Dan disinilah mereka berdua, berjalan di halaman cukup luas yang bahkan Namjoon sendiri tidak menjawab saat Rose bertanya.
"Ini tempat apa, Joon?"
"...." Namjoon hanya diam, malah ia mempercepat jalannya. Bukan apa-apa, tapi masalahnya ia sedang menculik Rose dari kegiatan masa otientasi kampus yang sedang berlangsung. Dan mereka sedang keluar untuk melakukan sesuatu.
"Mengingat apa maksudmu?" Rose mencoba setengah berlari akibat kaki Namjoon yang panjang dan membuat langkah lebar lagi cepat.
"Perhatikan jalanmu, dan kau hanya perlu cepat. Jika, Seolmi melihat kau. Aku yakin, kau tidak akan tenang nantinya.
"Seolmi?"
"Teman di angkatan bawahku. Dia seniormu. Pendidikan Dokter tahun ke 5.
Rose hanya mengangguk dan sedikit ngos-ngosan.
"Yaa!, tapi kita bahkan tidak ada di kamp–"
"Sampai"
Rose menghentikan jalan lalu melihat ke sekitar. Sebuah bangunan yang cukup bagus namun agak kumuh.
"Aku yakin, kita bisa mencari tau sesuatu di sini Rose" ujar Namjoon
"Sampah? Oh ayolah, kau ingin mengerjaiku?!"
"Tidak, aku ingin membantumu. Tentang Taehyung dan juga.. Pacarmu itu"
"Kenapa ke sini?"
"Karena ku dengar, Taehyung sempat kuliah di sini. Ia membuat sesuatu, dengan "gadis" itu."
"Siapa "gadis" itu?"
"Entahlah, masih belum tau. Tapi, aku merasa ini ada sangkut paut dengan Shola. Adik Jungkook yang sudah mati"
"Meninggal" koreksi Rose
"Ah baiklah, meninggal"
Mereka berjalan mendekat, melihat ke sekeliling.
"Kenapa kau bisa tau Taehyung pernah kuliah di sini? Sedang kau hanya pernah bersapa dengannya saat kelas dua SMA. "
"Aku jadi adik tingkatnya. Kau tau bukan, kalau aku pernah bilang kalau Taehyung itu bisa dikatakan sempurna ?"
"Tidak tuh"
Namjoon memutar bola mata, "Oh ayolah, dia mengambil kelas percepatan agar cepat lulus. Total sebelum ia masuk perguruan tinggi adalah 6 tahun. Kau bisa bayangkan?"
"Bagaimana dengan sekolah dasar ?"
"Dia kaya, entahlah dia memang pintar dan jenius kuadrat atau karena faktor uang dan kekuasaan. Tapi, yang ku tau ia sekolah dasar selama 3 tahun, menengah pertama 1 tahun dan menengah atas 2 tahun. Jelas itu suatu hal yang mustahil, kan?"
"Memamh berapa sih, IQ nya ?"
"Mana ku tau, Rose. Dia ku dapuk menjadi saingan setelah aku tau ia selalu mendapat nilai 100 di semua mata pelajaran"
"Gila"
"Memang. Jadi Taehyung melanjutkan ke perguruan tinggi ini dan memilih prodi kedokteran. Aku dan dia satu angkatan saat SMA, aku mencoba mengambil kelas percepatan namun gagal, jadilah ia menjadi kakak tngkatku di kuliah. Sampai tiba di semester 2 ia melakukan sesuatu di ruangan ini. "
"Aku selalu tidak mengerti"
"Kau akan mengerti suatu saat nanti. Dan Shola. Sebaiknya kau mencari tau tentang dirinya, Rose"
Namjoon masih mengelilingi bangunan ini. Langit sudah mulai sore, ponsel Rose bergetar. "Dia menelponmu?"
"Hmm"
"Angkatlah, aku bisa pergi sendiri kalau ia memintamu untuk pulang"
"Aha, baiklah"
Rose pun mengangkat telepon. Namjoon sesekali memotret sekitaran bangunan ini. Bangunan yang terletak di lorong berliku dan ada di bagian paling belakang. Dan tidak pernah digunakan setelah kejadian "kecelakaan" waktu dulu.
Aneh?
Tentu saja.
Bangunan yang cukup besar di sebuah tempat sunyi dan rimbun akan pepohonan. Jauh dari keramaian. Sebuah tempat misterius di sisi danau. Hutan Raya. Tidakkah kau berpikir jika Jungkook terlibat dalam masalah ini ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Bad Boy
Teen FictionLelaki itu player, membubuhkam stempel di kepalanya bahwa dia yang berkuasa. Sampai saat ini aku masih memikirkannya.. Memikirkan perjodohannya dan rahasia antara aku dengan dirinya. Started 4 maret 2019