Pelangi Setelah Hujan ( COMPLETE )

PSH~11

Mengapa semua hal yang berkaitan dengan kamu tak pernah bisa aku hindari

~PSH~

Selepas pulang sekolah,Raja bersama ketiga temannya berkumpul bersama di warung kopi dekat sekolah. Warung kopi milik Pak Deden itu memang sering menjadi tempat tongkrongan anak-anak sekolahan yang baru pulang sekolah. Mereka nongkrong hanya untuk sekedar minum kopi dan merokok. Seperti halnya yang dilakukan Raja saat ini.

" Ja,tumben lo gak bawa cewek lo kesini? " ,tanya salah seorang siswa yang berbeda sekolah dengannya.

" Gak ah,takut ditikung sama lo. Lo kan ahli dalam tikung-menikung " ,canda Raja.

Semuanya terkekeh mendengar candaan Raja.

" Sialan lo! Gue ahli tikung dijalan dodol " ,kesal orang yang tadi bertanya pada Raja.

Saat Raja akan menghisap kembali rokoknya,tiba-tiba ada yang menepis tangannya sehingga rokoknya jatuh ke tanah. Raja kesal,kemudian mendongak untuk melihat siapa pelakunya.

" Ratu! " ,gumam Raja.

Ratu hanya diam saja. Ia melihat sorot kebencian dari mata Raja yang selalu terlihat saat matanya menatap mata Raja.

" Ngapain lo disini? " ,sentak Raja.

" Ratu udah pernah bilang kan! Jangan sering-sering merokok,Raja! " ,ujar Ratu tanpa mengindahkan pertanyaan Raja.

Raja mendengus kesal kemudian tersenyum sinis. " Apa urusannya sama lo? Apa hak lo ngatur-ngatur gue? "

Ratu tak menjawab,ia hanya diam membisu. Terjadi keheningan diantara mereka. Teman-teman Raja pun hanya diam karna mereka memahami situasi saat ini. Mereka tidak ada hak untuk ikut campur sedikitpun.

" Ratu pergi! " ,pamit Ratu yang langsung melenggang pergi.

Raja hanya memandang punggung Ratu dengan senyuman sinis. " Gue gak tau kenapa gue bisa benci banget sama lo " ,batin Raja.

~PSH~

Ratu berjalan menyusuri jalanan menuju rumahnya. Pikirannya berkecamuk,antara kesal dan rasa lain yang entah apa itu. Angin yang berhembus kencang membuat Ratu berjalan dengan sedikit terseok-seok.

Ratu memegang dadanya. " Mengapa Ratu gak pernah bisa buat menghindari semua hal-hal yang berhubungan dengan kamu,Raja! " ,lirihnya.

Rintik hujan tiba-tiba jatuh tanpa komando,dan semakin lama semakin deras. Ratu tak mengindahkannya,ia terus berjalan sambil memeluk tubuhnya sendiri.

" Wa! Maafin aku yah! Entah sejak kapan rasa ini mulai hadir,Wa! Aku juga gak ngerti. Aku gak tau,ini rasa peduli atau rasa lainnya. Yang pasti,aku merasa sudah terikat dengan Raja. Aku sayang sama Raja,Wa! Maafin aku karna udah ngehianatin kamu " ,lirihnya dengan suara bergetar.

" Tapi aku janji,Wa! Setelah aku memastikan perasaan yang aku rasain terhadap Raja,aku akan menghapus semua rasa itu demi kamu " ,tekadnya.

" Aku sayang kamu selamanya,Wa! "

~PSH~

" Ratu,kenapa lo ujan-ujanan gini sih? Kalo lo sakit gimana? Hah? Ngerti dong! Jangan bikin orang khawatir " ,omel Pangeran.

Ditengah perjalanannya pulang,Ratu memang meminta Pangeran untuk menjemputnya. Karna ia tidak ingin orang rumah akan khawatir jika ia pulang dalam keadaan basah kuyup.