Pada akhirnya kita akan kembali ke masa dimana kita tidak saling menyatu~PSH~
Pagi ini Ratu kabarnya akan berangkat bersama Raja. Karna memang semalam Raja mengatakan akan menjemput Ratu. Namun sampai saat ini Raja belum kunjung datang menjemput.
Ratu masih setia duduk didepan rumah dengan cemas karna jam sudah menunjukan pukul 06.45 WIB. Dan itu artinya sebentar lagi gerbang akan ditutup.
Ponsel Ratu bergetar tanda telpon masuk,nama Pangeran tertera dilayarnya. Tanpa pikir panjang Ratu langsung mengangkat telpon.
" Lo dimana? Kenapa gak sekolah? Sakit? Atau kenapa? " ,cemas Pangeran dari seberang sana.
" Ratu sekolah kok,ini masih dirumah. Ratu nungguin Raja,katanya Raja bakal jemput Ratu pagi ini "
Terdengar hembusan nafas kesal dari Pangeran. " Si Raja udah di sekolah. Dia berangkat sama mak lampirnya " ,jelas Pangeran kesal.
Ratu menghembuskan napas miris. " Yaudah kalo gitu Ratu berangkat dulu " ,putusnya lirih.
" Bentar! Lo tunggu aja dulu,gue jemput lo sekarang " ,putus Pangeran yang langsung memutuskan sambungan telpon.
Ratu terdiam menatap layar ponselnya. " Pacar Ratu itu Raja atau Pangeran sih? " ,tanyanya pada diri sendiri.
~PSH~
Pangeran dan Ratu pun sampai di sekolah sekitar pukul 07.05. Yah mereka telat 5 menit,alhasil disinilah mereka berada yaitu didepan tiang bendera sembari hormat.
" Seharusnya Pangeran tadi gak usah jemput. Ratu udah ngira kalo cepet ataupun enggak pasti bakalan telat. Kalo Pangeran gak jemput kan Pangeran gak akan ikut dijemur disini " ,ujar Ratu merasa bersalah.
Pangeran terkekeh mendengarnya. " Kalo gue gak jemput. Gue gak akan dong dijemur sama bidadari cantik disini " ,candanya.
" Ishhh " ,Ratu mendesis sembari memutar bola matanya malas.
Pangeran terkekeh kembali mendengar desisan Ratu. " Gue juga tau kok bakal telat,makanya gue sengaja jemput lo biar telat bareng-bareng. Gue gak bisa lah biarin lo dijemur sendirian " ,ucapnya tulus.
" Uhhh so sweat banget sih " ,ledek Ratu terkekeh.
Bel tanda jam pertama telah selesai pun berbunyi. Dan itu artinya hukuman untuk Ratu dan Pangeran berakhir.
" Huhhh lemes Ratu " ,keluh Ratu mengelap peluh keringat di dahinya.
" Uluuu kacian Ratu ku " ,canda Pangeran sembari membantu mengelap keringat Ratu menggunakan dasi yang dipakainya.
" Ekhemmm "
" Ehhh Zahra " ,ucap Ratu dan Pangeran bersamaan menoleh pada Zahra yang baru saja datang sembari membawa dua botol air minum.
" Udah mesra-mesraannya? Nih minum! " ,sindir Zahra yang lalu memberikan botol minum yang dibawanya.
Ratu dan Pangeran pun mengambil minum yang diberikan Zahra. " Makasih Ara sayang " ,canda keduanya.
Zahra hanya memutar bola matanya malas. " Lain kali kalo telat ajak-ajak kali! Gak solider banget sih kalian " ,oceh Zahra.
Pangeran dan Ratu pun terkekeh mendengar ocehan Zahra yang terlihat seperti merajuk.
" Nih! " ,Pangeran memberikan botol minumannya yang sudah dibuka pada Ratu dan mengambil botol minuman Ratu yang belum dibuka.
" Makasih " ,ucap Ratu tersenyum dan dibalas dengan usapan lembut di puncak kepalanya.
" Serasa nyamuk gue disini " ,rajuk Zahra.
" Ratu,lo denger gak? Kayak ada yang ngomong gak sih? " ,canda Pangeran dramatis.
Ratu hanya terkekeh sedangkan Zahra kesal dan memukul-mukul Pangeran.
" Aduh duhh! Ampun Nyai! " ,pinta Pangeran tertawa namun tak diindahkan oleh Zahra sampai akhirnya Pangeran memilih mengambil langkah seribu dan disusul Zahra.
Ratu hanya geleng-geleng kepala melihatnya. " Dasar bocah! " ,ucapnya yang kemudian memilih untuk menyusul keduanya dengan berjalan santai.
~PSH~
" Pokoknya gue harus buat Raja putus sama Ratu! Kalo bukan Raja yang mutusin berarti gue harus buat Ratu mutusin si Raja " ,kesal Putri merobek-robek tissue yang telah digunakannya untuk mengelap wajah.
" Emang yah si Ratu itu sok cantik banget. Padahal udah sama si Raja,ehhh masih ganjen juga tuh sama si Pangeran " ,sahut Lolli ikut kesal.
" Gue punya ide Put! " ,sahut Devi.
" Apaan? " ,tanya Putri.
Devi memberi kode untuk Putri dan Lolli mendekat dan membicarakan perihal rencana yang dipikirkannya.
Setelah mendengar ide dari Devi,Putri langsung tersenyum smirk pertanda bahwa ia menyukai rencana itu.
" Lo tunggu aja hadiah dari gue Ratu Pelangi Senja " ,kekeh Putri sinis.
~PSH~
Raja Meilano Aldrin
Temuin gue di rooftop sekarang!Ratu menghembuskan napas lelah membaca satu pesan masuk dari Raja. " Baru aja nyantai " ,keluhnya.
Ratu bangkit dari duduknya dan pergi keluar kelas untuk menuju rooftop seperti yang Raja minta.
Sesampainya di rooftop,Ratu melihat Raja yang tengah duduk santai sembari merokok. Ratu pun menghampiri Raja.
" Ada apa Ja? " ,tanya Ratu to the point.
Raja menoleh dan langsung membuang dan menginjak rokok yang dipegangnya. " Sini duduk! Gue mau ngomong " ,pintanya.
Ratu pun menurut dan duduk disamping Raja. Ia hanya diam menunggu apa yang akan Raja ucapkan. Ia merasa saat ini suasananya sedang tidak mengenakan.
" Gue cuman minta lo jawab jujur! " ,ujar Raja kemudian dan Ratu hanya diam menunggu kelanjutan.
" Motor yang kemaren di rumah lo,itu motor Pangeran kan? " ,tanya Raja dengan nada sinis.
Mendengar Raja menanyakan hal itu Ratu membeku seketika. Ia bingung harus jawab apa. Kalau jujur Raja pasti marah tapi kalau berbohong pun rasanya tidak mungkin.
" Jawab Ratu! " ,pinta Raja dan Ratu pun hanya mengangguk samar sebagai jawaban.
Raja menghela nafas sejenak. " Kenapa kemaren lo boong sama gue? "
" Ratu cuman gak mau Raja marah "
" Maaf " ,ucap Ratu menunduk.
Raja menoleh dan meraih kedua tangan Ratu. " Gue yang minta maaf. Gue selalu nyakitin lo,gue selalu marah-marah sama lo. Jadi jujur sama gue itu pasti buat lo rasanya sulit. Maaf " ,ucap Raja tulus.
Ratu berkaca-kaca mendengarnya. Ia tersenyum mendengar ucapan tulus dari Raja.
" Raja gak perlu salah paham sama Pangeran. Dia sahabat Ratu sama kayak Zahra " ,jelas Ratu.
Raja mengangguk dan tersenyum tulus kemudian menarik Ratu kedalam dekapannya. Raja mengusap lembut Ratu dan menaruh dagunya diatas puncak kepala Ratu.
Keheningan menyelimuti keduanya. Tanpa mereka berdua sadari,ada seseorang yang memperhatikan sembari mengepalkan tangan.
" Gue pastiin,semua itu gak bakal bertahan lama! " ,ucapnya penuh emosi dan kemudian melangkah pergi sebelum ada orang yang melihatnya.
Duhhh kira-kira siapa sih yang ngintip? Kalo kata orang sunda itu Pamali ngintip ngintip 😅
Chapter ini pendek yah? Hhaa sengaja..
Happy reading! Jangan lupa Vote okay😉
Typo maafkan🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Setelah Hujan ( COMPLETE )
Teen FictionMenjalani suatu hubungan dengan seseorang yang sama sekali tak menganggap kita sebagai kekasihnya memang menyakitkan. Apalagi saat harus bertahan bertahun-tahun bersamanya. Itulah yang dialami oleh seorang gadis imut bernama Ratu Pelangi Senja. Raja...