"Berhenti disitu!"
Tiba-tiba dari kejauhan aku mendengar suara yang keras dari arah gedung SKY Entertainment. Akibat suara itu, kerumunan fans yang mungkin tadi mau menerkamku jadi berhenti. Mereka semua berbalik badan. Dan saat itulah aku melihatnya.
Bukan, bukan Sehun kok.
Seseorang yang membelaku itu bukan Sehun. Bukan laki-laki, tapi seorang perempuan. Lalu siapa? Jin So Hee? Jelas bukan. Sejujurnya aku juga tidak tahu dia siapa.
"Aish mwoyaa," gumam kerumunan itu. Mereka menatap perempuan itu sinis.
Tetapi perempuan itu balik menatap mereka sinis. "Mwoya mwoya! Kalian ngapain bikin ribut disini?!" Ia berseru galak. Ia lalu menatap anak-anak ini satu persatu. "Yaa, kalian lagi? Kalian ini nggak bosen apa dengan Oh Sehun? Dari pagi sampe malem nongkrong disini nggak jelas! Kalian ini harusnya banyak belajar supaya negara ini bisa lebih maju!"
"Eonni ngapain sih kesini?" tanya si gadis kamera, sama galaknya. Ia melepas cengkeramannya dari topiku dan sepenuhnya mencurahkan perhatiannya pada perempuan itu. "Eonni temannya ulzzang ini?"
Perempuan itu tertawa. "Yaa, kau lagi, kau lagi. Sudah berapa jam kau ada disini? Baterai kameramu itu belum perlu dicas apa? Sudah berapa banyak foto Oh Sehun yang kamu dapet?" Ia tertawa mengejek lagi. "Kamu ini, udah nunggunya berjam-jam, tapi dapet foto Sehun-nya blur. Kalo nggak blur, ketutupan orang. Udh low quality, dapetnya dikit lagi. Mau sampe kapan kamu begini? Nggak puas ngikutin Sehun, sekarang kamu mau membully orang lain?"
Aku menatap perempuan itu kagum.
"Aduh eonni nggak usah banyak omong deh! Eonni sendiri juga nggak debut-debut!" seru si gadis kamera. Wajahnya memerah karena marah.
"Iya eonni nggak usah ikut campur urusan kami!" seru salah satu gadis dari kerumunan fans ini.
"Iya eonni pergi aja!"
"Yang jauh!"
"ADOOOH!" seru si perempuan yang membelaku itu. "Daripada kita makin ribut, mending aku kasih kalian hadiah deh. Kalo kalian lepasin perempuan itu, nanti kukasih kalian foto Sehun ketiduran waktu dia masih trainee deh! Ketiduran sambil mangap!"
Dan seketika, kerumunan fans ini berubah sikap. Mereka seperti kawanan kucing liar kelaparan yang tiba-tiba melihat sebungkus makanan.
"MAU DONG! MAU!"
"Pasti oppa lucu banget deh!"
"Dia pasti ketiduran karena berlatih terlalu keras!"
"Uhh uri oppa neomu kiyeowo!"
"Yeokshi, hallyu star!"
Aku mencibir mendengar gadis-gadis ini tiba-tiba kegirangan. Jadi satu foto Sehun lebih berharga daripada nyawaku ini? Lebih berharga daripada aku yang hampir mereka keroyok ini? Gila kali!
"Nah aku airdrop aja ya biar cepet. Yang pake samsung, minta sendiri," seru perempuan yang membelaku itu dengan malas. "Nih airdrop nya siapa nih, 'Sehun nae sarang'? Aku kirim ke si 'sehun nae sarang' ini aja ya?" Ia lalu sibuk dengan ponselnya beberapa saat. "Tuh udah ya. Mending sekarang kalian pulang deh."
Tidak lama kemudian, aku mendengar suara pekikan kegirangan. Sepertinya pemilik nama airdrop 'sehun nae sarang' itu sudah menerima foto yang dijanjikan.
"Yaa! Kamu yang disitu. Sini ikut aku," ujar perempuan itu padaku. "Cepat, keburu anak-anak ini menggila lagi."
Aku tidak tahu kenapa, tapi tiba-tiba kakiku seolah patuh dengan perintahnya. Aku pun buru-buru mengikutinya.
YOU ARE READING
Songs of Summer
Fanfic"Jadi aku harus gimana? Harus heboh karena akun bercentang biru mengirimiku DM?" "Berisik. Minta nomormu. Sekarang!" ---------------------------------- "Aduh, kalo sepedaku hilang gimana?!" "Berisik. Besok kubelikan satu pabrik sepeda tapi kau haru...