Part 47

933 59 9
                                    

Mami:kenapa dada rara bisa sakit?
Ridwan pun menceritakan semuanya
Mami: ya Allah, untung aja rara ga apa apa, lain kali kalian harus menjaga rara kalo kalian tidak menjaga rara dengan baik mami akan bawa rara ke Amerika
Ridwan: jangan mi ridwan akan menjaga rara dengan lebih baik lagi mi, tapi ridwan mohon jangan bawa rara ke Amerika
Mami: yaudah lain kali jangan sampai kejadian ini terjadi lagi
Ridwan: iya mi
Mami: yaudah mami kekamar rara dulu nanti jangan lupa kamu jemput selfi ya
Ridwan: iya mi
Mami pun kekamar rara

Dikamar rara
Mami: nak semoga penyakit kamu bisa disembuhkan, mami dan yang lain ga mau sampai kehilangan kamu ( ucap mami sambil mengelus pucuk rambut rara, tak terasa air mata mami mengenai pipi rara )
Rara: mi mami ken..apa nang..is ( ucap rara diiringi nafasnya yang belum teratur )
Mami: ga nak mami gpp kok ( ucap mami sambil menghapus air matanya )
Rara: mi mami ga perlu bohong sama rara, mami kenapa ayo cerita sama rara
Mami: mami cuman ga mau ngeliat kamu sakit nak, mami pingin ngeliat kamu sembuh dan bisa beraktivitas seperti orang lain ( ucap mami tak terasa air mata mami kembali mengalir)
Rara: mi Insyaallah rara akan berusaha untuk sembuh, mami jangan nangis lagi ya
Mami: tapi mami ga mau ngeliat kamu sakit lagi
Rara: iya mi insyaallah rara akan selalu menjaga kesehatan rara
Mami: yaudah sekarang kamu istirahat aja ya, mami mau masak dulu untuk makan siang kalian
Rara pun mengangguk dan beristirahat , mami pun turun untuk masak

Percepat kini siang hari
selfi sdh pulang kerumah dijemput oleh ridwan
kini semua orang sdh berada di meja makan
Rara: oh ya kak selfi gimana hubungan kakak dengan kak irwan?
Selfi: hukhuhuk ( selfi kaget mendengar pertanyaan rara)
Mami: hati hati sel kalo lagi makan, nih minum dulu ( mami pun memberikan minum ke selfi dan selfi pun meminumnya)
Selfi: mksd kamu apa dek
Rara: kedekatan kak selfi sama kak irwan sekarang gimana
Selfi: dek kakak udah nganggap kak irwan itu sebagai temen kakak aja ga lebih!
Rara: kak irwannya udah tau kalo kak cuma nganggap kak irwan itu sebagai temen aja?
Selfi pun menggeleng
Rara: yaudah nanti rara aja yang bilangin ke kak irwan
Selfi: iya dek
Mami: siapa irwan?
Rara: itu yang nolong rara sama kak selfi waktu di Australia mi
Mami: ohh itu nama orang yang nolongin kalian
Rara: iya mi
Ridwan: kalian harus hati hati kalo sedang dekat kepada laki laki, abang takut laki laki itu hanya memainkan perasaan kalian aja
Rara: kok abang ngomongnya kayak gitu? apa abang sudah pernah ngelakuinnya ke wanita?
Ridwan: eitss belum dek, kan abang tau laki laki jaman sekarang itu cuma mainin perasaan perempuan ada juga yang cuma pingin hartanya aja, jadi abang itu cuma mau ngingetin aja
Rara: ohhh kiraain abang itu udah pernah mainin wanita
Ridwan: ga akan dek, abang itu mikir juga gimana nanti kalo adik abang yang ada di posisi wanita yang abang sakitin dek
Mami: udah ayo makan
Percepat kini mereka sudah makan dan setelah itu mereka berkumpul di ruang keluarga sambil menonton tv
Rara: mi rara mau nanya
Mami: tanya apa nak
Rara: misalkan rara mengikuti pengobatan supaya rara bisa sembuh, kira kira lama ga mi
ridwan selfi dan mami pun kaget mendengar apa yang dibilang oleh rara
Mami: kamu mau ikut pengobatan ya nak ( ucap mami senang)
Rara: belum tau mi rara cuma mau tanya aja dulu mi, kira kira lama ga mi
Mami: hmmm perkiraan dokter waktu itu kurang lebih 1 bulan
Rara: ohhh, mi kalo bulan depan rara mau pengobatan boleh ga?
Semua orang sangat kaget mendengar ucapan rara
Mami:Boleh nak mami sama papi akan temenin kamu sampai kamu sembuh, kita pengobatannya di Australia
Ridwan: dek kamu mau pengobatan?
Rara: iya bang, rara pingin sembuh seperti temen temen rara ( ucap rara dengan wajah sedih )
Ridwan: yaudah abang dan yang lain akan selalu mendukung kamu untuk ikut pengobatan supaay kamu bisa sembuh dek
Selfi: iya dek, kita satu SMA akan selalu doain kamu tiap hari supaya kamu bisa cepet sembuh
Rara: Mksh ya bang, kak selfi udah nyemangatin rara untuk ikut pengobatan itu, Insyaallah bulan depan rara akan mulai pengobatannya di Australia
Risel: semangat dek ( memeluk rara)
Rara: mksh ya bang kak ( membalas pelukan itu )
Mami: mami ga diajak ya pelukan
Rara: ayo sini mi ( mereka berempat pun berpelukan )

Percepat kini pagi hari,papi sudah pulang kejakarta.
malam hari rara dan papi duduk ditaman halaman rumahnya
Rara: pi besok papi capek ga?
Papi: kenapa memangnya?
Rara: papi jawab dulu pertanyaan rara?
Papi: hmmm ga kok
Rara: besok rara sama mami mau pengobatan ke Australia, papi mau ikut ga?
Papi: papi ikut aja, tapi beneran kamu mau pengobatan?
Rara: iya pi soalnya rara kasihan melihat mami sedih terus kalo rara sakit ( ucap rara sambil menunduk )
Papi: ini baru anak mami sama papi, papi bangga mempunyai anak seperti kamu nak, selalu menuruti apa yang dimaukan orang tua demi kebaikan kamu sendiri ( memeluk rara dari samping)
Rara: papi jadi ikut kan?
Papi: papi ikut kok
Rara: mksh ya pi
papi : iya, yaudah sekarang kamu tidur ya udah malem besok kita mau berangkat
Rara: papi ga cape ya kan papi hari ini baru sampe?
Papi: ga kok, demi anak papi, papi akan melakukan apapun demi kebaikan anak anak papi
Rara: mksh ya pi
Papi: iya yaudah sekarang kita masuk ya
rara dan papi pun masuk

.






..




...




Next???

MY BROTHER AND MY SISTER (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang