Lalisa-1

2.5K 162 24
                                    

"Cause I don't care when I'm with my baby, yeah
All the bad things disappear
And you're making me feel like maybe I am somebody
I can deal with the bad nights
When I'm with my baby, yeah
Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh, ooh"

Lisa mengikuti alunan lagu terbaru dari Daddy-nya dengan Uncle Ed yaitu 'I Don't Care'

"Wahh, daddy sungguh keren disini. Kookie, lihatlah. Daddy sungguh tampankan?" Lisa memperlihatkan sekilas MV dari lagu terbaru Daddynya.

Kookie yang sedang mengerjakan tugasnya, kini beralih kearah Lisa, "ya tentu. Daddy sangat tampan, sepertiku" ucap Kookie dengan percaya dirinya itu.

Lisa mendecih kesal terhadap kembarannya itu, karna tingkat kepercayaan diri yang sangat besar.

"Cih.. dasar, percaya diri sekali kau. Jika kau tampan, kau tak mungkin masih single Kookie" ucap Lisa.

"Memangnya, orang tampan harus mempunyai kekasih? Kurasa tak ada hukumnya jika orang tampan masih single. Daripada mempunyai kekasih, tetapi tak pernah dianggap, tak pernah dikabari. Sekalinya dikabari malah diacuhkan begitu saja. Hahhh..... Kasian sekali nasib orang yang seperti itu" ucap Kookie yang langsung menutup bukunya dan berjalan kearah tempat tidurnya. Sesekali dia melihat kearah Lisa yang sedang ia yakini bahwa Lisa sedang mengucapkan segala sumpah serapah untuk dirinya.

"Hey!!! Kau menyindirku ya?!!!" Ucap Lisa.

"Haishh... Siapa yang menyindirmu? Aku tidak menyebutkan nama Lalisa" Kookie sedang merebahkan dirinya diatas kasur, lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut kelincinya itu.

Lisa mempautkan bibirnya. Dia tak menjawab pernyataan dari Kookie. Lantas dia mengecek Hpnya kembali untuk memastikan apakah ada sebuah notif dihp-nya itu.

"Lisa, sudahlah. Jimin hyung pasti sedang sibuk. Jangan mengganggunya.   Tidurlah. Apa kau lupa besok kita ada jadwal home schooling?" Ucap Kookie yang kini sudah menutup matanya menghadap Lisa.

Ya, Lisa dan Kookie selama ini home schooling. Karena, kata mereka jika home schooling lebih membuat mereka konsentrasi dengan belajar. Jadi, Justin pun menyetujui jika kedua amaknya home schooling, dan mencarikan mereka guru terbaik untuk anak-anaknya.

Lisa melihat kearah Kookie yang sudah tertidur. Lalu, lisa pun mengambil selimut motif doraemonnya dan menyelimuti dirinya sendiri sambil melihat notif Hp-nya lagi. Hasilnya nihil. Tidak ada satupun notif yang muncul. Kecuali notif dari grup anak-anak Seoul, yaitu Rose, Irene, Jennie Eonnie dan Hobi oppa. Lisa menantikan sebuah notif dari orang yang sangat amat ia rindukan.

"Jimin oppa, aku merindukanmu... Apa kau tak merindukanku?"lirih Lisa. Air matanya kini tak bisa dibendung lagi. Lisa sangat merindukan kekasihnya itu, sudah 3 hari ini Jimin tak memberi kabar satupun. Lisa membuka Hp-nya dan mencari aplikasi Whatsapp.

Lisa memainkan jarinya , dan mengetikkan sebuah nama dikontak WhatsApp-nya, yaitu Rose.



























































Ditempat lain, yaitu Seoul.

Seorang lelaki berparas tampan dan bertubuh mungil sedang menyibukkan jarinya diatas laptop. Sesekali ia melihat kearah jam yang berada disebelahnya.
"Ck! Sudah hampir 3 hari aku mengerjakan laporan ini. Aku lelah sekali" lelaki itu mengusap wajahnya dengan kasar lantas menelungkupkan wajahnya diatas meja.

Tok

Tok

Tok

"Jiminie, apa kau didalam?" Kata orang itu sedikit berteriak.

Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang