Setelah selesai menyuapkan Rara, Selfi kembali kekamarnya mengganti pakaiannya setelah selesai mengganti pakaiannya selfipun kembali kekamar Rara.
"Dek bang Ridwan kan belum tau kalo kamu udah balik kesini, kamu mau kasih surprise apa ke bang Ridwan?" Tanya Selfi sambil tidur disamping Rara dengan tangan yang selalu mengelus rambut halus Rara.
"Hmmmm apa ya Rara Bingung" jawab Rara setelah beberapa menit kemudian rarapun mempunyai ide dan membisikkannya kepada selfi. Setelah mendengar ide dari Rara selfipun tersenyum sambil mengangguk kan kepalanya.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 13:00. Pertanda Ridwan sebentar lagi akan sampai dirumahnya.
Kini mobil Ridwan sudah terparkir dihalaman rumahnya itu, setelah itu Ridwan keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk rumah besar tersebut.
Tetapi saat akan menaiki tangga menuju pintu rumah tersebut Ridwan melihat seorang gadis tergeletak dibawah tangga ( terjatuh dari tangga ). Ridwan mulai mendekati seseorang tersebut Ridwan berhati hati mendekatinya karena Ridwan tidak dapat melihat sosok seseorang tersebut, wajah seseorang itu ditutupi rambut hitamnya.
Setelah berada didekat seseorang tersebut Ridwan berjongkok dan mulai menyingkirkan rambut seseorang tersebut dan betapa terkejutnya ketika melihat sosok seseorang tersebut adalah adiknya yang sudah 6 bulan tak pernah ia lihat. Adik kesayangannya itu kini terbaring lemah dengan bibir pucat.
"Dek, dek kamu kenapa dek? Dek?!" Ridwan berusaha untuk membangunkan Rara dengan menepuk nepuk pipi rara, tetapi tidak ada reaksi sama sekali
Tanpa membuang waktu Ridwan langsung membopong tubuh Rara dan berjalan secepat mungkin untuk sampai ke halaman rumahnya dan memasukkan Rara kedalam mobil. Tetapi saat sudah dihalaman rumah Rara tiba tiba langsung berdiri dari bopongan Ridwan itu dan menunjukkan senyum yang sangat manis pada Ridwan, Ridwan yang tadinya sempat terkejut kini tersenyum manis ketika tau bahwa adiknya ini sedang mengerjainya.
"RARA...!!!" Panggil Ridwan terlihat sangat marah bahwa ia sedang dikerjai oleh adiknya itu
"Ada apa Abang ku" jawab Rara yang berpura pura tidak tau apa apa
"Kamu berani ya nipu Abang hah? Yaudah tunggu aja pembalasan Abang nanti ya liat aja" ucap Ridwan dengan ekspresi marah, tetapi itu hanya pura pura Ridwan
"Ulululu sayangnya Rara jangan marah dong, Abang Rara itu cuma mau kasih surprise untuk Abang tersayang" jawab Rara sambil memeluk abangnya tersebut, tidak diduga Ridwan menyingkirkan tubuh Rara dari pelukkannya dan berjalan kearah Selfi lalu menarik tangan Selfi untuk masuk kedalam rumah. Selfi yang terkejut tangannya ditarik oleh Ridwan hanya bisa pasrah dengan tarikan itu dan Selfi hanya melihat kearah Rara dengan raut wajah sedih.
Selfi tau pasti saat ini Rara sangat merasa sedih dengan perlakuan abangnya.
"Abang, Abang jangan marah Rara kan cuma mau kasih Abang surprise buat Abang" ucap Rara sambil menghentikan langkah kaki Ridwan
" Abang Rara itu mau kasih Abang surprise kenapa Abang marah sama Rara, Abang nggak kasihan Rara itu baru pulang dari pengobatan nya setelah beberapa bulan, Abang nggak kangen sama Rara? Seharusnya Abang seneng Rara udah pulang" ucap Selfi yang kasihan melihat adik nya menangis
"Tapi rara ngasih surprise udah kelewatan dek gimana kalo terjadi beneran kan itu udah kelewatan dek" jawab Ridwan
"Tapi bang..." Ucap Selfi terhenti
" Udah kak Rara nggak apa apa, Rara mau nyusul mami dulu dihotel buat ambil barang barang takutnya nanti ada yang ketinggalan kak" ucap Rara setelah itu berlari memasuki mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER AND MY SISTER (Revisi)
Short Story(Masih tahap revisi) Aku Rara, anak ketiga dari mami Inul dan papi Gilang. Aku memiliki satu saudara perempuan dan satu saudara laki laki yaitu abang Ridwan dan kak Selfi. Hidupku sangat bahagia karena dikelilingi dengan orang orang yang baik dan s...