PSH~24

2.8K 144 3
                                    

Tolong beritahu aku bahwa semua ini bukan sebuah ilusi dalam mimpi!

~PSH~

Bel istirahat telah berbunyi,dan disinilah mereka disebuah meja dengan macam makanan yang berbeda dalam sebuah keramaian.

" Ratu,tadi abis dari mana? Kok pergi gak bilang-bilang? " ,tanya Zahra disela-sela kunyahan siomay nya.

Mendengar hal itu Pangeran yang semula fokus dengan nasi gorengnya kini beralih menatap Ratu.

" Dari rooftop,abis nemuin Raja " ,jawab Ratu santai sembari membelah kecil-kecil baso miliknya.

Drt!!

Ponsel Ratu bergetar lama tanda telpon masuk. Ratu pun melihat nama yang tertera dan ternyata itu adalah Dokter Reza. Tanpa pikir panjang Ratu pun mengangkatnya.

" Hallo dok? Ada apa? Apa terjadi sesuatu sama Dewa " ,tanya Ratu cemas.

" Selamat! Penantian kamu selama ini gak sia-sia "

Dahi Ratu sontak mengernyit. " Maksud dokter? "

" Dewa udah sadar "

Dan seketika perasaan senang membuncah dalam dirinya. " Do..dokter serius? " ,tanya Ratu memastikan.

" Iya,saya serius! Sekarang dia lagi nunggu bidadarinya datang " ,ujar dokter Reza diiringi dengan kekehan.

Ratu hanya tersenyum menanggapinya karna ia bingung harus merespon seperti apa. Perasaannya saat ini sungguh sangat sulit untuk dideskripsikan.

" Kalo gitu saya tutup yah! Sekali lagi selamat! "

Ratu hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih dan sambungan telpon ditutup dari sana dengan kalimat 'good luck'

Zahra dan Pangeran yang sedari tadi memperhatikan Ratu merasa penasaran karna sepertinya Ratu mendapat sebuah kabar bahagia.

" Siapa? " ,tanya Zahra.

" Dokter Reza "

" Dia bilang apa? Kok kayaknya seneng banget? " ,tanya Pangeran.

Ratu menoleh pada Pangeran. " Pangeran,anterin Ratu ke rumah sakit sekarang. Dewa udah sadar! " ,ucapnya.

Sontak Zahra dan Pangeran pun terkejut dan ikut merasa bahagia. Zahra memeluk Ratu dan mengucapkan kata selamat berulang kali,sementara Pangeran hanya tersenyum melihat Ratu yang terlihat sangat bahagia.

" Pangeran ayo anterin Ratu! " ,pinta Ratu dan dibalas anggukan oleh Pangeran.

" Sorry gue gak bisa ikut,hari ini ada ulangan Sastra. Lo kan tau sendiri Sastra gue nilai nya jelek terus,jadi gue gak bisa kalo harus ikut ulangan susulan " ,ucap Zahra melepaskan pelukan dan merasa bersalah.

Ratu tersenyum dan memegang kedua tangan Zahra. " Its okay,Ra "

" Yaudah gih kalian langsung cabut! Entar tas lo berdua biar gue yang bawa " ,ujar Zahra.

" Makasih Ra " ,ucap Ratu memeluk Zahra singkat dan langsung menarik tangan Pangeran untuk pergi ke rumah sakit.

" Hati-hati " ,teriak Zahra dan dibalas acungan jempol oleh Ratu dan Pangeran.

~PSH~

Ratu dan Pangeran berlarian disepanjang koridor rumah sakit sampai akhirnya mereka sampai ditempat tujuan. Ratu memegang knop pintu dan siap membukanya. Ia menghela nafas sejenak lalu kemudian membukanya perlahan.

Pelangi Setelah Hujan ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang