"ya ampun ridwan kenapa kamu malah setujuh rara pingin kemakam orang tuanya?" tanya mami
" maafin ridwan mi, tapi ridwan tadi ga tega ngeliat rara nangis kalo ga jadi ke makam orang tua nya" jawab ridwan sambil menunduk
" yaudah sebaiknya kamu dan selfi pulang setelah itu kalian istirahat aja dirumah, besok aja kalian kesini lagi
" ga mi selfi masih mau disini, selfi mau temenin rara" ucap selfi yang baru saja keluar dari ruangan rara
" tapi pakaian kamu basah nak"
"gpp mi selfi nanti pinjam baju rara aja" jawab selfi. setelah itu mereka pun masuk kedalam ruangan rara dan melihat rara yang masih menutup matanya
~~~
kini siang telah berganti sore menujuh malam, suara jangkrik mulai terdengar oleh ridwan saat pulang kerumahnya tetapi saat ridwan memasuki rumahnya mata ridwan seperti orang yang kehilangan seseorang yang sangat ia sayangi. kini ridwan memasuki kamarnya dan langsung menutup pintu kamarnya dengan kuat, ART dirumah rara pun bingung dengan keadan ridwan dan menghubungi maminya rara.
"hallo nya maaf sebelumnya den ridwan kenapa ya nya kok pulang pulang matanya kayak habis nangis?" tanya Art
" nangis? ga bi ridwan ga nangis kok, dan ridwan udah pulang dari tadi siang bi" jawab mami
" den ridwan barusan pulang nya dan matanya seperti orang habis nangis"
" yaudah bi nanti saya pulang bibi liat terus ya ridwan nanti kalo ridwan kemana mana bibi telfon saya aja ya"
" baik nya, saya akan ngeliatin den ridwan"
telfon pun mati dan bibi langsung duduk diruang keluarga sambil melihat kearah kamar ridwan.
setelah beberapa menit kemudian ridwan menuruni anak tangga dengan memakai pakaian serba hitam dan bibi langsung menanyainya
" den tunggu!, den mau kemana?" tanya bibi pada ridwan
" ridwan mau keluar bentar bi, yaudah ridwan pergi dulu" saat ridwan akan membuka pintu tiba tiba pintu terbuka sendiri
"mama?" tanya ridwan ketika melihat mama dan papanya sudah berada didepan pintu
"Ridwan kamu mau kemana ini sudah malam dan kenapa kamu pakai pakaian serba hitam gini? tanya mami
Ridwan kini bingung untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh mami
" ridwan mami nanya kenapa kamu malah ngelamun? kamu mau kenapa nak?" tanya mami sekali lagi
"mi ridwan mau.... pergi ngelayat sarah mi" ucap ridwan gugup sambil menundukkan kepalanya
" siapa sarah nak? dan kenapa kamu seperti kehilangan orang yang kamu sayangi?" tanya mami lagi
"mi se...benarnya sarah pacar baru ridwan, tetapi sarah meninggalkan ridwan saat ridwan baru saja berusaha membuka hati ridwan untuk wanita yang ridwan sayangi" kini air mata ridwan tak dapat ia tahan lagi dan ridwan terus menangis
mami langsung memeluk anaknya itu
" saya kamu harus sabar ya mungkin Allah lebih sayang sama sarah dan insyaallah kamu akan mendapatkan yang lebih baik lagi nak" ucap mami sambil memeluk tubuh ridwan" ridwan kalo kamu mau ngelayat papi ikut, papi takut terjadi sesuatu sama kamu dan ini juga udah malam" ucap papi
"mami juga ikut"
" yang jagain rara siapa nanti kalo mami sama papi temenin ridwan ngelayat?"tanya ridwan
"kan udah ada selfi, yaudah sekarang kita pergi aja nanti keburu malam"ucap papi yang langsung keluar dan masuk kedalam mobil
ridwan duduk disamping papi yang menyetir dan mami duduk dibagian belakang

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER AND MY SISTER (Revisi)
Short Story(Masih tahap revisi) Aku Rara, anak ketiga dari mami Inul dan papi Gilang. Aku memiliki satu saudara perempuan dan satu saudara laki laki yaitu abang Ridwan dan kak Selfi. Hidupku sangat bahagia karena dikelilingi dengan orang orang yang baik dan s...