4. Makan Bareng

3.4K 176 3
                                    

Apa yang membuatmu jadi seperti ini? Perhatian kepadaku jauh lebih dari sebelumnya. Apa kamu ingin membuatku nyaman?

®BilaNandara

•────────────•
[SUDAH DIREVISI]

Bila membanting tubuhnya yang terasa lelah di atas kasur, kemudian pandangannya tertuju ke dinding-dinding atap kamarnya yang tak lain membuat para cicak malu dan berlari terkacir-kacir. Sama seperti kebiasaan Bila sebelum tidur.

Seketika, Bila mengernyit. Dia heran pada Bara yang tiba-tiba meminta nomornya semacam ada hal penting mengenai mereka berdua. Tapi rasanya tidak. Lagian Bila siapanya? Bukan siapa-siapa. Tahu diri. Bila hanya sebatas orang yang baru mengenal lelaki itu. Namun anehnya, mengapa Bila selalu merasa penasaran? Dan mengapa gadis itu seakan ingin mengungkap semua yang tengah dirahasiakan oleh Bara.

Apa benar jika Bila menganggumi Bara? Ah tidak! Tidak boleh! Karena pepatah mengatakan, lebih baik bangun cinta daripada jatuh cinta. Sebab tidak ada istilahnya jatuh tanpa rasa sakit. Kalau memang ada, tidak mungkin ada yang namanya luka.

Bila menggelengkan kepalanya dengan kasar. Dia tidak boleh memikirkan hal yang macam-macam. Lagi pula tidak mungkin Bara menyukainya. Toh, Bila juga kurang peka dalam hal percintaan.

Bila mengambil ponsel yang tergeletak di balik selimut. Bila menyibak selimut dan menganbilnya. Bila mulai menggasar-geser layarnya nganggur—berharap ada notif yang masuk di ponselnya. Hm. Terkadang Bila iri jika melihat ponsel teman-temannya. Bukan karena mahal bukan karena bagus. Tapi karena banyaknya notif yang menyergap di sana. Banyak yang di deketin cogan. Sementara Bila? Masa bodo! Yang penting gadis itu bisa hidup tenang tanpa ada yang namanya patah hati-pun itu sudah cukup baginya.

Mendengar dering ponsel berbuny, Bila mengerjapkan matanya berkali-kali sebelum akhirnya tersadar dan menyambar benda pipih itu dengan cepat. Bila mengubah posisinya menjadi duduk. Dan siapa sangka, ada sebuah pesan yang tanpa sadar menjadi pemicu detak jantungnya saat ini.

Gue Bara. Save ya

Ya, itulah alasan Bila jingkrak-jingkrak tidak jelas saat ini. Dikarenakan pesan yang muncul berasal dari lelaki yang tampan di matanya hanya dengan sekali pandang. Dengan menggigit bibir bawahnya, Bila mulai membalas.

Iya:)╞═

═╡Udah makan?

Blm╞═

═╡Kebetulan. Keluar sama gue mau?
═╡Gue juga belum makan.

Bila menggaruk rambutnya, bingung harus memberi jawaban bagaimana. Ia takut bila Bara berbuat macam-macam padanya dijalan. Apalagi keadaan sudah malam.

Lo gk bakal macem² kan?╞═

═╡Gk mungkin lah
Gue tunggu di toko es krim.

𝗗𝗶𝗳𝗳𝗶𝗰𝘂𝗹𝘁 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang