. 

"Eh bentar aku mau beli matcha lagi," ucap Chae Young sambil bangkit berdiri. "Bentar ya aku turun dulu." 

"Oke, aku nitip pudding coklat satu ya," kata Jeno. Ia lalu ber-aegyo pada Chae Young. "Juseyo, noona~~"

Chae Young mencibirnya, walau sejujurnya sempat merasa diserang juga oleh visual Jeno. Lagipula, kalau lelaki berbahaya itu sudah aegyo begitu, siapa yang bisa tahan?

Chae Young pun berjalan menuruni tangga menuju ke konter untuk memesan. 

"Ada yang bisa saya bantu lagi, agassi?" tanya si barista yang sepertinya juga merangkap pemilik kedai kopi. 

Chae Young tersenyum sambil menunjuk pudding coklat yang ada di display. "Aku mau satu pudding coklat dan ice matcha latte satu, ya." 

"Oke," gumam si barista. "Ada lagi?" 

"Udah, itu aja. Terima kasih, ya," sahut Chae Young sembari menyerahkan kartu kreditnya. 

"Terima kasih kembali, agassi. Nanti kalau pesanannya sudah selesai akan saya antar ke atas," ujar si barista dengan keramahan. 

"Oke, terima kasih banyak," kata Chae Young sambil tersenyum. 

Selesai melakukan pembayaran, Chae Young langsung naik lagi ke lantai 2. Kali ini mereka bertiga lanjut membicarakan tipe-tipe trainee yang ada di SKY Entertainment, hingga tipe-tipe fans maniak yang akan melakukan apapun demi idola mereka. Ketika mereka bertiga sedang menertawakan Remi yang sering bertengkar dengan para fans tersebut, sang barista naik ke lantai 2 membawakan pesanan Chae Young. 

"Oh, itu pudingku!" seru Jeno, bersemangat. 

"Jaa, satu puding cokelat," ucap si barista sambil meletakkan sepiring puding di hadapan Jeno. "Satu ice matcha latte, dan satu blueberry cheesecake," kata si barista sambil meletakkan makanan dan minuman tersebut di hadapan Chae Young. 

Songs of SummerWhere stories live. Discover now