Cahaya matahari menembus jendela kaca sebuah ruang kelas di Haneul International School of Seoul, menyinari Song Chae Young yang tengah menatap jarum jam tangan bergerak lambat-lambat di pergelangan tangannya. Hari ini adalah Jumat pagi yang paling dibenci Chae Young, karena sudah gilirannya gadis itu untuk mengikuti kelas Matematika dengan Mr James. Yah, paling tidak masih ada tujuh menit tersisa sebelum gurunya yang lulusan Harvard University itu memasuki ruang kelasnya.
Ketika Chae Young tengah mengutuki otaknya sendiri, tiba-tiba kursi yang sedang didudukinya ditarik ke sisi kirinya. Kejadian itu berlangsung sangat cepat, membuat jantung Chae Young terlonjak kaget. Jantung malang gadis itu berdegup semakin tak karuan ketika menyadari siapa pelaku di balik kejadian tersebut—dan betapa wajah sang pelaku dengan dirinya kini hanya berjarak beberapa centimeter.
Jung Jaehyun. Dengan senyum paling berbahaya yang menjadi senjata utamanya.
"Kamu lagi apa?"
Chae Young tak bisa berpikir jernih. Dengan sisa-sisa kewarasan yang dimilikinya, ia mengutuki lelaki tampan di hadapannya ini yang berhasil "menyerangnya" bertubi-tubi. Bagaimana tidak? Kombinasi antara wajah rupawannya, ditambah suara berat nan lembut miliknya itu, juga jarak yang begitu dekat sampai-sampai Chae Young bisa merasakan harum tubuh lelaki itu membuatnya pusing seketika.
Dan demi Tuhan, berhenti nanyain aku lagi ngapain!, seru Chae Young dalam hati.
"Ya, wajahmu merah sekali? Kau kepanasan?" ujar Jaehyun dengan kening berkerut.
Hal selanjutnya yang dilakukan lelaki itu dengan sukses menyelesaikan "serangannya" pada Chae Young. Setelah tersenyum menampilkan lesung pipi menawannya tersebut, lelaki itu meniup pelan wajah Chae Young yang memerah. "Begini lebih baik?"
Ya, lebih baik untuk membuatku tambah pusing, balas Chae Young dalam hati.
"Kamu belum menjawab pertanyaanku," ujar Jaehyun lagi sambil sesekali menghembuskan tiupan-tiupan pelan ke seluruh wajah Chae Young.
"Ah... aku lagi... melamun," ucap Chae Young akhirnya, berhasil bersuara. "Nope, aku lagi... mengutuk matematika."
Jaehyun tertawa kecil. Lelaki itu melingkarkan kedua lengannya pada sandaran kursi dan meja Chae Young, membuat gadis itu terkungkung. "Beresin barang-barangmu."
"N... ne?" bisik Chae Young keheranan.
"Beresin barang-barangmu," ulang Jaehyun tenang. "Ayo kita bolos."
"Ta...tapi kan itu melanggar?"
"Melanggar apanya?" sela Jaehyun dengan smirk-nya. "Sekolah ini kan punya kita."
——
Hari baru saja menunjukkan pukul 10 pagi, tetapi Song Chae Young sudah dalam perjalanan pulang dari sekolahnya. Masalahnya gadis itu bukannya sakit, atau punya acara keluarga seperti yang banyak orang pakai untuk izin pulang sekolah duluan. Semua itu bisa terjadi karena... Jung Jaehyun yang menyeretnya bolos sekolah.
Ah tentu saja, "bolos" dengan izin dari Kepala Sekolah Yoo.
"Ya, Jung Jaehyun. Kau masih gak mau jelasin apa-apa kepadaku?" ucap Chae Young sembari melirik lelaki di sampingnya itu dengan jengkel. "Bisa-bisanya kita bolos pelajaran Mr James! Kamu kan tau aku paling gak bisa matematika!"
YOU ARE READING
Songs of Summer
Fanfic"Jadi aku harus gimana? Harus heboh karena akun bercentang biru mengirimiku DM?" "Berisik. Minta nomormu. Sekarang!" ---------------------------------- "Aduh, kalo sepedaku hilang gimana?!" "Berisik. Besok kubelikan satu pabrik sepeda tapi kau haru...