Dua Puluh Delapan - "The World Through My Eyes (2)"

219 10 6
                                    


"Rise and shine, sleepyhead."

Sebuah suara berat tertangkap indera pendengaran Song Chae Young, namun belum cukup mampu sepenuhnya menarik gadis itu dari alam mimpinya. Merasa terusik, gadis itu menggulingkan tubuhnya ke sebelah kiri—masih dengan mata terpejam. Namun seluruh indera tubuhnya tiba-tiba terbangun ketika gadis itu merasa ada sesuatu yang lain di atas tempat tidurnya. Sesuatu itu adalah Jung Jaehyun, yang tengah duduk bersandar di tempat tidur Chae Young.

Parahnya lagi, Chae Young tengah memeluk lelaki itu.

Menyadari kondisi di mana dirinya sedang memeluk seorang Jung Jaehyun, Chae Young terlonjak. Gadis itu berseru kaget. "Mwoya?!"

Sudut bibir Jaehyun tersenyum, menampilkan lesung pipinya. "Boo."

"Argh, what the hell you're doing..." ucap Chae Young dengan suara serak. Gadis itu meraih ponselnya yang ia letakkan di sebelah tempat tidur, mendapati waktu baru menunjukkan pukul setengah tiga pagi. "Seriously, Jaehyun? Jam setengah tiga pagi?"

Jaehyun bangkit dari posisi bersandarnya. Lelaki tampan itu merapikan rambut Chae Young yang berantakan hingga menutupi wajah cantiknya. Ia lalu tersenyum. "Sorry to wake you up," bisiknya. "As much as I love seeing your beautiful sleeping face, but we need to wake up. We gotta see something... more beautiful."

Meskipun setengah sadar, gadis normal mana yang tidak bersemu ketika mendengar perkataan Jaehyun barusan. Bisikan lelaki itu dengan suara beratnya sukses membuat Chae Young sadar sepenuhnya. Dan karena itu, Chae Young jadi menyadari satu hal lainnya.

What the hell am I doing with him on the same bed?!

Chae Young langsung bangkit, menatap Jaehyun dengan tatapan horor. "Kamu gak tidur disini kan? I mean... we didn't sleep on the same bed, right?"

Jaehyun tertawa kecil. Nada suaranya berubah sensual. "Lho, kemarin malam kamu yang minta aku tidur disini."

"WHAT?!"

"Bercanda, bercanda," ucap lelaki itu sembari tertawa puas melihat reaksi horor Chae Young. "Aku tidur di kamar sebelah."

Saat ini mereka berdua sedang berada di sebuah penthouse milik Jaehyun di Kempinski Private Residence, Jakarta. Sepulangnya dari bar, Chae Young memang sedikit tipsy akibat alkohol yang diminumnya dengan Jaehyun. Gadis itu langsung tertidur pulas, melupakan perkataan Jaehyun yang memintanya untuk bangun pagi-pagi sekali.

"Kita harus berangkat sekarang," ucap Jaehyun sembari bangkit dari tempat tidur. "Pesawat kita menunggu."

Kedua bola mata Chae Young membelalak. "Ne?! Kita mau kemana lagi?"

"You'll see," sahut lelaki itu. "Sekarang bangun, siap-siap, dan jangan lupa berpakaian yang hangat—kalau kau gak mau kupeluk sepanjang hari."

Chae Young mencibir ketika mendengar perkataan Jaehyun. Dengan kepala yang masih sedikit berat, gadis itu pun bersiap dengan waktu yang cukup cepat. Ia tidak mengerti apa yang sedang ia lakukan sekarang, di sebuah negara asing dan pukul setengah tiga pagi pula. Namun baru beberapa jam ia berada disini, Chae Young sudah merasa memiliki salah satu momen terbaik dalam hidupnya. Ada begitu banyak hal baru dan menakjubkan yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Setiap menit mulai terasa seperti petualangan baginya.

Atau mungkin juga karena... lelaki spesial yang selalu menemaninya melewati momen-momen tersebut.

Hanya butuh 45 menit bagi Chae Young dan Jaehyun untuk kembali duduk di sebuah jet pribadi. Kali ini jet pribadi tersebut merupakan sewaan, karena jet pribadi milik Jaehyun sudah kembali ke Korea.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Songs of SummerWhere stories live. Discover now