Lalisa-9

1.2K 94 4
                                    

"Kau harus makan Tae, setelah itu minum obat" Lisa menyodorkan sendok yang sudah berisi bubur pada Taehyung. Taehyung menggeleng, ia masih menutup mulutnya rapat-rapat. Lisa mendengus, dan menaruh kembali makanan Taehyung keatas meja dekat tempat tidurnya.

"Kau harus makan, jika tidak bagaimana bisa kau minum obatmu? Kau tak akan sembuh jika begini" Lisa sedikit menegur Taehyung yang sedari tadi tidak mau memakan bubur buatan rumah sakit itu.

"Taehyung tidak menyukai bubur" suara lembut datang dari arah belakang Lisa. Lisa dan Taehyung sama-sama menengok kearah suara tersebut.

"Eomma..." Ucap Taehyung pelan

Ya, wanita cantik itu adalah Jisoo, ibu dari Taehyung. Jisoo tersenyum ramah terhadap Lisa, dan bergantian menatap Taehyung khawatir.

"Kejadian itu terulang lagi eoh?" Ucap salah satu lelaki yang sudah berada disamping tempat tidur Taehyung. Lisa tak tau dia siapa. Jadi Lisa hanya tersenyum ketika lelaki itu menatapnya.

"Saya Seokjin, Ayah dari Taehyung... Kau....??" Ucap Seokjin

"Ah.. Perkenalkan, saya Lalisa. Saya teman Taehyung" Lisa sembari menebarkan senyum manisnya kearah Seokjin.

"Kkk--Kau Lalisa????" Salah satu lelaki disamping Taehyung menatap Lisa takjub. Matanya pun tak berkedip.

Lisa yang nampak kebingungan langsung menganggukan kepalanya.

"Oohh, Taehyung. Bukankah gadis ini yang ada dikamarmu???? Oh bukan! Maksudku, dikamarmu penuh dengan fotonya. Apakah benar dia?" Ucap Lelaki tadi.

Taehyung membulatkan matanya. Sial! Tolong, siapapun. Bantu Taehyung membuang Namjoon ke sungai han. Ini gila! Rahasianya terbongkar begitu saja.

Taehyung lantas mencubit tangan Hyung-nya itu. Dan dia mendelik tajam.

"Aaaa---aw...."

"Hyung... Apa yang kau bicarakan...." Desis Taehyung pelan.

Kini Lisa mengerti kenapa lelaki disamping Taehyung mengenalinya. Lisa adalah idola dari Taehyung. Dan yah, Lisa tak bisa menahan senyumnya itu.

"Benarkah? Dia menyimpan banyak fotoku dikamarnya??? Hahaha.... Tae, kau lucu sekali jika malu seperti itu" ucap Lisa melihat kearah Taehyung.

Taehyung kini tersenyum kikuk. Ia tak berani menatap Lisa.

"Hm, ngomong-ngomong aku Namjoon. Aku kakak Taehyung. Senang bertemu denganmu" ucap Namjoon mengulurkan tangannya kearah Lisa.

Lisa pun menyambut uluran tangan dari Namjoon.

"Senang bertemu denganmu juga Oppa" Lisa tersenyum sumringah.

Lalu, ia melihat kearah arloji tangannya. Pukul sudah menunjukkan waktu 17.00 Korea. Lisa mengambil tasnya yang berada tak jauh dari tempat tidur Taehyung.

"Tae.. Ini sudah sore. Aku harus kembali, Jungkookie pasti menungguku dirumah" Ucap Lisa.

"Ne, Gomawo Lisa.. kalau tak ada kau mungkin aku...." -Taehyung

"Tak usah terus berterimakasih. Cepatlah sembuh, jika kau sembuh kita bisa pergi bersenang-senang" -Lisa

Taehyung memberikan senyuman kotaknya pada Lisa, "Ne.. aku akan cepat sembuh"

Lisa mengangguk dan beranjak dari hadapan Taehyung. Tetapi, sebuah tangan kekar menahan langkah Lisa. Lalu Lisa berbalik.

"Ada apa Tae?" -Lisa

Taehyung terlihat sedang gelisah, ia beberapa kali mengatur nafasnya sebelum dia berbicara.

"Liii---sa..." Panggil Taehyung

Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang