16. Senyum paksa

2.2K 122 0
                                    

Saat ini, aku sedang mencintai seseorang yang banyak dicintai orang.

®BilaNandara

•────────────•

Dengan kaki yang diselonjorkan. Bara mulai mengamati seisi rumahnya seraya memikirkan sesuatu. Dia masih memikirkan Nana yang katanya akan balik ke sekolahannya lagi besok. Bara tahu karena Gabriel yang memberitahunya. Dan otomatis, Bara tidak bisa hidup tenang.

"Berhubung Nana bakal balik besok, jangan coba deketin cewek mana pun deh, Bar! Kasian cewek itu kalau sampe dia kena bully sama Nana gara-gara tahu mereka deket sama lo," kata Gabriel tak lepas memandang Bara lekat.

Bara berpikir sejenak. "Termasuk ngejauhin orang yang gue suka?" tanyanya yang entah kenapa semakin membuat Gabriel merapatkan duduknya dengan lelaki itu.

"Yang dimaksud lo Jesika?" tanya Gabriel. "Nana kagak bakal bisa nyakitin dia kali, Bar. Selain karena dia tahu Jesika bukan sekolah di sini, dia juga tau kalau Jesika udah punya cowok." Sambungnya.

"Orang yang gue suka sekolah di sini," jawab Bara tanpa sadar.

"Hah?" cengo Gabriel. "Wah parah!" sungutnya. "Jadi lo udah berhasil lupain Jesika? Kenapa nggak bilang-bilang! Terus, cewek yang lo suka siapa?"

"Bila."

Mendengar nama itu, Gabriel mendecak sebal. Pasalnya, Bila tak pantas mendapatkan perlakuan semena-mena dikemudian hari. Apalagi rumornya yang sering mengatakan bahwa gadis itu tipikal orang yang cengeng.

"Telat! Giliran Nana mau nongol aja lo baru sadar kalau lo suka sama dia."

"Namanya suka nggak ada yang tahu kapan datengnya, bangsat!"

𝗗𝗶𝗳𝗳𝗶𝗰𝘂𝗹𝘁 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang