Lalisa [END]

Lalisa-24

Wanita itu berjalan dengan cepat, sesekali ia membenarkan letak kacamata hitamnya yang merosot pada hidungnya itu. Rambutnya ia tata seperti Hair Bun, membuat anak rambutnya terlepas dari ikatannya itu. Membuat tampilan wajahnya semakin manis dan cantik.

"Aigoo... Cuacanya kenapa bertambah dingin. Jika karna bukan asupan kulkas ku habis, aku tidak akan mau repot-repot berbelanja bulanan ke supermarket. Hahh..." Ucap wanita itu sambil melihat tengtengan belanjaan yang ia bawa.

Karena fokusnya ia melihat belanjaannya, tanpa ia sadar seorang anak kecil menubruknya dan membuat satu tengtengan kecilnya berserakan dijalan.

BRUKK

"Aigoo.... Belanjaanku" Wanita itu merunduk mengambil barangnya yang berceceran.

Sedangkan anak kecil itu berdiri mematung melihatnya, derap kaki seseorang mendekati mereka.

"Aishh... Soobin, kau tak apa ? " Pria dengan tubuh tegap itu merengkuh anak kecil tadi, lalu menatap wanita yang sedang mengambil belanjaan yang terjatuh.

"Aigoo... Soobin, kau yang membuat kekacauan ini?" tanya Pria itu.

Ia mengangguk lucu, lalu berlari kebelakang Pria itu untuk bersembunyi. Pria itu ikut merunduk, membantunya mengambil makanannya yang terjatuh.

Setelah selesai, wanita itu menatap sang pria tadi lalu bergantian menatap anak kecil yang sedang merengut karna ketakutan.

"Hey... tidak usah takut, aku tidak akan memarahimu" wanita itu berjongkok agar setara dengan tinggi anak itu. Lalu anak itu berjalan mendekat kearahnya dan mengulurkan tangannya pada wanita didepannya.

"Mi--mianhe Noona, jangan malahi Ubinnie.. Nanti jika dimalahi Ubinnie tidak akan lucu lagi" wanita itu tertawa pelan, mengacak gemas surai hitam anak itu. 

"Dia adikmu? Aigoo... Dia lucu sekali" ucapnya menatap Pria yang sedari tadi melihat adegan manis didepannya.

"Huh?" ia mengernyit