PSH~9

2.7K 143 1
                                    


Meskipun hadirmu tak pernah lagi mewarnai hari-hariku
Tapi percayalah!
Kamu tak akan pernah terganti

~PSH~

" Apa? " ,pekik Zahra setelah mendengar cerita Ratu tentang kelakuan Raja tadi pagi.

" Tuhhh cowok emang brengsek yah! Udah untung ditolongin,ehhh tapi tetep aja maki-maki lo "

" Udah lah Ra! Lagian Ratu gak papa kok! Ratu udah kebal " ,Ratu berbaring diatas ranjang nya sambil memejamkan matanya sejenak.

Zahra menghembuskan nafas jengah. " Ratu! Kali-kali lo lawan dia kek! Gue yakin dia juga pasti kalah. Gue udah gedeg tau gak sih liat dia semena-mena sama lo! "

Ratu hanya terdiam menanggapi ocehan Zahra. Ratu tau sahabatnya seperti itu karna ia menyayanginya dan tidak mau sampai Ratu terus tersakiti.

" Ratu punya alasan besar,Ra. Alasan kenapa Ratu gak bisa untuk ngelawan Raja. Alasan yang telah menjadi dinding pembatas Ratu untuk ngelawan Raja " ,batinnya.

Seorang gadis bernama Ratu tengah berbaring diatas rerumputan dengan pemandangan danau bersama seorang pria bernama Dewa. Keduanya hanya terdiam dalam keheningan sembari menikmati keindahan alam yang begitu menyejukan mata memandang.

" Ratu! "

Ratu menoleh pada pria yang memanggil namanya itu. Ia menautkan alisnya seolah bertanya 'ada apa?'

Dewa mengubah posisinya menjadi duduk dan dengan spontan Ratu mengikuti tindakan Dewa. Kini mereka sama-sama terduduk. Dewa menatap kedepan sedangkan Ratu menatap Dewa,seolah menanti Dewa untuk berbicara.

" Aku punya permintaan! "

" Permintaan? Apa? "

Dewa kini beralih menatap Ratu kemudian meraih tangan Ratu dan menggenggamnya.
" Tolong jagain Raja! Selama ini Raja udah cukup tersiksa karna aku " ,ucapnya sembari menunduk.

Ratu mengusap lembut lengan Dewa yang menggenggamnya bertujuan memberi kekuatan.

" Aku mau kamu bahagiain dia,selalu ada untuk dia dalam keadaan apapun. Aku tau,mungkin sulit karna dia orang yang keras. Tapi percayalah dia orang yang baik! "

" Dan jika suatu saat aku udah nggak ada... "

" Ka,jangan ngomong gitu " ,sela Ratu diikuti isakan tangis yang entah sejak kapan mengiringinya.

" Kalau suatu saat aku pergi,aku titip Raja sama kamu yah! Hubungan dia sama papa dan bunda gak baik,kamu tau sendirikan? Dia butuh orang sabar kayak kamu buat selalu ada disampingnya! "

Dewa menatap Ratu dalam. " Aku mohon! Dan juga,jangan sampai Raja tau hubungan kita bahkan jangan sampai dia tau kalau kita saling mengenal "

" Aku mohon Ratu! "

Ratu mengangguk samar. " Iya,akan aku usahain "

Dewa pun menarik Ratu kedalam pelukannya. " Makasih sayang! Maaf karna harus ngasih kamu beban seberat ini! "

Ratu membalas pelukan Dewa dan menyadarkan kepalanya diatas dada bidang Dewa. " Sama-sama. Kamu gak perlu minta maaf. Apapun itu akan aku lakuin. Aku tau kamu orang baik,dan aku akan melakukan semua hal baik agar aku bisa terlihat pantas bersanding dengan orang sepertimu   "

Pelangi Setelah Hujan ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang