Lalisa-5

1.7K 125 6
                                    

Lisa merias wajahnya dengan sedikit makeup. Sentuhan terakhir yang ia berikan yaitu Lip balm dibibir penuhnya itu.

"Sudah. Ahhh.. Lisa, lihatlah dirimu begitu sangat cantik" Lisa memuji dirinya sendiri didepan cermin kamarnya yang besar. Sesekali ia tersenyum lebar melihat penampilannya kini.










Sesudah ia melihat penampilannya dengan seksama, Lisa mengambil tas kecilnya dan berjalan meninggalkan kamarnya. Lisa berjalan dengan santai dan sesekali bersenandung kecil. Hari ini ia sangat bahagia. Sangat amat bahagia. Bagaimana tidak? Lisa akan menuju mansion kekasihnya dan memberikan surprise atas kedatangannya. Semburat merah sudah menghiasi pipi Lisa, rasanya ia malu sekali bertemu dengan kekasihnya yaitu Jimin setelah setahun yang lalu mereka terakhir kali bertemu untuk liburan di Bali, Indonesia.

Lisa tidak bisa menahan senyumnya sendiri. Hingga ia tak sadar jika ada orang lain yang melihat kearahnya dengan tatapan aneh.

TAK

"Aaawww...." Lisa meringis sakit dan mengelus pelan dahinya yang tertutupi poni itu.

Lantas ia melihat kearah orang sudah berani memukul dahinya seperti tadi.

"Kookieeeee!!!!!! Apa yang kau lakukan sih?!!" Lisa kesal dan mempoutkan bibirnya yang penuh itu.

"Habisnya, kau tertawa sendiri. Senyum-senyum sendiri. Kau seperti kerasukan tau! Harusnya aku yang bertanya, kau kenapa -_-" Kookie melanjutkan sarapan paginya, ia tidak menghiraukan Lisa yang kini tengah menatapnya dengan tajam.

"Enak saja!! Aku akan kerumah Jimin oppa tau! Makanya aku tak bisa menahan senyumku ini" ucap Lisa sambil mengambil roti dan selai coklat diatas meja makannya.

Kookie hanya terlihat menganggukkan kepalanya sambil meminum susu rasa pisangnya itu.

"Kookie, kau mau ikut? Daripada kau dirumah sendiri. Aku mungkin sampai malam berada disana" Lisa memakan rotinya yang sudah ia oleskan dengan selai coklatnya.

"Tidak, aku malas" ucap Kookie

Lisa memutar bola matanya dengan malas. Beginilah susahnya mengajak Kookie untuk pergi. Lisa sudah hafal dengan sifat kembarannya itu.

"Baiklah... Kalau begitu, aku pergi ya Kookie. Jaga rumah dengan baik. Bye-bye" Lisa berjalan kearah Kookie dan mengecup pipinya dengan sekilas.

Kebiasaan Kookie dan Lisa adalah mengecup pipi satu sama lain jika hendak bepergian. Itu sudah menjadi hal yang lumrah mereka lakukan.








====
Koenigsegg CCXR Trevita memasuki mansion mewah yang berada dipinggiran kota Seoul itu. Seorang gadis cantik memarkirkan mobilnya  digarasi khusus mobil itu.



















Setelah gadis itu keluar dari kendaraan mewahnya, ia lantas berjalan menuju kearah pintu utama dari mansion itu. Gadis itu tersenyum sumringah mendapati seorang petugas satpam yang menghampirinya dan memberi hormat kepada gadis cantik itu.

"Nona Lisa... Saya sangat senang bertemu denganmu kembali. Dan ah ya,, maafkan saya Nona, saya tidak membuka pintu pagar untuk Nona. Saya tadi tidak tahan dan pergi ke kamar kecil sebentar" ucap satpam itu.



Ya, gadis cantik itu Lisa. Kekasih dari seorang Jimin Lee. Dan calon menantu dari pasangan Min Ho dan Hye Sun.

Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang