Maaf jika aku terlalu memaksamu untuk tetap bersamaku. Mungkin kamu bosan.
®BilaNandara
•────────────•
Bila turun dari motor Bara setelah sampai di pekarangan rumahnya. Tak terasa, garis bibir Bila tertarik ke atas membentuk senyuman. Entahlah, hari ini lelaki itu mampu membuatnya terbang. Semoga Bara tidak akan menjatuhkannya di kemudian hari.
"Lo tahu?" tanya Bara tiba-tiba yang dibalas tatapan penuh tanya oleh Bila.
"Tahu apa?" tanya Bila akhirnya.
"Besok minggu," jawab Bara kemudian terkekeh.
Hening! Bila pikir itu masalah serius. Bara ada-ada saja. Berniat membual tapi tidak berhasil menggelitiki perut Bila.
"Nggak dikasih tahu sama lo juga gue udah tahu." Bila merengut sebal dengan wajah Bara yang seolah tak ada habis-habisnya menertawakan gadis itu.
"Yaudah."
"Yaudah apa?"
"Yaudah, kaki lo sehatkan?" pertanyaan tidak masuk akal! Padahal dia tahu Bila baik-baik saja mengapa diberi pertanyaan semacam itu?
"Yaiyalah! Kedua kaki gue nggak kenapa-napa. Masih berfungsi," sahut Bila ngegas.
"Bisa jalan nggak?" tanyanya lagi. Dan kali ini Bila sangat ingin mendorong Bara ke sungai!
"Ya jelas bisa dong, Baraaa!!" jawab Bila greget namun berusaha sabar.
"Bagus! Kalau gitu nanti besok gue jemput lo pagi-pagi. Kita joging bareng," ujar Bara. Sembari tersenyum tipis menanggapi Bila yang masih terperangah.
Seketika Bila melotot tak percaya. Baru saja Bila ingin membuka suara, Bara lebih dulu berkata, "Jam 6 lo udah harus bangun." Lalu lelaki itu menyertakan ciuman udara untuk Bila yang semakin tak bisa percayai.
Apa Bara mulai menyukainya?
•────────────••────────────•
Tadi malam, Bila susah tertidur akibat perlakuan Bara padanya. Dia mencoba menyibukkan diri sebisa mungkin agar matanya mau terpejam dan membuka di pagi hari. Dan sialnya, dia baru bisa tidur pukul 2 pagi.
Rasanya waktu begitu lambat. Bila mengucek matanya berkali-kali lalu meraba nakas berusaha menemukan ponselnya dengan mata yang masih sedikit terpejam. Setelah ketemu, Bila melihat pukul berapa di sana.
"Masih jam 6," gumamnya menaruh ponsel hendak tidur lagi.
Sedetik, dua detik, tiga detik.
"WHAT THE FUCEK?! JAM 6?!" pekik Bila saat teringat joging hari ini bersama Bara. Dengan gerakan cepat Bila langsung lari tergesa-gesa menuju kamar mandi dan hanya mencuci muka serta menyikat gigi saja.
Sehabis itu, Bila mengganti pakaian tidurnya dengan kaos biasa berwarna hitam polos. Tak lupa celana treaning, dan juga sepatu nike yang jarang dia pakai meski pada hari-hari tertentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝗶𝗳𝗳𝗶𝗰𝘂𝗹𝘁 ✔
Teen Fiction𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. Bila mencintai lelaki yang sampai sekarang belum bisa diterka perasannya. Sikap lelaki itu yang terlampau perhatian padanya, terkadang membuat Bila berh...