PSH~22

3K 133 0
                                    


Meskipun aku tak yakin momen manis ini akan bertahan lama
Namun aku sangat menikmatinya

~PSH~

Setelah malam dimana hubungan Raja dan Ratu membaik,mereka berdua jadi sering menghabiskan waktu bersama. Seperti saat ini,dimana Ratu dan Raja tengah berbaring disebuah rerumputan di dekat danau tempat biasa Ratu menenangkan diri bersama Pangeran.

Keduanya hanya terdiam dalam keheningan. Menatap langit dan menikmati semilir angin adalah hal yang mereka lakukan saat ini.

Bibir Ratu tersenyum begitu merekah. " Entah sejak kapan,aku mulai suka menghabiskan waktu sama kamu " ,batinnya.

" Meskipun aku yakin momen ini gak akan bertahan lama,tapi tak apa. Aku anggap ini kenangan indah yang kamu kasih buat aku,Ja! " ,diri Ratu kembali membatin.

Ratu memejamkan matanya mencoba merenungkan hal-hal lain yang menyita pikirannya saat ini.

Raja menoleh pada Ratu,ia tersenyum melihat Ratu yang memejamkan matanya. Damai rasanya memandangi wajah cantik Ratu. " Gue udah jadi orang bodoh yang nyia-nyiain lo gitu aja " ,batin Raja.

Ponsel Ratu bergetar tanda telpon masuk. Ratu melihatnya dan nama Pangeran tertera pada layarnya. Ratu buru-buru menyembunyikannya sebelum Raja membaca nama yang tertera.

" Dari siapa? "

" Dari mama,bentar yah aku angkat telpon dulu! " ,pamit Ratu yang kemudian berdiri dan berjalan mencari jarak untuk mengangkat telpon.

Di tempat semula,Raja hanya diam memperhatikan dengan kening mengkerut. " Kenapa harus jauh-jauh sih? Katanya nyokap " ,lirihnya.

Setelah mencari jarak aman,Ratu pun mengangkat telpon. " Hallo Pangeran? Ada apa? "

" Lo dimana? "

" Ratu lagi sama Raja di danau biasa "

" Ohh gue dirumah lo nih,cepetan pulang! Hampir lumutan gue disini "

Ratu terkekeh. " Iya-iya,Ratu otw deh "

" Yaudah,hati-hati "

Ratu membalasnya dengan anggukan meskipun ia tau Pangeran tak melihatnya,setelah itu ia mematikan telponnya dan berbalik. Betapa terkejutnya ia saat melihat Raja tiba-tiba berada dibelakangnya.

" Raja,sejak kapan disini? " ,tanya Ratu panik.

" Barusan. Lagian lo lama amat sih,nyokap lo ngomong apaan emang? "

Ratu bernapas lega. " Ohhh mama cuman ngabarin tentang kondisi papa " ,bohongnya. Maafin Ratu Ja,Ratu boong. Ratu cuman gak mau Raja marah. Batinnya.

" Emang bokap lo kenapa? "

" Papa Ratu serangan jantung,Ja " ,jujur Ratu.

" Ohh.. Yang sabar yah!GWS! " ,ucap Raja dan hanya dibalas anggukan oleh Ratu.

" Hmm.. Ja pulang yuk! Udah sore nih,dirumah Ratu gak ada siapa-siapa kalo sore gini. Bibi pasti udah pada pulang "

" Pulang? " ,tanya Raja memastikan dan dibalas anggukan oleh Ratu. Dan dengan berat hati Raja pun menuruti kemauan Ratu untuk pulang.

Sesampainya dirumah Ratu,Ratu langsung turun dari motor Raja dan melepas helm yang dipakainya.

" Makasih " ,ucap Ratu memberikan helm nya.

Raja hanya tersenyum dan mengambil helm yang diberikan Ratu. Kemudian ia mengedarkan pandangannya. " Itu motor siapa? Kayak kenal " ,tanya Raja.

Ratu merutuki dirinya yang tak memberitahu Pangeran bahwa ia akan pulang dengan Raja. " Hmm.. gak tau! Mungkin ada tamu " ,elaknya.

Pelangi Setelah Hujan ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang