Dua Puluh

146 11 6
                                    

"J... Jung Jaehyun?"

Meski kabur karena air mata, namun Chae Young masih mampu mengenali sosok lelaki tampan itu. Kehadirannya di tempat ini, dan dalam kondisi seperti ini membuat Chae Young tidak tahu harus berbuat apa.

Sementara Yoon Seo dan kawan-kawannya pun ikut terpana melihat visual Jaehyun yang mengagumkan. Dengan balutan jas semi formal dan sepatu pantofel, dipadukan dengan rambut yang tertata rapi, membuat Jaehyun tampak benar-benar mempesona. Tidak butuh lebih dari tiga detik hingga salah satu dari antara mereka menyadari siapa Jaehyun yang sebenarnya.

Jaehyun maju mendekat pada Chae Young, bersamaan dengan Yoon Seo dan kawanannya yang mundur menjauh. Hanya Oh Sehun yang tetap diam di tempat.

Hingga akhirnya, Jaehyun menyadari kehadiran Sehun. Lelaki itu menatap Sehun tajam. "Apa kau tidak punya mata?"

"Apa katamu?" balas Sehun, cukup tersinggung.

"Ada manusia di depanmu jatuh dan kau diam saja?"

Sehun mendengus. "Ya. Kau baru ada di tempat ini lima detik dan kau sudah berlagak paling tahu semuanya?"

"Aku gak perlu tahu apa yang terjadi diantara kalian semua," desis Jaehyun. "Tapi yang aku tahu, kalau ada seseorang jatuh maka aku wajib menolongnya."

Mendengar perkataan Jaehyun, Oh Sehun tertawa mengejek. Lelaki itu menatap Jaehyun lurus-lurus. "Mudah memang berkata begitu, kalau kau gak pernah tau rasanya terancam setiap detik dalam hidupmu."

"Mwo... mworagoyo? Maksudmu, Song Chae Young adalah ancaman untukmu?" ucap Jaehyun tak percaya. "Ya, kau gila? Kau tahu sendiri Chae Young mana mungkin menyakitimu!"

"Oppa, jadi kau beneran kenal dia?!" seru Yoon Seo pada Sehun. "Apa jangan-jangan kau benar-benar... berpacaran dengan gadis gila ini?!"

"AH MWOYA?!"

"Apa itu benar oppa?!"

"Seolma... uri oppa..."

"Akan kusebarkan video ini di Naver!"

Sehun berseru frustrasi. "Aish jinjja, sudah kubilang aku gak kenal cewek ini! Kenapa kalian gak percaya padaku?!"

Gadis-gadis gila itu saling bertatapan.

Sehun akhirnya bergerak mendekat. Mendekat... tetapi bukan pada Chae Young, melainkan pada Yoon Seo. "Dengar, kau percaya pada oppa kan? Kalau bukan LOXE-L yang percaya dengan LOXE, siapa lagi?" kata Sehun, berusaha terdengar tenang. Lelaki itu bahkan memegang kedua pundak Yoon Seo, menatap perempuan itu langsung ke bola matanya. Apa yang dilakukan Sehun ini berhasil membuat Yoon Seo melemah, bahkan serasa ingin pingsan. Gadis-gadis sekawanannya pun memekik cemburu. "Kau dengar dari mulutku sendiri. Aku nggak berpacaran dengan siapapun. Aku nggak akan mungkin melakukan itu karena aku sepenuhnya milik kalian, LOXE-L," ucap Sehun mantap. Ia kini menambahkan sebuah senyum. "Kalian percaya padaku, kan?"

"Ya, Oh Sehun," ucap Chae Young penuh kemarahan. "Kau benar-benar anggap aku sasaeng fans-mu?"

Sehun mengangkat bahu, acuh. Ia bahkan tak menatap mata Chae Young. "Molla. Kata-katamu gak masuk akal dan asalmu pun gak jelas. Kau gak pake tanda pengenal apapun dan kau bisa masuk ke gedung ini dengan leluasa. Wajar dong aku sempat menganggapmu sasaeng..."

Belum sempat Sehun menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Jaehyun mendorong kasar Sehun ke dinding di sisinya. Tatapan matanya berkilat penuh amarah. Tangan kanannya mengepal hingga buku-buku jarinya memutih. "Berani-beraninya kau!" seru Jaehyun. "Mworago? Tanda pengenal, katamu? Untuk apa dia butuh tanda pengenal kalau dia adalah putri Direktur..."

Songs of SummerWhere stories live. Discover now