Lalisa [END]

Lalisa-19

Kita flashback kenapa Lisa sama Jimin kenal ya...

Gadis remaja berponi rata itu merengut lucu karna kembarannya menjahilinya sedaritadi.

"Kookie-yaa... Sudah ah! Aku mau pulang saja! Malas denganmu menjahiliku sedaritadi!"

"Ahh Lisa... Tidak seru! Baru kalah ingin pulang! Tapi sebentar dulu ya, Kookie ingin membeli permen kapas diujung taman disana. Kau mau ikut?"

Gadis remaja yang memiliki senyuman manis dan poni rata itu bernama Lisa,

sedangkan kembarannya yang berambut agak panjang dan berponi rata bernama Kookie. Mereka baru berumur 13 Tahun. Artinya masih bersekolah di Junior High School.

Lisa menggeleng pelan, "aku menunggumu disini. Cepatlah kembali! Jangan berlama-lama kelinci"

Kookie menunjukkan kedua ibu jari tangannya, lalu berlari pelan untuk membeli permen kapas diujung taman.

Sepeninggal Kookie, Lisa memutuskan untuk duduk pada pinggir lapangan. Ia melihat sekitarnya. Sangat ramai, dipenuhi dengan para muda-mudi yang sedang berkencan sambil berolahraga. Entah olahraga sungguhan atau hanya ingin bertemu kekasihnya.

Tak lama kemudian Lisa mendengar segerombolan lelaki melangkah kearah lapangan basket. Mereka berbicara sambil sesekali melempar candaan satu sama lain. Lisa menelisik satu persatu pemuda itu.

"Para Ahjussi itu sepertinya akan bermain basket" Lisa menganggap para pemuda didepannya itu adalah ahjussi, karna yah Lisa yakin mereka jauh lebih tua ketimbang Lisa.

Tetapi mata Lisa kini memicing, ia membenarkan penglihatannya. Lalu matanya bersinar cerah, dan seulas senyum terukir diwajah cantiknya.

"Ahjussi itu tampak imut sekali... Badannya lebih kecil ketimbang Ahjussi yang lain..." Ucap Lisa dengan senyuman gemasnya.

"Dan dia juga....... Tampan" Lisa tersenyum sumringah. Dan seketika Ahjussi-ahjussi yang Lisa lihat itu, tak sengaja mata mereka bertemu, alhasil membuat Lisa terkejut dan memalingkan wajahnya untuk melihat kearah lain.