Lalisa-17

964 101 27
                                    


Seminggu sudah pemakaman Justin dilakukan. Kini Lisa sudah kembali ke Seoul setelah beberapa kali dibujuk oleh Kookie untuk melanjutkan perkuliahannya.

Lisa bermakeup ala kadarnya untuk menuju kampus hari ini. Rasa sedihnya belum menghilang, ia masih merasa jika Justin ada didekatnya. Dipolesnya Lip Balm cherry  pada bibir penuhnya itu. Lalu diakhir makeup, Lisa membubuhkan maskara pada bulu mata lentiknya agar terlihat ia lebih segar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Sayup-sayup terdengar Kookie memanggil namanya untuk turun kebawah sarapan.

"LISAAAAAA..... AYO KEBAWAH, KITA MAKAN BERSAMA" teriak Kookie dari bawah.

Lisa lantas mengambil tasnya, lalu berjalan menuruni tangga.

"Lisa.... Aku sudah menyiapkan roti panggang coklat untukmu dan susu coklat... Makanlah" ucap Kookie.

Lisa melihat roti panggangnya, tetapi matanya teralihkan oleh bunga yang berada diatas meja makan.

"Kookie... Siapa yang membawa bunga? Sudah layu pula....." Ucap Lisa

"Ohhh... Ini sepertinya untukmu Lisa... Mungkin seminggu yang lalu bunga ini ada dirumah. Kita seminggu yang lalu kan berada diKanada" Kookie mengambil bunga itu dan memberikannya pada Lisa.

"Ini bunga Lily.... Darimana kau tau jika bunga ini untukku?" Tanya Lisa.

"Bacalah surat kecil yang berada pada bunga itu" ucap Kookie memperlihatkan surat kecil yang terselip pada batang-batang bunga.

"To: Your My Hope, Lily~~" gumam Lisa.

"Siapa yang memberikan........"

Lisa membulatkan matanya sempurna, "Mungkinkah dia?" Gumam Lisa.

"Siapa Lis??" Tanya Kookie.

"Hah??? Apa??? Ti--tidak. . bukan siapa-siapa... Kookie, ayo berangkat" ajak Lisa.

Kookie menautkan kedua alisnya, menatap Lisa yang sudah berjalan mendahuluinya, "Aneh sekali dia"












********************

Jimin memijit pelipisnya pelan. Wanita didepannya kini membuat amarahnya semakin memuncak.

"Ku bilang KELUAR KAU DARI RUANGANKU" tekan Jimin.

"Wae??? Kau seminggu ini tidak memberiku kabar Jim! Kenapa? Kau sedang bersenang-senang dengan mahasiswamu itu? Iya? Lalu kau melupakan aku yang notabenenya adalah calon istrimu!" Marah wanita itu yang menggunakan baju ketatnya.

"Wae??? Kau seminggu ini tidak memberiku kabar Jim! Kenapa? Kau sedang bersenang-senang dengan mahasiswamu itu? Iya? Lalu kau melupakan aku yang notabenenya adalah calon istrimu!" Marah wanita itu yang menggunakan baju ketatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang