Happy B'day Appa!!

482 42 2
                                    

Srakk srakk srakk
DUK DUK DUK

Kaleng minuman itu memecah keheningan pada malam hari di keluarga Lee.

"Astaga Eric, matamu terletak dimana sih? Nanti Appa bisa terbangun olehmu!" Sarkas pemuda tinggi itu.

"Haishhh, Juyeon Hyung kenapa mengomel terus sih?? Aku hanya melakukan satu kesalahan tapi kau menceramahiku dengan beribu-ribu kata" elak pemuda kecil itu pada kakaknya.

Juyeon mendelik kesal kearah sang adik, "K-kau--------"

Lisa menempelkan jari telunjuknya pada bibir sang anak. Jika dua anaknya dibiarkan berkelahi, bisa-bisa surprise untuk suami tercintanya tidak akan berjalan dengan baik.

"Juyeon, Eric..... Jika kalian bertengkar, Ayah kalian akan terbangun" ucap Lisa.

"Mian Eomma...." Ucap kedua anak lelaki Lisa itu.

Lisa membuka pintu kamarnya dengan hati-hati. Dilihatnya kamarnya masih gelap dan dengkuran halus dari Jimin terdengar, artinya Jimin masih tertidur dengan lelap.

Kaki jenjang Lisa melangkah sedikit demi sedikit kearah ranjangnya. Lalu Lisa menduduki ujung kasurnya dan mengelus pelan rambut Jimin.

Juyeon membawa kue dan Eric membawa kado. Kado itu hasil dari perpaduan antara Juyeon dan Eric, yahh Lisa sedikit juga menambahi😀

Lisa melihat kedua anaknya, memberikan aba-aba untuk memberi surprise ayahnya.

1

2

3

..................







Eric mengeluarkan pengeras suaranya dan......

"HAPPY B'DAY APPA .... HAPPY B'DAY APPA... HAPPY B'DAY... HAPPY B'DAY.............." nyanyian juyeon dan eric menggantung lantas dilanjutkan oleh Lisa.

Btw Jimin terbangun karna kaget mendengar suara keras dari dua anaknya.

Lisa tersenyum, dan mengelus kedua pipi suaminya itu, "Happy Birthday..... Suami tercintaku....."

Jimin duduk diatas ranjangnya, tersenyum melihat kearah istri cantiknya ini lalu memeluknya dengan erat.

"Aaahhh kau selalu membuatku tambah jatuh cinta denganmu Lisa... Terimakasih banyak" ucap Jimin yang diangguki pelan oleh Lisa.

"Ekhem.. ekhemm......." Juyeon dan Eric berdeham bergantian.

Irilah melihat ayah dan ibunya sangat romantis.

"Appa, Eomma.... Ada dua anak kalian berada disini. Apa kalian lupa?" Ucap Eric mempoutkan bibirnya lucu.

"Eric, kita memang terlupakan jika mereka selalu berdua. Betulkan?" Tanya Juyeon pada adiknya itu.

Eric mengangguk mantap.

Jimin dan Lisa saling tertawa melihat tingkah laku kedua anaknya.

"Haish... Anak anak Appa yang sangat tampan seperti ayahnya, terimakasih banyak ne?" Jimin beranjak dari kasur lalu mengecup kening Juyeon dan Eric secara bergantian.

"Appa, ayo make a wish, lilin'nya terus mencair" ucap Juyeon.

Jimin tersenyum dan mencakupkan kedua tangan serta memejamkan matanya.

Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang