Part 8

1.3K 84 2
                                    

Dokter:kami mohon  nak ridwan tenang dulu kita yakin nak rara pasti ada disini
Ridwan:disini dimananya Hah!!!
Dokter pun melihat sekelilingnya dan terhenti ketika melihat sesuatu benda diatas dan itu adalah kamera CCTV
Dokter:kita bisa melihat cctv itu dan bisa tau arah nak rara pergi
Ridwan:baiklah
suster dokter dan ridwan pun pergi keruang cctv dan melihat kejadian itu
Ridwan sempat kaget melihat adiknya itu menangis dan melihat sang adik dibawa oleh seseorang
Ridwan:siapa laki laki itu?
Dokter:dia adalah dokter baru disini, sebaiknya sekarang kita tanya keberadaan nak rara kepada dokter itu
Ridwan dan dokterpun pergi keruangan dokter baru itu

ruangan dokter baru
Dokter rara: permisi dokter randa apakah anda tadi membawa seorang gadis ditaman
Dok randa: iya tadi saya melihat wanita itu hampir saja pingsan dan saya langsung menangkapnya dan membawanya keruangan melati1
Dok rara:baiklah kalo begitu kami permisi dulu trima kasih dokter randa
dokter rara dan ridwanpun pergi menuju ruangan melati1 dan memasuki ruangan melati1
Saat ridwan masuk kedalam ruangan itu ia hanya bisa menangis dan terus menangis, ia tidak bisa  melihat adik kesayangannya itu terbaring lemah, muka yang pucat, mata yang sembab dan luka luka ditubuhnya
Ridwan: dek maafin abang,abang belum bisa menjaga kamu(menangis sambil memegang tangan rara)
Ridwan: oh iya selfi, aku harus menemui selfi
ridwan pun menemui selfi

dilain alam rara melihat semua dikelilingannya serba putih dan banyak sekali seperti asap asap putih yang membuatnya tidak bisa melihat dengan sempurna disana,tetapi ia melihat sosok orang berjubah putih dan bertanya kepadanya
Org berjubah putih: apakah kau siap meninggalkan alammu didunia sana?
Rara:mksdnya?
Jubah putih: apakah kau siap untuk meninggalkan keluargamu dan orang orang terdekatmu
Rara:tidak aku belum bisa meninggalkan mereka
Jubah putih: apakah mereka sayang kepada mu
Rara:hmmm iya mereka sayang kepada saya,jadi saya mohon jangan cabut nyawa saya sekarang saya mohon
Jubah putih: kamu akan saya berikan satu kesempatan lagi jika dibumi tidak ada yang menyayangimu, lebih baik kau pergi saja dari bumi itu
Rara:saya yakin keluarga saya sangat menyayangi saya saya yakin
jubah putih:baiklah kalau begitu kembalilah kealammu sekarang
tiba tiba semuanya hilang sekejap dan rarapun terbangun dari pingsannya dan menangis karena memikirkan perkataan orang tadi

Tiba tiba ada yang masuk kedalam ruangan itu( ya otomatis ridwan dan selfilah yang masuk kedalam ruangan itu)
Risel:dek
Rara:bang ridwan ,kak selfi
( memeluk ridwan dan selfi sambil menangis)
Selfi:dek kamu tenang dulu  kamu kenapa
Rara: rarapun menceritakan semuanya dengan keringat dingin dan air mata yang mengalir terus menerus
Ridwan:dek abang sama kak selfi janji buat selalu jagain kamu
Rara: tapi bang rara taku..
Selfi: udah sekarang kamu jangan terlalu banyak pikiran
Rara:bang mami sama papi dimana?
Ridwan:yaampun abang lupa kasih tau mami sama papi yaudah sekarang abang mau nelfon mami dulu ya
Ridwan pun menelfo maminya
Ridwan:Assalamu alaikum mi
Mami:Wa'alaikum salam sayang kenapa wakt itu telfon kamu mati terus waktu ammi telfon balik kamu ga aktif
Ridwan:maaf mi handphone ridwan waktu itu abis baterai, oh iya mi ridwan mau bilang kalau waktu kita berangkat sampai sekarang rara masih di rs
Mami:Apaa!!kenapa bisa ank
Ridwan: ga tau mi waktu itu ridwan sama selfi mencari rara diatas dan dibawah tetapi setelah dicari rara nya ga ada jadi waktu ridwan dan selfi ke jalan kami melihat rara yang tebaring lemas luka luka ditubuhnya.
mami:Astagfirullahaladzim rara sekarang dimana
Ridwan:rara lagi ngobrol sama selfi
Mami:sayang kamu tunggu mami ya mami akan pulang sekarang sama papi
Ridwan:iya mi

NEXT????
jangan lupa vote ya🌟🌟🌟

Jangan lupa follow ig
Mutiaraadn_

MY BROTHER AND MY SISTER (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang