Taehyung menatap lurus kearah Lisa. Ia tak menyangka akan ditolong oleh wanita idamannya itu. Jantungnya kini berdegup dua kali lipat lebih cepat. Atas kejadian tadi yang menimpanya, Taehyung benar-benar malu terhadap Lisa. Bagaimana jika Lisa mengecapnya sebagai lelaki lemah juga? Ah sial, harusnya ia tadi berani sedikit melawan lelaki brengsek itu.
"Taehyung... Berikan nomor ponsel orang yang bisa ku hubungi" ucap Lisa seraya mendekat kearah Taehyung, sehabis tadi ia berbicara dengan dokter yang menangani Taehyung.
Taehyung terkejut. Pasalnya, ia tadi melamun sambil melihat Lisa. Lisa yang melihat raut wajah Taehyung, langsung menepuk pelan pipi Taehyung.
Puk Puk Puk
"Hey Taehyung. Kau tak apa? Apa ada yang sakit? Katakan padaku" ucap Lisa.
"Hah? Apa? Ti--tidak. Aku tak apa-apa" Taehyung memberikan senyum kotaknya, dan itu membuat Lisa tersenyum simpul melihat tingkah menggemaskan Taehyung.
"Baiklah.. Jika kau tak apa-apa, tolong berikan nomer yang bisa ku hubungi. Aku akan memberi tau keluargamu, jika kau harus dirawat dirumah sakit" -Lisa
Taehyung terlihat memainkan jari-jemarinya. Dan lantas melihat Lisa, "Lisa... Ku rasa, aku tak perlu dirawat. Jadi aku bisa rawat jalan"- Taehyung
Lisa menggeleng pelan, "tidak Tae... Dokter bilang, lukamu dibagian punggung lumayan parah. Harus ada penanganan dari dokter, itu untung saja tidak patah. Bagaimana kalau patah? Bisa-bisa kau lumpuh seumur hidup"- Lisa
"Tap--tapi... Lisa..."
"Tenanglah, biaya perawatanmu, aku yang menanggungnya. Lagipula, kau adalah teman dekat Kookie-ku bukan? Kookie sudah banyak cerita tentangmu tadi. Sewaktu kau pingsan didalam mobil"- Lisa
"Lisa... Aku merepotkan kalian. Sungguh, aku----"
"Berhenti berbicara, dan berikan saja aku nomer orang tuamu atau nomer yang bisa aku hubungi"-Lisa
Taehyung nampak berpikir, dia benar-benar merasa Lisa adalah malaikatnya. Ya tuhan, pantas saja dia banyak digilai oleh lelaki manapun. Dan, yah lelaki yang menjadi kekasihnya kini mungkin sangat bangga memiliki gadis seperti Lisa. Dan itu juga, membuat Taehyung rasanya ingin memiliki Lisa lebih dari seorang fans terhadap idola, atau lebih dari seorang teman.
"Aku akan memberikan nomer Hyungku" Taehyung lantas melafalkan nomer ponsel Namjoon agar bisa dihubungi oleh Lisa.
******************
Sepi dan Sunyi
Begitulah kondisi kamar dari seorang Jimin Lee.
Setelah mengetahui kabar dari 'Itsme.Seulgi' Jimin memutuskan untuk pulang kantor lebih awal. Matanya kini menatap langit-langit kamarnya yang berwarna gelap itu. Hembusan nafas kasar terdengar dari Jimin. Semua perkataan Hoseok masih terngiang-ngiang dikepalanya kini.
Tolong Jim, jangan kau terjebak lagi dengan wanita itu.
Ingatlah, disisimu kini sudah ada Lisa.
Kau sudah lama dengan Lisa, aku mohon. Jangan sakiti anak itu.
Jimin mencoba memejamkan matanya kini. Tetapi perkataan terakhir Hoseok terngiang lagi.
Aku yakin, anak itu terbaik untukmu. Jagalah dia.
Sudah. Cukup sudah. Jimin merasakan sesak didadanya. Air matanya kini menetes diatas pipi gembilnya. Jari jemari Jimin, mengambil sebuah foto kecil yang berada di nakas samping tempat tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa [END]
Fanfiction"Daddy, tolong jelaskan padaku. Cinta itu seperti apa?"- Justinea Lalisa Gomez Oke, ini ceritanya ga jelas. Yang mau baca silahkan😂😂 Masih amatiran gaiseu😂