Lalisa-4

1.7K 128 6
                                    

Jimin membolak-balikkan badannya diatas kasur. Matanya yang sudah memerah karena mengantuk ingin segera tidur, bertolak belakang dengan pikirannya kini. Pikirannya kacau seperti benang kusut. Padahal jam sudah menunjukkan waktu tengah malam. Tapi pikirannya berkecamuk, hanya memikirkan seorang gadis yang sudah membuatnya uring-uringan hampir satu minggu ini. Membuat hatinya gelisah tak karuan.

"Ck!" Decak Jimin kesal.

Entah untuk kesekian kalinya dia melihat layar ponselnya berharap ada secercah harapan yang terjadi. Gadis itu benar-benar membuatnya hampir gila.

Ditekannya simbol telepon dan dia mencari kontak bernama Lisa Barbar . Ya, Lisa hampir satu minggu ini tidak ada mengabari Jimin, biasanya setiap detik atau menitpun Lisa pasti akan memberi kabar, yah walaupun Jimin sering mengacuhkannya. Jimin pun menelepon Lisa untuk kesekian kalinya juga.

Maaf nomer yang anda hubungi sedang berada diluar jangkauan.

"Yak!!! Jimin Lee, sepertinya ini karmamu karna sering mengacuhkan gadis barbar itu"ucap Jimin sedikit berteriak.

Jimin bangkit dari tempat tidurnya, mengambil jaket hitamnya lantas menuju ke ruang keluarga. Tak lupa ia mengambil kunci mobilnya diatas lemari kaca kamarnya.

 Tak lupa ia mengambil kunci mobilnya diatas lemari kaca kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drap

Drap

Drap

Drap

Drap

Jimin menuruni tangga dengan sedikit berlari kecil. Suasana rumahnya kini sepi karna ini memang sudah waktunya tidur. Jimin duduk diatas sofa beludrunya dan mengambil ponselnya lagi dari kantong jaketnya. Untuk sekali lagi, Jimin mencari simbol telepon dan mencari kontak yang ingin ia hubungi.

Tut

Tut

Tut

Tut

Tut

"Yak! Hoseok-ah , kau dimana? Aku perlu bantuanmu" ucap Jimin

"Hmm, wae? Kau menganggu tidurku Jimin Lee"desis Hoseok dari sambungan teleponnya.

"Haish.. aku butuh bantuanmu. Sekarang aku akan kerumahmu. Cepat ganti bajumu, cuci mukamu!" Jimin mendesak Hoseok. Jimin tau kini Hoseok pasti akan mengumpat sumpah serapah untuknya yang sedang mengganggu tidur nyenyaknya.

"Haish! Jimin, kau tak bisa lihat ini jam berapa? Aku-----"

"JIMIN LEE TIDAK MENERIMA PENOLAKAN! CEPAT" Jimin menutup sepihak sambungan teleponnya. Baru saja Jimin berdiri dari sofanya, tiba-tiba Hye Sun sudah berada didepan Jimin dan sukses membuat Jimin terjungkal ke sofa karna terkejut.

"Eomma........ Eomma membuatku terkejut" ucap Jimin

"Kau akan kemana malam-malam seperti ini? Dan mengapa kau menghubungi Hoseok?" Introgasi Hye Sun.

Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang