Chapter 7. Awal Kegelisahan

7.4K 985 28
                                    


"R-Rafe, sto –eugh– stop–"

Gwen berusaha meronta. Saat Rafe sudah memutar tubuhnya dan memegang kendali penuh di atas Gwen. Menghujani Gwen dengan ciuman paksanya saat Gwen berusaha melepaskan.

"R-Ra-Rafe, k-kau –eugh– mabuk!"

"Kenapa? Kenapa kalau aku mabuk, heum? Kau takut aku melupakan apa yang kulakukan kini setelah bertengkar denganmu?"

Gwen menelan ludah. Dua telapaknya masih menyangga dada tanpa busana Rafe yang ingin mengikis jarak. Terutama, pada pasang mata pekat yang memandang Gwen penuh hasrat.

Percuma saja. Tenaga Rafe lebih kuat hingga kembali Rafe menciumi Gwen mulai dari bibir hingga menurun pada lekukan leher Gwen. Menyesap tiap centi tanpa celah.

Gwen tak tahu. Ia tak tahu kenapa tiap sentuhan Rafe begitu mempengaruhi sarafnya. Membuat Gwen mendesah tiap kali Rafe menggiring jemari-jemarinya menyusup ke dalam helai pakaian Gwen.

Mulai menjarahi tubuhnya.

"R-Rafe–"

"Oh, yes... louder, baby," bisik Rafe tepat di telinga Gwen. Bersamaan dengan jemarinya yang terus menyusuri tubuh Gwen dan tergerak turun menuju tubuh bagian bawah Gwen.

Kedua mata Gwen membola. "Oh, Rafe, tunggu!"

"Kau ... menolakku?" mendadak sorot Rafe berubah nyalang. Pergerakannya memang terhenti namun ia masih berada di posisi yang sama. Di atas Gwen, menyanggah bobot tubuhnya dengan sebelah tangan.

"Kau ... Sungguh menolakku?" tanya Rafe lagi.

Dalam diam Gwen meneguk saliva-nya kasar. "T-Tidak. Aku tak menolakmu, Rafe. Hanya saja aku–"

"Kau marah karena aku tak mengizinkanmu kembali bekerja? Atau kau marah karena aku menyebutmu wanita murahan?"

"T-Tidak. Tidak, Rafe, itu memang salahku. Aku–"

"Maka tak ada lagi alasan untuk menunda, sayang."



SRAKK!!



Kedua mata Gwen membola. Karena baru saja Rafe merobek pakaian tidurnya hingga menyisakan pakaian dalam minim yang ... cukup merangsang nafsu Rafe setelah melihatnya.

Terkutuklah Gwen karena hampir seluruh pakaian dalamnya bermodelkan helai tipis dan mungil untuk menutup bagian penting saja. Ya, sisa-sisa dari pekerjaannya dulu.

Lihatlah, betapa lebarnya sudut-sudut bibir Rafe terangkat saat ia sengaja menjauhkan diri untuk melihat sekujur tubuh Gwen dengan puas. Merasa mendapatkan angel yang pas hingga Rafe sudah menarik pakaian dalam Gwen asal dan membuat tali tipisnya putus dengan sempurna.

Rafe menyeringai dengan bisikan, "Persiapkan jeritan terbaikmu, Gwen."

Dan...

"Oh, Rafe! Fuck–"




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIVERGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang