Lalisa [END]

Lalisa-10

Hari ini cuaca kota Seoul nampak cerah. Matahari yang terik tapi tidak terlalu panas membuat Seoul menjadi hangat.

Terlihat seperti seorang pemuda tampan yang sedang bersemangat melayani pengunjungnya didalam sebuah cafe kecil. Senyum kotaknya selalu ia pamerkan pada pengunjung cafe kecil itu. Tak jarang sesekali ia menerima pujian dari pengunjung wanita.

"Tae.. pulanglah dulu. Biar eomma yang bergantian menjaga kasir" ucap seorang wanita berwajah keibuan yang terlihat sangat cantik tersebut.

Pemuda tampan itu Taehyung. Setelah dirawat di Rumah Sakit 7 hari yang lalu, Taehyung kini sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Terkecuali, ia tak boleh membawa barang berat dulu, karena punggungnya yang masih rentan akibat menyentuh meja besi kantin.

Tae mendekat kearah Jisoo, tak luput dengan senyum kotak menggemaskan itu.

"Tak apa ku tinggalkan sendiri eomma?" Ucap Taehyung menatap Jisoo.

Jisoo menggeleng pelan, "tak apa. Kau pulanglah. Bukankah kau ada janji dengan teman-temanmu untuk kepesta ulang tahun nanti?"

Taehyung mengangguk pelan seraya memeluk Jisoo dan mencium tangannya.

"Tae pulang dulu eomma... Eomma kalau lelah, suruh saja Joon-ie Hyung menggantikan eomma"

"Iya.. Ingat ya, nanti jika pulang larut malam kabarkan Hyungmu atau Appa-mu" Jisoo menepuk puncak kepala anaknya itu.

Taehyung tersenyum dan mengangguk, lalu melambaikan tangannya pada sang Ibu.

Belum jauh Taehyung melangkah, ibunya berkata lagi.

"Tae.... ingat, jangan minum alkohol ne"

Taehyung berbalik menatap ibunya, "Baik bu.. aku akan selalu ingat pesan ibu" Taehyung melambaikan tangannya lagi dan dibalas oleh Jisoo.

Taehyung mengeluarkan sepeda motornya dari tempat parkir cafe, lalu menelusuri jalan Seoul dengan bersenandung kecil.

***************

19.30 KST

Taehyung sudah sampai di tempat acara diselenggarakannya Birthday Party temannya itu. Ia berjalan sambil menenteng kado kecilnya.

"Sowon Noona" ucap Taehyung melambaikan tangannya pada Sang Putri Party yaitu Sowon dan berjalan menghampirinya.

"Taehyung-ie, aku kira kau tak akan datang" Sowon berjalan mendekati Taehyung dan memeluknya Taehyung dengan erat. Taehyung memberikan sebuah kado kecil untuk Sowon.

"Untuk Noona yang hari ini sangat cantik"

Sowon melirik hadiah kecil itu dan tersenyum hangat, "Apa itu artinya dihari biasa aku tak cantik Tae?"

Taehyung menunjukkan senyum kotaknya, "Kau slalu terlihat cantik kapan pun. Hari ini kecantikanmu melebihi dari hari biasa"

"Haish... Kau menggombaliku eoh"

Taehyung mengangkat bahunya "Tidak. Itu fakta Noona"

Sowon tersenyum lantas melihat-lihat kearah belakang Taehyung.

"Hey, hey... Kau mencari Hyungku?" Ucap Taehyung sambil menaik turunkan alisnya.

Sowon tersenyum pahit.

"Maaf Noona, dia---"

"Kekasihnya tidak memberi ijin untuk kesini. Begitukan?"

Taehyung menghela nafas dan memegang bahu Sowon, "Jihyo Noona sangat mengekang Joonie Hyung. Aku bahkan tak tau kenapa dia betah dengan gadis itu"