"Permintaan gue simpel,gue cuma ingin keluarga yang hangat"
Erzada aliski edwar"Dari mana aja kamu baru balik jam segini?!"pukul tiga dini hari erza baru balik dari tempat tongkrongannya.Erza sangat malas untuk pulang apa lagi jika sudah bertemu dengan papanya.
"Bukan urusan anda,urusi saja hidup anda!.
Saya masih bisa ngurusin hidup saya"
Baru saja erza akan masuk ke kamarnya tapi dia malah bertemu dengan papanya."Kamu itu!makin hari kurang ajar ya za!sama aja kamu itu seperti mama kamu"irfan tersalut emosi oleh kelakuan anaknya.
Tak berbeda jauh dengan erza,apa lagi sudah menyangkut tentang mamanya.
"Seharusnya anda itu sadar diri,anda yang kurang aja!brengsek!tidak bertanggung jawab!egois!"ucap erza yang sangat emosi.
"Kamu berani sama papa!"
"Buat apa gue takut sama lo,gue bakal angkat kaki dari rumah ini,gue gak sudi tinggal satu rumah sama lo macam si brengsek,URUSIN AJA TU LONTE-LONTE LO BANGSAT!!"ucap erza penuh penekaan pada akhir katanya.
"Kurang ajar kamu,anak durhaka!!,gak tau di untung!"
"Banyak omong lo bangsat,suatu saat lo bakalan nyesal udah bikin mama gue dan gue menderita dan gue jamin lo gak bakal bisa hidup tenang dengan semua yang udah lo lakuin"sungguh bisa di bilang kurang ajar sekali karna erza berkata tidak sopan tapi apa boleh buat.Baginya seseorang lelaki brengsek yang berdiri di depannya ini sungguh tidak pantas untuk dihargai.
"Cepat pergi kamu dari sini!!"ucap irfan yang sudah tidak perduli lagi.
"Baik,gue juga udah gak sudi buat tinggal di sini.
Selepas erza angkat kaki dari rumahnya erza pergi ke rumah el untuk menginap di sana.
*****
"Gaes-gaes tau gak?gue denger ya dari temen gue yang anak SMA bangsa salah satu anak triton ketangkep sama polisi gara-gara keciduk lagi makek narkoba di club malam gitu"hari masih pagi tapi raka datang-datang sudah membuat heboh.Dengan berita bahwa anak triton ada yang tertangkap."Siapa?"tanya sam yang penasaran.
"Kalo gak salah sih fikri,dari penampilannya si fikri itu kayak gak pakek,tapi muka si el itu kayak orang makek,tapi ternyata anak yang kalem itu lebih berbahaya"ucap raka berpendapat.
"Muka bisa menipu,btw balik ni gue mau tempat adit.Ikut kagak?"tanya joy."Ikut lah,mau jenguk adit selalu aja gak jadi tugas numpuk mulu bro,mentang-mentang kita udah kelas dua belas jadi guru semena-mena ngasih tugas segunung"ucap raka kesal.kenapa sih mereka itu sudah kelas dua belas bagi mereka waktunya untuk bersenang-senang karna hitungan bulan lagi mereka itu akan hengkang dari sekolah.
jam sudah menunjukan pukul satu lewat dua puluh menit waktu jam pulang sekolah tiba.
Bergegas.
Joy dan yang lain menuju rumah sakit tempat di mana adit di rawat."Rak jangan bikin malu ya nanti di dalem,ini rumah sakit bukan taman hiburan"pesan angga saat mereka semua sudah berada di depan rumah sakit.
Raka yang sedang bercada dengan sam pun mengangguk patuh.
Maklum raka suka bercanda tidak kenal tempat.
Seperti waktu mereka pergi ke penjara untuk menemui teman lama mereka raka malah asik bercanda gurau dengan polisi juga tahan lain sampai membuat kegaduhan.Meski sempat di ancam pak polisi tapi raka tidak merasa takut sama sekali."Hoy dit"panggil joy saat masuk ke dalam kamar inap adit.
"Hoy"jawab adit senang Karna sahabat-sahabatnya datang.
"Gimana bro?udah baikan?"girilan angga yang bertanya.
"Udah ni,dua atau tiga hari lagi boleh balik"jelas adit yang sedang memakan buah apel.
Dan dengan tidak sopannya raka menyambar buah apel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Dingin (Sending)
Teen Fiction(SLOW UPDATE, DILARANG PLAGIAT❌) SIAP BACA INI HARUS SIAP DIGANTUNG SAMA AKU! BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA Sebelumnya author minta maaf kalo masih banyak tipo bertebaran, soalnya ini cerita pertama aku hhehe. Semoga suka ya sama cerita ini. Berlata...