Lalisa-20

910 76 6
                                    

Flashback



Lisa sedang duduk ditaman dengan ditemani gula-gula kapas yang berada ditangannya. Matanya sibuk memperhatikan sekelompok lelaki yang sedang bermain basket. Lebih tepatnya, matanya menatap lelaki bertubuh minimalis itu sedaritadi. Senyumnya mengembang kala lelaki mungil itu tertawa lepas yang mengakibatkan matanya yang sipit tak terlihat. 

"Kyeopta" ucap Lisa gemas.

"Siapa kyeopta?"

Lisa terkejut mendapati seorang namja yang sedaritadi ia lihat sudah disampingnya. Lisa merasa kikuk, lidahnya saat ini kelu. Rasanya kaku sekali untuk menjawab pertanyaan sang namja.

"Eee... i--itu...." Lisa tergagap.

Namja itu menaikkan satu alisnya, lalu mengelap keringat yang mengalir pada pelipisnya.

"Kau mau ikut aku?" ucap sang namja.

"Hah? A--apa? Kk--kau berbicara padaku Oppa?" Lisa tergagap lagi.

"Astaga, aku berbicara pada gula-gula kapas itu!"

Lisa menunduk, meremas rok yang ia kenakan saat ini.

"Ck! Ayo, temani aku beli minuman" Namja itu menarik tangan Lisa serta menggenggamnya erat.

Sebelum mereka pergi, teman dari namja tersebut berteriak "JIMIN KAU MAU KEMANA DENGAN LISA?"

Namja yang dipanggil itu menoleh, "BERKENCAN"

Suara tawa serta sorakan dari teman-temannya membuat Namja yang bernama Jimin itu tersenyum tipis, lalu bebrapa saat ia melihat Lisa lagi. 

"Ayo.. Jangan dengarkan mereka" 

Lisa mengangguk dan menuruti perintah Jimin untuk pergi dengannya.



**************************************

"Lisa..." panggil Jimin

Lisa yang sedang memakan ramyunnya menoleh kearah Jimin, "Ne Oppa?"

"Maaf" ucap Jimin singkat

Lisa menautkan kedua alisnya, "Maaf? Untuk apa Oppa minta maaf?"

"Itu... Tadi aku bilang berkencan denganmu. Aku lupa jika ada Kookie disana" Ucap Jimin

Lisa semakin tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Jimin.

"Oppa, aku tidak mengerti maksudmu..." Lisa menaikkan kedua bahunya, menatap Jimin dengan intens.

"Ya ampun Lisa.. Apakah seperti ini caramu berpacaran dengan Kookie? Apa Kookie tidak marah kau bersama pria lain? Astaga, anak kecil ini" Jimin menepuk jidatnya.

Lisa membulatkan matanya, "Hah? Oppa, apa yang kau katakan? Berpacaran? Marah? Siapa?" Lisa bertambah bingung.

Jimin menekan pelipisnya, "Lisa, aku curiga jika kau sebenarnya tidak mencintai Kookie... Kau seperti tidak menganggapnya ada... Oke, aku tau kalian masih kecil. Tapi aku melihat kesungguhan dimata Kookie jika bersamamu, ya seperti buktinya kau selalu diajak kemanapun ia pergi.... Hahh, aku jadi kasian dengan Kookie" ucap Jimin dengan lantang.

Jimin yang menangkap perubahan raut wajah Lisa, lantas menautkan kedua alisnya. Pasalnya Lisa sedang menahan tawanya, terlihat dari ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan wajahnya memerah.

"Hey!! Kau menertawakanku?!" ucap Jimin kesal.

"Astaga Oppa... Apa selama ini kau mengira aku ada hubungan dengan Jungkookie?" tanya Lisa dengan senyuman kecilnya.

Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang