Dua Puluh Empat - "Apapun yang Terbaik Untukmu"

132 11 0
                                    

"Tapi aku punya syarat."

Jung Jaehyun menanti dengan sabar ketika lawan bicaranya di telepon sore itu tidak langsung menjawab. Mungkin Oh Sehun juga sedang berpikir keras.

"Apa syaratmu?" jawab Sehun akhirnya.

"Kita lakukan ini dengan caraku," kata Jaehyun. "Dan kalau rencana ini udah berjalan, kau tidak boleh ikut campur. Kita tetapkan peraturannya di awal."

Oh Sehun kembali terdiam. Sepertinya lelaki itu baru sadar bahwa berurusan dengan seorang Jung Jaehyun tidak akan semudah itu.

"Tenang saja, Oh Sehun ssi. Aku mengajukan syarat karena aku tahu rencana ini akan sedikit banyak mempengaruhi citra perusahaanku. Aku gak akan melakukan cara-cara yang gak elegan kok, seperti misalnya... merebut pacar orang," ucap Jaehyun. Lelaki itu lalu menyeringai. "Well... kecuali kalau kau memang tidak percaya diri karena takut dia yang jatuh cinta padaku."

"Kau kedengarannya percaya diri sekali," sahut Sehun sembari mendengus. "Aku sendiri gak terlalu peduli nanti akhirnya akan seperti apa antara aku dan Chae Young. Yang kupikirkan sekarang adalah bagaimana supaya perempuanku bisa aman. Soal pilihannya nanti, biar itu jadi urusannya. Aku cuma mau melakukan tugasku untuk melindunginya."

Ya, meskipun secara teknis aku-lah yang akan melindunginya, batin Jaehyun.

"Jadi, bagaimana kita akan melakukannya?" terdengar suara Sehun kembali.

"Pertama, gak boleh ada pihak lain yang tau soal ini. Well, kecuali Junmyeon hyung. Kedua, aku yang menentukan durasi hubungan palsu ini, dan kau gak boleh ikut campur. Ketiga, setiap kali kau akan membuat statement untuk menanggapi skandal ini, kau harus bicara dulu padaku. Karena seperti yang udah kubilang tadi, bahwa rencana ini pasti akan mempengaruhi citra Samsung Group," jelas Jaehyun. "Dan yang terakhir. Kalau kau merasa cemburu saat kita ngejalanin rencana ini, kuharap kau... ingat kembali tujuan awalmu merencanakan ide ini."

----

"Kalian ngomongin apa? Lama banget."

Jaehyun mengangkat bahu sembari mengembalikan ponsel Chae Young. "Paling nanti dia yang kasih tau kamu."

"Segitu pentingnya ya sampe aku gak boleh langsung tau," sahut Chae Young dengan wajah cemberut.

Tiba-tiba di ruang tengah tersebut, Jaehyun membuka kaos yang ia kenakan. Keringat mengalir tipis pada tubuhnya sehingga membuat kaosnya basah. Chae Young yang tengah duduk hanya berjarak tiga langkah dari lelaki itu lantas terkesiap setengah mati. Tiba-tiba tatapannya terpaku pada badan lelaki itu yang tak terbungkus sehelai kain pun. Seketika ia pun merasa kepanasan. My God, look at his abs.

"Gimana kalo kita makan dulu? Abis itu kalo kamu mau pulang nanti aku antar," ucap Jaehyun santai sembari berjalan menuju kamar tidurnya. Namun tiba-tiba ia berhenti melangkah, dan menoleh kepada Chae Young. Lelaki itu tertawa kecil melihat wajah Chae Young yang seperti kepiting rebus. "Mwoya, Song Chae Young?" Lelaki itu dengan berani berjalan mendekati perempuan itu yang menunduk malu. "Kau besar di Amerika dan gak pernah lihat tubuh namja?"

Song Chae Young membalas Jaehyun dengan terbata-bata. "Bu... bukannya begitu!"

Setelah Jaehyun berjalan meninggalkannya dengan tawa puas, perempuan itu lalu meraih remote TV Samsung Q900R QLED 8K sebesar 98 inch yang terletak di ruang tengah tersebut. Ia butuh menenangkan jantungnya yang berdegup kencang akibat tindakan aneh lelaki itu. Seingat Chae Young, TV yang ada di rumahnya sepertinya lebih besar dari TV yang sekarang ada di hadapannya ini. Namun jelas, terlihat dari desainnya, TV ini pastinya jauh lebih canggih.

Songs of SummerWhere stories live. Discover now